40 suhu campuran 60°C, masukkan ekstrak rimpang lengkuas merah, aduk hingga
homogen. Lalu ditambahkan gliserin dan sisa akuades sambil diturunkan suhunya, aduk hingga homogen. Kemudian ditetesi parfum secukupnya. Dapat
dilihat pada bagan, Lampiran 6 halaman 78.
3.11 Pemeriksaan Mutu Fisik Sediaan
3.11.1 Pemeriksaan iritasi
Pemeriksaan sifat iritasi sampo dilakukan dengan hewan percobaan kelinci, mata kanan kelinci diberi larutan sampo dan mata kiri digunakan
sebagai kontrol. Caranya:
Sebanyak 0,1 ml larutan sampo 10 bv diteteskan pada mata kanan kelinci, biarkan 2-3 detik, lalu dicuci dengan air suling. Kemudian mata kanan
diamati dengan bantuan lup mulai hari I sd VII setelah perlakuan. Sampo dinyatakan bersifat iritasi apabila sampai hari ke-7 kornea mata dan
konjungtiva masih kabur dan merah. Sebaliknya mata kanan kelinci dinyatakan normal bila pada hari pengamatan keadaan mata kelinci sama seperti kontrol
Melmanda, 1999.
3.11.2 Pemeriksaan tegangan permukaan
Tegangan permukaan sampo diukur dengan menggunakan tensiometer Du Nouy.
Caranya: Sebanyak 30 ml sampo dimasukkan ke dalam cawan. Kemudian cawan
tersebut diletakkan pada meja pengukuran yang dihubungkan dengan sebuah
Universitas Sumatera Utara
41 thermostat. Meja pengukuran dinaikkan dengan hati-hati sampai cincin terletak
di tengah-tengah cairan kemudian dikunci. Cairan dibiarkan sebentar untuk membiarkan permukaan terbentuk. Sekrup penurunan meja pengukuran diputar
dan dipertahankan agar penunjuk tetap terletak diantara bagian hitam dari cakram tanda, sementara sekrup pada penunjuk skala diputar berlawanan
dengan putaran jarum jam sampai cincin terlepas dari permukaan larutan. Skala yang ditunjukkan pada alat dicatat Martin, et al., 2008.
Untuk mendapatkan harga tegangan permukaan yang sesungguhnya dihitung dengan rumus :
= P x F Keterangan :
= harga tegangan permukaan sesungguhnya P = harga tegangan permukaan yang terbaca pada skala
F = faktor koreksi F = tegangan permukaan air teoritis 72,75
tegangan permukaan air yang diperoleh
3.11.3 Pemeriksaan pH
Pengukuran pH sediaan dilakukan dengan menggunakan pH meter. Caranya:
Alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan larutan dapar standar netral pH 7,01 dan larutan dapar pH asam pH 4,01 hingga alat
menunjukkan harga pH tersebut. Kemudian elektroda dicuci dengan akuades, lalu dikeringkan dengan tissu. Sampel dibuat dalam konsentrasi 1 yaitu
ditimbang 1 g sediaan dan dilarutkan dalam 100 ml akuades. Setelah itu elektroda dicelupkan dalam larutan tersebut. Dibiarkan alat menunjukkan harga
pH sampai konstan. Angka yang ditunjukkan pH meter merupakan pH sediaan Rawlins, 2003.
Universitas Sumatera Utara
42
3.11.4 Pemeriksaan daya pembasah