34 selalu terdapat selapis cairan penyari di atas simplisia. Perkolasi dihentikan jika
500 mg perkolat yang keluar terakhir diuapkan, tidak meninggalkan sisa. Perkolat kemudian disuling dan diuapkan dengan tekanan rendah pada suhu
tidak lebih dari 50
o
C menggunakan rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental, kemudian ekstrak kental dikeringkan dengan freeze dryer
Depkes RI, 1979.
3.9 Uji Aktivitas Anti Jamur
3.9.1 Sterilisasi alat
Alat-alat yang digunakan dalam uji aktivitas anti jamur ini, disterilkan terlebih dahulu sebelum dipakai. Alat-alat gelas disterilkan didalam oven pada
suhu 170°C selama 1 jam. Media disterilkan di autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit. Jarum ose dan pinset dengan lampu bunsen Lay dan
Hastowo, 1992.
3.9.2 Pembuatan media
Media yang diguanakan terbagi 2 yaitu: potato dextrose agar dan Larutan NaCl 0,9. Pembuatan media sebagai berikut:
a. Potato Dextrose Agar
Komposisi: Potatoes, Infusion from
200 g Bacto-dextrose
20 g Bacto-agar
15 g Cara pembuatan:
Ditimbang serbuk PDA 39 g, kemudian dilarutkan dalam aquadest sebanyak 1 liter, dipanaskan sampai mendidih untuk melarutkan semua serbuk
Universitas Sumatera Utara
35 PDA, distrilkan dalam otoklaf pada suhu 121
o
C selama 15 menit Difco Laboratories, 1977.
Media dibuat dalam bentuk agar miring, kedalam tabung reaksi steril dimasukkan 3 ml media PDA steril, didiamkan pada temperatur kamar sampai
sediaan memadat pada posisi miring kira-kira 45
o
C. Kemudian disimpan dalam lemari pendingin pada suhu 5
o
C. b.
Larutan NaCl 0.9 Komposisi:
Natrium Klorida 0,9
g Air Suling hingga
100 ml
Cara pembuatan: Ditimbang 0,9 g natrium klorida lalu dilarutkan dalam air suling sedikit
demi sedikit dalam labu ukur 100 ml sampai larut sempurna. Lalu ditambahkan air suling sampai garis tanda. Disterilkan di autoklaf pada suhu 121
o
C selama 15 menit Difco Laboratories, 1977.
3.9.3 Penyiapan inokulum 3.9.3.1 Pembuatan stok kultur
Satu koloni jamur diambil dengan menggunakan jarum ose steril, lalu ditanam pada media PDA miring dengan cara menggores. Kemudian
diinkubasi dalam inkubator pada suhu 25
o
C selama 48 jam Depkes RI, 1995.
3.9.3.2 Pembuatan inokulum
Koloni jamur Pityrosporum ovale diambil dari stok kultur menggunakan jarum ose steril kemudian disuspensikan ke dalam tabung reaksi
yang berisi 10 ml larutan NaCl 0,9. Kemudian diukur kekeruhan larutan pada
Universitas Sumatera Utara
36 panjang gelombang 580 nm sampai diperoleh transmitan 25, menggunakan
alat spektrofometer visibel Depkes RI, 1995.
3.9.4 Pembuatan larutan uji ekstrak etanol rimpang lengkuas merah dengan berbagai konsentrasi.
Sebanyak 5 g ekstrak rimpang lengkuas merah ditimbang kedalam vial volume 15 ml yang telah ditara terlebih dahulu dan telah dikalibrasi pada batas
10 ml, lalu ditambahkan etanol 96 p.a diaduk sampai sampel larut dan kemudian ditambahkan sisa etanol 96 p.a sampai batas kalibrasi, maka
konsentrasi ekstrak adalah 500 mgml kemudian dibuat pengenceran selanjutnya sampai dengan konsentrasi ekstrak: 400 mgml, 300 mgml, 200
mgml, 100 mgml, 90 mgml, 80 mgml, 70 mgml, 60 mgml, 50 mgml, 40 mgml, 30 mgml, 20 mgml, 10 mgml, dan 5 mgml.
3.9.5 Pengujian aktivitas anti jamur ekstrak etanol rimpang lengkuas merah terhadap jamur