Sifat Mekanik Chipboard CHIPBOARD

pada setiap penambahan komposisi serat PPBP dalam chipboard akan menambah ketebalan lembaran, hal inidisebabkan karena gramatur lembaran chipboard juga naik secara linier pada masing-masing penambahan komposisi serat PPBP kedalam lembaran chipboard, walaupun jenis serat, bahan tambahan, perekat dan tingkat pengepresan sama untuk setip penambahan komposisi serat PPBP kedalam lembaran chipboard.

4.3.1.3 Densitas Chipboard

Hubungan densitas rata-rata chipboard terhadap komposisi serat limbah dalam karton jenis chipboard dapat dilihat seperti pada Gambar 4.3, dan dari grafik tersebat dapat dianalisis bahwa pada setiap penambahan komposisi serat limbah industri pulp terjadi penurunan densitas secara linier, hal ini disebabkan oleh gramatur chipboard yang diperoleh dalam penelitian ini dianggap tetap tetapi ketebalan lembaran karton naik seperti : 0,68 mm, 0,75 mm dan 0,80 mm, sehingga akan menghasilkan penurunan densitas chipboard secara linier. Ketebalan standar chipboard dari 0,52- 0,90 mm, menurut SII 0828-83.

4.3.2 Sifat Mekanik Chipboard

4.3.2.1 Ketahanan Tarik Chipboard

Ketahanan tarik lembaran karton dipengaruhi oleh jumlah ikatan antar serat, kualitas serat, panjang serat dan kandungan serat fines. Penggilingan pulp merupakan operasi kunci yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pencapaian ketahanan tarik lembaran karton. Untuk melihat pengaruh penggilingan pulp terhadap perubahan kualitas serat pada lembaran tanpa dipengaruhi oleh jumlah serat biasanya memiliki nilai ketahanan tarik tinggi. Pola grafik indeks tarik sama dengan pola grafik ketahanan tarik terhadap komposisi serat dalam karton, berhubung karena gramatur tetap, seperti yang terlihat pada Gambar 4.4. Dari grafik pada Gambar 4.4, tersebut menunjukkan bahwa ketahanan tarik chipboard terhadap penambahan komposisi Universitas Sumatera Utara serat ternyata mengalami kenaikan secara linier walaupun rendah, juga sama dengan pola kenaikan indeks tarik lembaran karton pada kebebasan stok 250 ml CSF untuk masing-masing komposisi campuaran. Pertambahan fibril yang terbentuk akan meningkatkan ikatan antar serat pada masing-masing komposisi campuran dan akan meningkatkan ketahanan tarik lembaran karton, sekaligus juga intuk menaikkan indeks tarik chipboard.

4.3.2.2 Ketahanan Retak Chipboard

Ketahanan retak lembaran chipboard adalah ketahanan lembaran untuk menahan tekanan maksimum tanpa retak akibat tekanan yang dikenakan secara tegak lurus terhadap lembaran uji. Dari grafik pada Gambar 4.6, Lembaran karton jenis PPBP- PS, memiliki ketahanan retak rata-rata maksimum lembaran chipboard terjadi pada komposisi campuran 70:30 sebesar 568,78kPa dan pada komposisi campuran pada 50:50 sebesar 455,22 kPa. Tingginya ketahanan retak lembaran chipboard jenis karton PPBP-PS, terjadi pada komposisi campuran 70:30 dan 50:50, disebabkan karena pada komposisi campuran tersebat lembaran chipboard memiliki kuatitas fines sludge yang masih cukup baik menghasilkan ikatan hidrogen antara fines sludge dengan serat panjang PPBP. Pola grafik ketahanan retak lembaran chipboard sama dengan pola grafik indeks retak lembaran chipboard karena gramatur tetap. Indeks retak lembaran chipboard yang dihasilkan adalah 1,231-1,574 kNgr, dimana indeks retak lembaran chipboard menurut SNI sebesar 1,06-1,10 kNgr.

4.3.2.3 Ketahanan Koyak Chipboard

Ketahanan koyak karton umumnya dipengaruhi oleh panjang serat, kekuatan serat, kualitas ikatan antar serat atau tingkat orientasi serat yang membangun lembaran karton. Proses penggilingan merubah panjang dan kualitas ikatan antar serat, terlalu banyak dilakukan penggilingan akan memungkin terjadinya pemutusan serat banyak sehingga terjadi atau fibril akan berpengaruh pada penurunan ketahanan koyak. Penggilingan juga dapat meningkatkan fleksibilikitas serat. Karton yang dibuat dari Universitas Sumatera Utara serat yang lebih fleksibel akan memiliki ketahanan koyak lebih tinggi dibandingkan karton yang lebih kaku. Hal ini disebabkan selama aksi pengoyakan hampir semua serat terlibat dalam menahan gaya pengoyakan. Dari grafik pada Gambar 4.8, dapat dianalisis bahwa hubungan ketahanan koyak chipboard terhadap komposisi serat dalam karton terjadi kenaikan secara linier, maupun indeks koyak, hal ini disebabkan oleh serat pelepah batang pisang memiliki fleksibelitas kecil.

4.3.2.4 Ketahanan Tekan Lingkar Chipboard

Dari garfik pada Gambar 4.10, karton PPBP-PS, dapat dianalisis bahwa ketahanan tekan lingkar rata – rata lembaran chipboard maksimum diperoleh sebesar 404,74 N yang terjadi pada komposisi campuran PPBP – PS pada 50 : 50. Ketahanan retak dibagi gramatur akan menghasilkan indeks retak. Indeks retak lembaran chipboard maksimum yang diperoleh 1,394 kNgr, sedangkan ketahanan retak lembaran chipboard menurut SNI sebesar 568,4 -744,8 N. Ketahanan retak lembaran chipboard yang dipeoleh lebih rendah 28 bila dibandingkan dengan nilai ketahanan retak lembaran chipboard menurut SNI.

4.3.3 Sifat Optik Chipboard