memberitahukan kepada anak angkatnya mengenai asal usulnya dan orang tua kandungnya. Dan pemberitahuannya haruslah memperhatikan kesiapan
anak yang bersangkutan. 3.
4. Calon orang tua angkat harus seagama dengan agama yang dianut oleh
calon anak angkat. Dalam hal asal usul anak tidak diketahui, maka agama anak disesuaikan dengan agama mayoritas penduduk setempat.
Pengangkatan anak oleh warga negara asing hanya dapat dilakukan sebagai upaya terakhir.
2. Syarat-Syarat Pengangkatan Anak
1. Dalam ketentuan PP No 54 Tahun 2007 Pasal 12 tentang Pelaksanaan
Pengangkatan Anak disebutkan bahwa anak yang hendak dijadikan anak angkat atau di adopsi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
2. belum berusia 18 delapan belas tahun.
3. merupakan anak terlantar atau ditelantarkan.
4. berada dalam asuhan keluarga atau dalam lembaga pengasuhan anak.
dan memerlukan perlindungan khusus.
1. Berkaitan umur si anak, ada beberapa pembagain yaitu :
2. anak belum berusia 6 enam tahun, merupakan prioritas utama.
anak berusia 6 enam tahun sampai dengan belum berusia 12 dua belas tahun, sepanjang ada alasan mendesak.
Universitas Sumatera Utara
3. anak berusia 12 dua belas tahun sampai dengan belum berusia 18
delapan belas tahun, sepanjang anak memerlukan perlindungan khusus.
3. Pihak yang Dapat Mengajukan Pengangkatan Anak
1. Pihak yang dapat mengajukan pengangangkatan anak sebagai Calon orang
tua angkat harus memenuhi kententuan dalam PP No 54 Tahun 2007 Pasal 13 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak yaitu :
2. sehat jasmani dan rohani.
3. berumur paling rendah 30 tahun dan paling tinggi 55 tahun.
4. beragama sama dengan agama calon anak angkat.
5. berkelakuan baik dan tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
kejahatan.
6. berstatus menikah paling singkat 5 lima tahun.
7. tidak merupakan pasangan sejenis.
8. tidak atau belum mempunyai anak atau hanya memiliki satu orang anak.
9. dalam keadaan mampu ekonomi dan sosial.
10. memperoleh persetujuan anak dan izin tertulis orang tua atau wali anak.
11. membuat pernyataan tertulis bahwa pengangkatan anak adalah demi
kepentingan terbaik bagi anak, kesejahteraan dan perlindungan anak.
12. adanya laporan sosial dari pekerja sosial setempat.
telah mengasuh calon anak angkat paling singkat 6 enam bulan, sejak izin pengasuhan diberikan.
Universitas Sumatera Utara
13. memperoleh izin Menteri dan atau kepala instansi sosial.
SEMA No 2 tahun 1979 jo SEMA No 6 tahun 1983 jo SEMA No 4 tahun 1989, permohonan pengangkatan anak ditujukan kepada Pengadilan Negeri yang
daerah hukummnya meliputi tempat anak yang akan diangkat itu berada.
Sejak berlakuknya UU Nomor 3 Tahun 2006, membolehkan Pengadilan Agama untuk menangani Pengangkatan Anak. Kewenangan itu diatur dalam
penjelasan Pasal 49 huruf a angka 20, yang menyebutkan bahwa PA berwenang mengadili penetapan asal usul seorang anak dan penetapan pengangkatan anak
berdasarkan hukum Islam. Dengan aturan itu terkesan ada dua badan peradilan yang berwenang mengurusi adopsi anak, yaitu PA dan Pengadilan Negeri PN.
Akan tetapi jelas Perbedaan Pengangkatan anak atau adopsi yang dijaukan ke Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri, Perbedaannya yaitu sebagai berikut :
Permohonan Anak Angkat yang ditujukan oleh Pemohon yang beragama Islam
dengan maksud untuk memperlakukan anak angkat sebagai anak kandung dan dapat mewaris, maka Permohonan diajukan Ke Pengadilan Negeri, sedangkan
apabila dimaksudkan untuk dipelihara, maka permohonan diajukan ke Pengadilan Agama “
1. Pengangkatan anak antara Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara
Asing sebagaimana dimaksud dalam meliputi 2 hal , yaitu :
pengangkatan anak Warga Negara Indonesia oleh Warga Negara Asing.
Universitas Sumatera Utara
2. pengangkatan anak Warga Negara Asing di Indonesia oleh Warga Negara
Indonesia.
1. Pengangkatan anak antara Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara
Asing dilakukan melalui putusan pengadilan. Pengangkatan anak Warga Negara Indonesia oleh Warga Negara Asing sebagaimana harus memenuhi syarat:
2. memperoleh izin tertulis dari pemerintah negara asal pemohon melalui
kedutaan atau perwakilan negara pemohon yang ada di Indonesia.
3. memperoleh izin tertulis dari Menteri.
melalui lembaga pengasuhan.
1. Selain memenuhi persyaratan calon orang tua angkat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 PP No 54 Tahun 2007, calon orang tua angkat Warga Negara Asing juga harus memenuhi syarat tambahan, yaitu:
2. telah bertempat tinggal di Indonesia secara sah selama 2 dua tahun.
3. mendapat persetujuan tertulis dari pemerintah negara pemohon.
membuat pernyataan tertulis melaporkan perkembangan anak kepada Departemen Luar Negeri Republik Indonesia melalui Perwakilan Republik
Indonesia setempat.
Universitas Sumatera Utara
1. Pengangkatan anak Warga Negara Asing oleh Warga Negara Indonesia
harus memenuhi syarat:
2. memperoleh persetujuan tertulis dari pemerintah Republik Indonesia.
memperoleh persetujuan tertulis dari pemerintah negara asal anak.
Pengangkatan anak oleh orang tua tunggal hanya dapat dilakukan oleh Warga Negara Indonesia setelah mendapat izin dari Menteri atau kepala instansi
sosial di provinsi yang telah mendapat delegasi.
Pengangakatan anak oleh seorang WNA atau seorang WNI terhadap WNA pengangkatan anak antar Negara Inter Country Adoption hanya dapat
dilakukan dalam daerah Pengadilan Negeri dimana Yayasan yang ditunjuk Departemen Sosial RI untuk dapat dilakukannya pengangkatan anak antar
negara Inter Country Adoption dilakukan sebagai upaya terakhir ultimatum remedium dan pelaksanaanya harus memperhatikan SEMA no 6 tahun 1983 Jo
SEMA 4 tahun 1989 jo UU no 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, pasal 39, pasal 40 dan pasal 41.
Islam telah lama mengenal istilah tabani, yang di era modern ini disebut adopsi atau pengangkatan anak. Rasulullah SAW bahkan mempraktikkannya
langsung, yakni ketika mengangkat Zaid bin Haritsah sebagai anaknya.Tabanni diartikan sebagai seseorang yang mengambil anak orang lain untuk diperlakukan
seperti anak kandung sendiri. Hal ini itu dilakukan untuk memberi kasih sayang, C. Pengangkatan Anak Menurut Hukum Islam
Universitas Sumatera Utara
nafkah pendidikan dan keperluan lainnya. Menurut hukum Islam anak itu bukanlah anaknya.
45
1. Pengertian Pengangkatan Anak