Kegiatan Pendidikan Kehidupan Sosial

dengan membuat Banjar atau memang masih ada Banjar yang diandalkan walaupun nantinya juga akan mengganti apa yang dikeluarkan oleh masyarakat ketika anggotanya sedang dalam keadaan seperti kasus semula, namun untuk kepentingan saat itu tidak perlu dihiraukan. Karena itu tidak salah kalau di Kecamatan Jerowaru sangat terkenal dengan penomena kawin cerainya, yang bisa saja satu orang laki-laki pernah berhubungan sebagai suami istri sampai empat atau lima orang atau bahkan lebih. Bukan hanya itu dalam satu dusun saja bisa jadi beberapa perempuan pernah menikah dengan dua atau tiga laki-laki di dalam dusunnya. Karena itu secara tidak langsung keberadaan Banjar ini akan mempermudah orang untuk bisa menikah lebih dari satu kali, walaupun hal ini juga tidak lepas dari pendidikan dan kebiasaan masyarakat seperti yang dikatakan diatas.

4.1.2 Kegiatan Pendidikan

Banjar dan beberapa suku lainnya yang mayoritas suku Banjar beragama Islam terlihat dibangunnya masjid yang cukup megah dengan nama Masjid Jamiyyatul Taqwa didirikan tahun 1950 yang kala itu sebagai tempat ibadah dan kegiatan religi,walaupun desa ini dipenuhi beragam suku etnis,tetapi kerukunan serta kebersamaan tetap terjaga.Masjid ini cukup unik dibangun dengan bahan bangunan dari kayu ulin,damar baik dinding maupun atapnya,tetapi beberapa tahun kemudian masjid ini direnovasi secara mendasar hingga terlihat megah seperti sekarang ini. Masyarakat Desa Jantur umumnya berasal suku Banjar ,salah satu suku asli di Kalimantan Timur yang hingga kini tetap bertahan dikawasan Danau Jempang atau Murung dengan pola hidup yang sederhana baik tempat tinggal mata pencaharian,adat istiadat,seni budaya dan kegiatan lainnya yang unik khas suku Banjar. Kehidupan masyarakat Jantur menarik untuk dijelajahi terutama kegiatan sehari-hari yakni nelayan.Nelayan merupakan salah satu mata pencaharian utama selain pedagang dan profesi lainnya.Kegiatan nelayan desa Jantur umumnya mencari ikan dengan jala atau pancing kemudian hasil tangkapannya sebagian dijual terhadap pemborong atau dibuat ikan asin maupun ikan asap.Proses pembuatan ikan asin dilakukan secara tradisional dari pemilihan ikan sampai proses penjemuran dengan cara sedemikian rupa sehingga menghasilkan ikan asin yang berkualitas.Pola hidup masyarakat Jantur yang kesehariannya menjadi nelayan dipadu dengan rumah tinggalnya terapung sehingga alat transportasi utama bila bepergian adalah perahu,namun pada perkembangannya kehidupan Desa Jantur yang pemukimannya terapung kadang terganggu oleh datangnya gulma berupa tanaman yang tumbuhnya sangat cepat dan dapat merusak rumah ,jembatan serta lainnya dan menjadi dilema tersendiri bagi masyarakat setempat. Desa Jantur meski pemukiman penduduknya terapung diatas danau Jempang atau Murung,namun pertumbuhan desa ini cukup pesat dipadu dengan sarana pendidikan dan lainnya mendorong adanya pemekaran desa Jantur menjadi sebuah kecamatan,namun kesemuanya itu bagian dari kemajuan Desa Jantur dimasa depan. Secara keseluruhan pendidikan masyarakat di Desa Jaring Halus masih tergolong rendah.Masyarakat Jaring Halus mayoritas tamatan SD Sederajat.Hal ini dikarenakan kondisi ekonomi yang masih minim sehingga tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.Selain itu rendahnya minat belajar dan kurangnya fasilitas pendidikan disana menjadi alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan. Adapun jumlah sekolah di Desa Jaring Halus sebanyak lima sekolah yaitu PAUD sebanyak satu, SD sebanyak dua, dan MTS sebanyak satu. Pendidikan merupakan salah satu bidang yang cukup penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, juga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini Kota di Banjar terdapat sekolah yaitu: Selain itu sekolah-sekolah yang pengelolaannya dibawah Departemen Agama juga tersebar di Kota Banjar, sampai tahun 2000 yaitu : Madrasah Diniyah 239 buah, Madrasah Ibtidaiyah 22 buah, Madrasah Tsanawiyah 9 buah dan Madrasah Aliyah 7 buah.

4.1.3 Perkembangan Kepercayaan