4.4.2 Sifat Mekanik Karton Liner
4.4.2.1 Ketahanan Tarik Karton Liner
Dari grafik pada Gambar 4.4, yang diperlihatkan dengan persamaan Yc dapat dianalisis bahwa hubungan antara ketahanan tarik lembaran karton liner terhadap
komposisi penambahan komposisi serat PBR dalam bentuk persamaan eksponensial yang artinya bahwa setiap penambahan komposisi serat PBR terjadi kenaikan
ketahanan tarik sangat besar yang terjadi mulai pada komposisi campuran PBR – PS pada 50 : 50 sampai 100 pada rami. Ketahanan tarik lembaran karton liner
polanya identik dengan grafik indeks tarik lembaran karton liner.
4.4.2.2 Ketahanan Retak Karton Liner
Dari grafik pada gambar 4.6, dapat dianalisis bahwa ketahanan retak karton liner maksimum terjadi pada komposisi campuran jenis karton PBR – PS pada 70 : 30,
sedangkan pada komposisi campuran jenis karton PBR : PS pada 80 : 20 terjadi penurunan kembali, ketahanan retak karton liner dipengaruhi oleh ketahanan tarik
lembaran karton liner tersebut dimana ketahanan tarik lembaran karton semakin tinggi, akan menghasilkan ketahanan retak lembaran karton juga tinggi. Ketahanan
retak karton liner maksimal terjadi pada 579 kPa, dimana ketahanan retak standar karton liner 824 kPa. Ketahanan retak karton liner yang diperoleh dalam penelitian
ini lebih rendah dari ketahanan retak karton liner standar, sehingga karton liner yang diperoleh dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan ke jenis karton liner kelas B.
SNI 14-0095-1996.
4.4.2.3 Ketahanan Koyak Karton Liner
Dari grafik pada Gambar 4.8, yang diperlihatkan dengan persamaan Yc, dapat dianalisis bahwa hubungan antara ketahanan koyak lembaran karton liner terhadap
penambahan komposisi serat PBR diperoleh dalam bentuk persamaan eksponensial, dimana pada penambahan komposisi serat PBR sebesar 30 terjadi kenaikan
Universitas Sumatera Utara
ketahanan koyak lembaran karton liner yang sangat besar hal ini disebabkan karena serat PBR yang halus dan panjang akan memiliki ketahanan koyak karton liner yang
sangat tinggi.
4.4.2.4 Ketahanan Tekan Lingkar Karton Liner
Dari grafik pada Gambar 4.10, dapat dianalisis bahwa ketahanan tekan lingkar terhadap penambahan komposisi serat limbah industri pulp karton liner naik secara
linier sampai pada komposisi campuran lembaran karton jenis PBR : PS pada 50: 50, selanjutnya ketahanan tekan lingkar menjadi konstan, walaupun dilakukan
penambahan serat limbah untuk masing – masing komposisi. Ketahanan tekan lingkar yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 459,62 N, terjadi pada komposisi
campuran lembaran jenis karton PBR : PS pada 50 : 50. Ketahanan tekan lingkar karton liner dalam penelitian ini dipengaruhi oleh gramatur karton, dimana gramatur
karton liner naik, akan menghasilkan ketahanan tekan lingkar naik, juga dipengaruhi oleh panjang serat, dimana serat pencampur semakin panjang akan menghasilkan
ketahanan tekan lingkar bertambah besar SNI 14-0095-1996.
4.4.3 Sifat Optik Karton Liner