terkesima dan bangga akan leluhurnya. Mereka juga mendukung kebangkitan kembali Kesultanan Banjar dalam ranah budaya.
5
1. Bagaimana keadaankehidupan masyarakat suku Banjar di Desa Jaring Halus Kecamatan
Secanggang sebelum tahun 1989-2000? Dengan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membuat karya tulis dalam bentuk
skripsi dengan judul “ PERKEMBANGAN SUKU BANJAR DI DESA JARING HALUS KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT 1989-2000
.”
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang merupakan permasalahan yang timbul dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
2. Bagaimana perkembangandinamika apa yang terjadi terhadap masyarakat suku Banjar yang
tinggal di Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkatselama periode 1989-2000?
3. Mengapa banyakmasyarakat suku Banjar di Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang
menetapdiwilayah Kabupaten Langkat selama periode 1989-an sd 2000?
1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Tujuan penulis melaksanakan penelitian ini adalah : 1.
Untuk menjelaskan kehidupankeadaan masyarakat suku Banjar di Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang
5
Pemerintah Kabupaten Langkat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Pedoman
Umum Pengelolaan Keuangan Desa dari Alokasi Dana Desa, Langkat, 2009, hal 41
2. Untuk menjelaskan perkembangandinamika yang terjadi terhadap masyarakat suku
Banjar yang tinggal Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. 3.
Menjelaskan masyarakat suku Banjar diDesa Jaring Halus Kecamatan Secanggang menetapdiwilayah Kabupaten Langkat selama periode 1989-an sd 2000.
Adapun manfaat penelitian skripsi yang akan penulis lakukan adalah: 1.
Menambah pengetahuan sekaligus memotivasi peneliti dalam menghasilkan karya-karya historiografi serta memberikan referensi literatur yang berguna terhadap dunia akademis,
terutama dalam studi ilmu sejarah guna membuka ruang penulisan sejarah yang berikutnya.
2. Menjadi suatu deskripsi yang berguna bagi pemerintah dan masyarakat dalam
menyelenggarakan proses pembangunan sarana dan prasarana di bidang sosial ekonomi. 3.
Menambah wawasan pembaca mengenai jejak kehidupan suatu masyarakat suku Banjar di Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat.
1.4 Tinjauan Pustaka
Dalam memahami masalah penelitian ini, diperlukan beberapa referensi yang dapat dijadikan panduan penulisan nantinya dalam bentuk tinjauan pustaka.
Masyarakat dalam istilah bahasa Inggris adalah society yang berasal dari kata Latin socius yang berarti kawan.Istilah masyarakat berasal dari kata bahasa Arab syaraka yang berarti
ikut serta dan berpartisipasi.Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, dalam istilah ilmiah adalah saling berinteraksi.Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai
prasarana melalui warga-warganya dapat saling berinteraksi.
6
6
Saifuddi Nachmad Fedyani. Pengantar Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Penerbit Kencana, 2006, hal 23
Definisi lain, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang
bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Kontinuitas merupakan kesatuan masyarakat yang memiliki keempat ciri yaitu: 1 Interaksi antar warga-warganya, 2.
Adat istiadat, 3 Kontinuitas waktu, 4 Rasa identitas kuat yang mengikat semua warga.
7
Semua warga masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama, hidup bersama dapat diartikan sama dengan hidup dalam suatu tatanan pergaulan dan keadaan ini akan tercipta apabila
manusia melakukan hubungan, Soerjono Soekanto memaparkan bahwa masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan, tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok,
penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebiasaan-kebiasaan manusia.
8
Masyarakat merupakan suatu bentuk kehidupan bersama untuk jangka waktu yang cukup lama sehingga
menghasilkan suatu adat istiadat masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan
menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas sedangkan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan
kebudayaan dan mereka mempunyai kesamaan wilayah, identitas, mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.
