16
3. Relasi dalam Bidang Sosial
Relasi dalam bidang sosial berarti adanya hubungan jalinan relasi atau hubungan dengan masyarakat di sekitar kita. Membina relasi yang baik
dengan masyarakat sehingga terwujud sesuatu yang baik. Pada kesempatan ini penulis hanya meneliti relasi laki-laki dan perempuan
sebagai suami istri dengan menitikberatkan kepada kekuatan cinta yang tergambar dalam novel Habibie dan Ainun karya Bacharuddin Jusuf Habibie.
2.3 Tinjauan Pustaka
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, novel ini akan menjelaskan tentang kekuatan cinta dalam novel Habibie dan Ainun karya Bacharuddin Jusuf
Habibie. Penelitian terhadap novel Habibie dan Ainun pernah dilakukan oleh beberapa peneliti namun belum ada yang mengkaji sama dengan penelitian ini, yaitu:
Pertama, Pramesti dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2010 yang membahas tentang ”Nilai-Nilai Kejujuran dan Optimisme dalam Buku
Habibie dan Ainun serta Relevansinya terhadap Kompetensi Kepribadian Guru PAI”. Pramesti membahas tentang nilai kejujuran dalam buku Habibie dan Ainun yang
mencerminkan perilaku B.J. Habibie dan Ainun Hasri. Perilaku mereka yang memiliki perilaku jujur dalam berkata, yakni dengan menyampaikan suatu keadaan,
kenyataan apa adanya tanpa menambah, dan juga menguranginya. Jujur dalam banyak hal ketika seseorang memilliki tekad, maka tekad tersebut haruslah
dilaksanakan tanpa adanya keraguan. Nilai optimisme dalam buku B.J. Habibie di
17
antaranya memiliki pengharapan tinggi, salah satu bentuknya yakni adanya berbagai cita-cita yang mereka miliki. Adanya sikap yang tidak mudah putus asa antara
keduanya dalam kehidupan susah, adanya usaha dalam mewujudkan harapan dan impian. Mampu memotivasi diri sendiri dengan selalu berpikir positif, tidak hanya
dari dalam diri sendiri tetapi juga dari lingkungannya. Beliau mampu memotivasi dengan melihat lingkungan sekitarnya. Penelitian yang menggunakan penelitian
pustaka dengan objek penelitian yaitu novel Habibie dan Ainun karya Bacharuddin Jusuf Habibie.
Kedua, Istiningdias dan Yani dari Universitas Padjajaran membahas
”Implikatur dalam Percakapan Habibie dan Ainun”. Istiningdias dan Yani
mendeskripsikan jenis-jenis implikatur percakapan dalam film Habibie dan Ainun dengan menggunakan metode deskriptif. Data penelitan dengan menggunakan 102
tuturan pemeran utama dalam film Habibie dan Ainun. Teori cara pengungkapan menggunakan teori F, X, dan Nadar dengan menggunakan teori implikatur George
Yule. Untuk menganalisis data tersebut digunakan teknik dokumentasi dengan menggunakan CD original film Habibie dan Ainun serta dengan menggunakan teori
catat. Dari penelitian data tersebut disimpulkan hasil: 1 Jenis implikatur tuturan yang paling banyak adalah implikatur skala 62 tuturan 60,78, 2 Jenis implikatur
umum sebanyak 20 tuturan 19,60, dan 3 Jenis implikatur sedikit sebanyak 20 tuturan 19,60. Dari penelitian ini, tidak ditemukan implikatur percakapan
konvensional. Kesimpulannya, dalam penelitian Istiningdias dan Yani lebih banyak menggunakan implikatur skala.
18
Saya akan meneliti kekuatan dan penyebab cinta dalam novel Habibie dan Ainun karya Bacharuddin Jusuf Habibie dalam analisis sosiologi sastra.
19
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan penulis yaitu metode kualitatif. Metode kualitatif yaitu metode yang bukan berdasarkan angka-angka tetapi kedalaman penghayatan
terhadap interaksi antarkonsep yang dikaji secara empiris terhadap novel Habibie dan Ainun karya Bacharuddin Jusuf Habibie. Selain menggunakan metode kualitatif,
metode hermeneutika juga digunakan dalam penelitan ini. ”Hermeneutika yaitu dengan membaca novel objek kajian dengan cara
memahami konvensi-konvensi yang berlaku terhadap sebuah karya sastra, terutama konvensi sastra dan budaya yang menyangkut tema, alur, gaya bahasa, dan tokoh.”
Tantawi, 2014:111. Heuristik menurut Pradopo Tantawi, 2014:110 menyatakan pembacaaan
karya sastra berdasarkan struktural bahasanya. Data dianalis dengan mendeskripsikan data yang sudah dicatat sesuai dengan
masalah yang akan dibahas. Pendeskripsian dimulai dengan menggambarkan bagaimana jalan cerita itu sebenarnya terjadi dan kemudian dikaji. Subjek penelitian
penulis adalah novel yang berjudul ”Kekuatan Cinta dalam Novel Habibie dan Ainun Karya Bacharuddin Jusuf Habibie”.
Menggunakan objek penelitian struktur sastra dan aspek sosiologis sastra yang berisi tokoh utama yang terdapat dalam novel tersebut. Penelitian yang