2.15 PATI
Pati Starch memiliki sifat yang dapat meningkatkan retensi, drainase dan meningkatkan kekuatan lembaran kertas. Pati dapat dipergunakan pada proses
pembuatan kertas alkali dan kertas asam, dan dapat bekerja pada pH 4-9. Sebelum dipergunakan dalam pembuatan kertas, pati dimasak terlebih dahulu agar terbentuk
gelatinasi, gelatinasi menyebabkan kekentalan larutannya berubah, pemasakan pati dianjurkan pada suhu 100ºC selama 20 - 30 menit Wawan, K.H,dkk, 2004. Pati
merupakan polimer alam yang mudah didapat dan harganya relatif murah, pati diperoleh dari beberapa jenis tumbuhan, ubi tapioka, jagung, kentang, dll. Penyusun
utama dari pati adalah amilosa dan amilopektin, dan sedikit lemak serta protein, kandungan ini berbeda - beda untuk tiap jenis pati Amilosa mempunyai rantai lurus
sedangkan amilopektin mempunyai rantai bercabang, bentuk rantai ini akan berpengaruh pada mekanisme pengikatan partikel - partikel fine dan bahan pengisi.
Pada proses alkali pati mempunyai fungsi lain yang sangat penting, selain sebagai pretense dan drainase juga berfungsi sebagai pendarih dan penguat kering,
pati mempunyai sifat pendispersi yang baik, yang dapat membantu memperbaiki formasi lembaran. Pati kationik dapat mengemulsikan ASA dan dapat menjaga
kestabilannya. Pada penggunaan selanjutnya pati dapat ditemukan dalam bentuk modifikasi, yaitu anionik, kationik dan amphoterik, tetapi pati kationik lebih banyak
dipergunakan karena bahan - bahan yang dipergunakan dalam pembuatan kertas seperti serat dan bahan pengisi mempunyai muatan negatif. Pemakaian pati kationik
tidak memerlukan penambahan alum, karena sudah memiliki muatan positif, muatan positif pati kationik berikatan langsung dengan serat, fine dan bahan pengisi yang
bermuatan negatif, pati kationik dibuat melalui proses esterifikasi dengan alkyl aminoethly chloride, dapat juga menggunakan tertiary amines atau quartenary
amines Wawan K.H,dkk, 2004.
Universitas Sumatera Utara
2.16 KAOLIN
Kaolin merupakan masa batuan yang tersusun dari material lempung dengan kandungan besi yang rendah, pada umumnya berwarna putih atau agak keputihan.
Kaolin mempunyai komposisi alumunium silikat hidrat, Al
2
O
3
2SiO
2
2H
2
O serta mempunyai banyak aplikasi di industri www.tekmira.esdm.go.id Kaolin pada
industri kertas dipergunakan sebagai filter dalam ‘bulk’ kertas dan untuk melapisi permukaan kertas. Sifat yang dimiliki kaolin yang berwarna putih, memiliki
permukaan yang luas dan memiliki abrasivitas yang rendah menjadikannya sebagai bahan baku yang ideal untuk memproduksi kertas. Kaolin berguna dalam mengurangi
jumlah pulp kayu yang mahal, meningkatkan sifat optik dari kertas dan memperbaiki sifat cetak kertas. Ketika kaolin digunakan sebagai pelapis permukaan kertas, kaolin
meningkatkan kualitas berwarna kertas menjadi lebih putih. Contoh : kertas untuk majalah, brosur, kertas seni, kertas dan karton untuk box Harjanto, S, 1987.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
METODE PENELITAN
3.1 BAHAN - BAHAN YANG DIGUNAKAN