Persiapan Serpih Daun Nanas, Pelepah Batang Pisang dan Batang Rami Penentuan Kadar Air Pembuatan Pulp

3.3 LOKASI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Teknologi Biosumber, kertas dan Coating, Pusat Pengajian Teknologi Industri, Universiti Sains Malaysia USM, Penang. dan di Balai Besar Pulp dan Kertas BBPK, Bandung serta Lab. kimia anorganik FMIPA USU Medan.

3.4 PROSEDUR PENELITIAN

3.4.1 Persiapan Serpih Daun Nanas, Pelepah Batang Pisang dan Batang Rami

Daun nanas, dibersihkan dengan cara pencucian dengan menggunakan air untuk membersihkan daun nanas dari kotoran berupa pasir dan tanah. Setelah pencucian daun nanas tersebut dipotong-potong berukuran panjang 3 - 5 cm. Selanjutnya daun nanas dijemur dibawah sinar matahari sampai kering menjadi serpihan. Hal yang sama dilakukan untuk pembuatan serpihan pelepah batang pisang dan serpihan batang rami.

3.4.2 Penentuan Kadar Air

2 gr serpihan daun nanas, serpihan pelepah batang pisang dan serpihan batang rami kering masing-masing diukur kadar airnya. Penentuan kadar air masing-masing serpihan daun nanas, pelepah batang pisang atau batang rami perlu dilakukan untuk perhitungan komposisi berat serpihan masing-maing menurut TAPPI T412 om-94. Berat masing-masing komposisi serpihan dihitung dan hasilnya ditampilkan seperti pada Tabel 3.1, Tabel 3.2 dan Tabel 3.3 untuk digunakan dalam pembuatan pulp seperti langkah- langkah berikut ini.

3.4.3 Pembuatan Pulp

Pembuatan pulp DN dilakukan dengan proses kimia soda panas terutup. 234 gr serpihan DN dimasukkan kedalam digester, lalu ditambahkan larutan pemasak NaOH Universitas Sumatera Utara 2,5 1600ml kemudian penutup dikunci dengan sempurna. Pemasakan dilakukan dengan listrik pada temperatur 170 C , tekanan 4 -5 atm selama 2 jam dan waktu yang diperlukan untuk mencapai temperatur 170 C adalah 1 jam. Setelah selesai pemasakan serpihan DN, dibiarkan sehingga temperatur turun sampai dibawah 60 C, penutup dibuka dan dituangkan kedalam baskom besar. Plup DN dipisahkan dengan lindi hitam, selanjutnya pulp dicuci dengan air sebanyak 3 kali hingga bebas dari larutan pemasak. Pulp DN ditambahkan air 5000 ml kemudian dilakukan penyaringan screening untuk memisahkan accep dan reject, lalu pulp DN yang diperoleh dipress untuk mengurangi kadar air. Hal yang sama dilakukan terhadap pelepah batang pisang PBP dan batang rami BR untuk pembuatan pulpnya. Proses pemasakan dilakukan menurut Laboratory Manual Mazlan Ibrahim, dkk, 2008.

3.4.4 Pembuatan Pulp Stok, PDN - PS