Sifat Fisik Chipboard CHIPBOARD

Gambar 4.13. Foto SEM Paperboard PDN-PS pada 50 : 50 Mikrostruktur lembaran paperboard jenis PDN – PS pada komposisi campuran antara pulp-sludge pada 50 : 50 tidak homogen sehingga mengakibatkan sifat mekanik lembaran paperboard lebih rendah dari sifat-sifat mekanik menurut Standar Nasional Indonesia.

4.3 CHIPBOARD

4.3.1 Sifat Fisik Chipboard

4.3.1.1 Gramatur Chipboard

Dari grafik pada Gambar 4.1, dapat dianalisis bahwa gramatur karton jenis paperboard terhadap komposisi serat limbah industri pulp dalam karton bervariasi dari 374-408 grm 2 , dab secara rata-rata diperoleh gramatur chipboard 392 grm 2 , dengan kadar air 8,10-8,13. Gramatur chipboard yang diperoleh masih dalam range standar gramatur chipboard yaitu 250-500grm 2 , menurut SII 0828-83. Gramatur karton diharapkan memiliki gramatur tetap, tetapi dalam penelitian ini ada perbedaan Universitas Sumatera Utara kecil untuk masing-masing komposisi campuran, hal ini disebabkan karena gramatur karton dipengaruhi oleh kadar air. Data kadar air chipboard dapat dilihat sepeti pada Lampiran M, no. 3 menunjukkan bahwa kadar air chipboard yang diperoleh 8,10, 8,11 dan 8,13, sedangkan kadar air menurut standar 6-8. SII 0829-83. Ketahanan tarik lembaran karton dipengaruhi oleh jumlah ikatan antar serat, kualitas serat, panjang serat serta kandungan serat halus fines. Penggilingan pulp merupakanmerupakan kuncu yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pencapaian ketahanan tarik lembaran karton. Untuk melihat pengaruh kehalusan pulp terhadap perubahan kualitas serat pada lembaran tanpa dipengaruhi oleh jumlah serat biasanya memiliki nilai ketahanan tarik dibagi dengan gramatur dan hasilnya dinyatakan sebagai indeks tarik. Pola grafik indeks tarik sama dengan pola grafik ketahanan tarik terhadap komposisi serat dalam karton, berhubung karena gramatur tetap, seperti yang terlihat dapa gambar 4.4. Dari grafik pada Gambar 4.4 tersebut menunjukkan bahwa ketahanan tarik chipboard terhadap penambahan komposisi serat ternyata mengalami kenaikan indeks tarik rendah secara linier, untuk kebebasan stok 250ml CSF, untuk masing-masing komposisi campuran. Bertambahnya fibril- fibril yang terbentuk akan meningkatkan ikatan antar serat pada masing-masing komposisi campuran akan meningkatkan ketahanan tarik lembaran karton, sekaligus untuk meningkatkan indeks tarik chipboard.

4.3.1.2 Ketebalan Chipboard

Ketebalan lembaran chipboard di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya jenis serat, adanya bahan tambahan selain serat, gramatur, penekanan dan calendring. Ketebalan lembaran chipboard yang diperoleh antara 0,68-0,80 mm, ketebalan rata- rata lembaran chipboard 0,74 mm, sedangkan menurut SNI 14-0123-1998, ketebalan lembaran chipboard 0,52-0,9 mm. Dari grafik pada Gambar 4.2, hubungan antara ketebalan rata-rata lembaran chipboard terhadap komposisi penambahan serat PPBP dalan chipboard yang ditampilkan dengan persamaan Yb, naik secara linier, artinya Universitas Sumatera Utara pada setiap penambahan komposisi serat PPBP dalam chipboard akan menambah ketebalan lembaran, hal inidisebabkan karena gramatur lembaran chipboard juga naik secara linier pada masing-masing penambahan komposisi serat PPBP kedalam lembaran chipboard, walaupun jenis serat, bahan tambahan, perekat dan tingkat pengepresan sama untuk setip penambahan komposisi serat PPBP kedalam lembaran chipboard.

4.3.1.3 Densitas Chipboard

Hubungan densitas rata-rata chipboard terhadap komposisi serat limbah dalam karton jenis chipboard dapat dilihat seperti pada Gambar 4.3, dan dari grafik tersebat dapat dianalisis bahwa pada setiap penambahan komposisi serat limbah industri pulp terjadi penurunan densitas secara linier, hal ini disebabkan oleh gramatur chipboard yang diperoleh dalam penelitian ini dianggap tetap tetapi ketebalan lembaran karton naik seperti : 0,68 mm, 0,75 mm dan 0,80 mm, sehingga akan menghasilkan penurunan densitas chipboard secara linier. Ketebalan standar chipboard dari 0,52- 0,90 mm, menurut SII 0828-83.

4.3.2 Sifat Mekanik Chipboard