Jenis dan Sifat Penelitian Sumber Data

dalam bentuk yang bersifat represif pemaksaan, baik yang secara tertulis maupun tidak tertulis dalam rangka menegakkan peraturan hukum.

G. Metode Penelitian

Penelitian merupakan sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan karena penelitian bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologi dan konsisten. Melalui proses penelitian tersebut diadakan analisa dan kontruksi data yang telah dikumpulkan. 33 Oleh karena penelitian merupakan suatu sarana ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka metodelogi penelitian yang diterapkan harus senantiasa disesuaikan dengan ilmu pengetahuan yang menjadi induknya. 34

1. Jenis dan Sifat Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analitis, di suatu penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan dan menganalisis hukum baik dalam bentuk teori maupun praktek dari hasil penelitian di lapangan yaitu dilakukan di wilayah hukum Pengadilan Agama Kota Medan dan Komisi Perlindungan Anak Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan peraturan perundang-undangan. Jadi, sifat penelitian ini adalah yuridis normatif, 33 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, 2005, hal. 5-6. 34 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996, hal. 64. Universitas Sumatera Utara yaitu penelitian kepustakaan atau studi dokumen yang dilakukan atau ditujukan hanya kepada peraturan-peraturan yang tertulis atau bahan hukum yang lain. 35

2. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Primer dan Data Sekunder. Data Primer adalah data yang diperoleh dari penelitian lapangan, sedangkan data sekunder terdiri atas : 1. Bahan Hukum Primer yakni bahan hukum yang mengikat digunakan dalam penelitian ini, 36 a. Al-Qur’an, Al-Hadits, ijtihad serta kaidah ushul fiqh. terdiri dari aturan hukum yang terdapat pada berbagai perangkat hukum atau peraturan perundang-undangan berkaitan dengan Pengangkatan Anak yaitu : b. Undang-undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. c. Peraturan Pemerintah No 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak. d. Keputusan Presiden No 36 Tahun 1990 Tentang Konvensi Hak Anak. e. Undang-undang No 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak. 2. Bahan Hukum Sekunder, bahan hukum yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer, yaitu terdiri dari buku-buku hukum, surat kabar, tulisan ilmiah, televisi dan internet. 3. Bahan Hukum Tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Dalam 35 Bambang Waluyo, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 1996, hal.13. 36 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997 Universitas Sumatera Utara penelitian ini digunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Hukum, dan Kamus Bahasa Belanda.

3. Metode Pengumpulan Data