9
Proses modernisasi, prubahan sosial, yang kadang-kadang menjadi permasalahan sosial adalah adanya proses akulturasi. Artinya proses yang menycakup usaha masyarakat menghadapi
pengaruh kultur dari luar dengan mencari bentuk penyesuaian komuditi berdasarkan kondisi berdasarkan nilai atau itiologi baru, suatu penyesuaian berdasarkan kondisi, disposisi, dan
7
Koentjaraningrat.Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta, 2009, hal 115-118
8
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006, hal 22
9
Ibid
reprensi cultural, yang kesemuanya merupakan factor-faktor cultural yang menentukan sikap terhadap pengaruh baru.
10
Kehidupan sosial masyarakat di desa Jerowaru juga mengalami proses yang di sebut sebagai proses perubahan ini, atau lebih tepat dikatakan terjadinya proses adaptasi dengan
pengaruh luar akibat adanya kontak sosial dalam masyarakat dan dalam aspek kehidupan.
11
Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena setiap anggota kelompok merasa dirinya terikat satu dengan yang lainnya.Beberapa pendapat para ahli di atas dapat
disimpulkan masyarakat memiliki arti ikut serta atau berpartisipasi, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut society.Bisa dikatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia yang
berinteraksi dalam suatu hubungan sosial.Mereka mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan identitas, mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh
kesamaan.
12
Di antara beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk pengembangan kawasan demikian misalnya dengan mengembangkan kualitas sumber daya manusianya agar dapat
bersaing dalam mencari peluang kerja di daerah lain, sehingga dengan demikian wilayah yang bersangkutan lebih difungsikan sebagai tempat tinggal dan bukan tempat berusaha maupun
berkerja.
13
Dari keterangan di atas menunjukkan masyarakat adat Lampau Banua sejak dulu, urang Banjar yang merantau ke Sumatra lebih banyak bekerja sebagai petani kebun dan sawah. Ada
juga yang menjadi buruh perkebunan tembakau, tebu, karet dan kelapa sawit. Hal ini diakui oleh
10
Wirawan, Sarwono, Sarlito.. Individu Dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Psikologi Sosial, Balai Pustaka, Jakarta, 1997, hal 34
11
Good j Willem. Sosiologi Masyarakat. Jakarta: Penerbit BumiAksara, 2004, hal 47
12
Soerjono Soekanto, Op.Cit, hal 22
13
Soetomo, Strategi-strategi Pembangunan Masyakat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008, hal. 276-279.
Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho dan Bupati Serdang Bedagai Tengku Eryy Nuradi keduanya terpilih sebagai pemenang pilkada Sumut ketika menyambut Sultan Banjar Khairul
Saleh dalam acara peresmian Rumah Adat Banjar ”Lampau Banua” di Stabat ibukota Kabupaten Langkat beberapa waktu lalu, yang mendapatkan sambutan dan liputan luas sejumlah media
besar yang terbit di Medan. Karena itu pihaknya sangat menghormati dan berterima kasih kepada perantau Banjar yang berjasa dalam mengolah alam untuk keperluan perkebunan dan pertanian,
sehingga kebutuhan pangan daerah ini cukup terjamin. Dalam mengolah alam, perantau Banjar menerapkan prinsip ramah lingkungan dan bersahabat dengan alam, sehingga aktivitas pertanian
mereka tidak merusak alam setempat.
14
1. Heuristik merupakan tahap awal yang dilalukan untuk mencari sumber yang relevan dengan
penelitian yang dilakukan. Dalam tahap heuristik sumber dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu studi lapangan field research dan studi kepustakaan library research. Data dari hasil
studi lapangan dapat diperoleh melalui wawancara dengan berbagai informan yang terkait dengan penelitian. Dalam penelitian lapangan, penulis menggunakan metode wawancara yang
terbuka. Studi kepustakaan dapat diperoleh dari berbagai buku, dokumen, arsip, dan lain
1.5 Metode Penelitian