10
merupakan ekspresi pandangan dunia imajiner dan juga bahwa karya sastra berarti mengekpresikan pandangan dunia, pengarang menciptakan semesta tokoh, objek, dan
juga relasinya secara imajiner. Goldmann juga memandang karya sastra sebagai produk pandangan dunia
sehinggga pandangan dunia cenderung memunyai struktur yang koheren, sehingga Goldmann 1979:99 mengatakan bahwa karya sastra yang valid adalah karya sastra
yang didasarkan atas keseluruhan kehidupan manusia, yaitu pengalaman subjek sebagai warisan tradisi. Dalam penulisan karya sastra tidak akan terlepas dari bahasa.
Roger Fowler 1977:80, mengatakan bahwa hubungan penulis dengan karyanya berupa pikiran yang imajinatif suatu karya sehingga bahasa dapat memperluas
penafsiran teks bagi pembacanya. Menurut Usman Efendi 1992:99, karya sastra merupakan ciptaan manusia
yang dilukiskan dalam bentuk lisan ataupun tulisan yang dapat menghasilkan sesuatu yang bagus. Banyaknya pengertian tentang karya sastra berbeda menurut masing-
masing orang, namun itu semua memiliki pemahaman dengan maksud yang sama, yaitu bahwa karya sastra merupakan imajinasi yang ditulis pengarang dalam
menyampaikan suatu pesan yang tersirat.
2.1.3 Novel
Culler 1979 mangatakan bahwa novel merupakan suatu wacana yang di dalamnya berupa kata-kata yang disusun sedemikian rupa dan berisi tentang segala
aspek masyarakat yang mengartikulasikan dunia. Goldmann 1997a:3
11
mendefinisikan novel sebagai cerita tentang pencarian yang terdegradasi akan nilai- nilai yang otentik. Artinya, nilai-nilai yang mengorganisasikan dunia novel secara
keseluruhan meskipun hanya secara implisit. Goldmann 1977a:7 menjelaskan novel yaitu transposisi ke dataran sastra
kehidupan sehari-hari dalam masyarakat individualistik yang diciptakan oleh produk pasar yang dibukukan.
2.1.4 Sosiologi Sastra
Sosiologi sastra menurut Wellek dan Warren dalam Faruk, 1994:4 yaitu karya yang memasalahkan status sosial, ideologi sosial, dan lain-lain yang
menyangkut pengarang sebagai penghasil karya sastra dan sosiologi sastra yang memasalahkan pembaca dan pengaruh sosial karya sastra.
”Sosiologi sastra yaitu suatu disiplin tanpa bentuk, tidak terdefenisikan dengan baik, terdiri dari sejumlah studi-studi empiris dengan berbagai
percobaan pada teori yang lebih general, yang masing-masing hanya mempunyai kesamaan dalam hal bahwa semuanya berurusan dengan
hubungan antara seni atau kesusastraan dengan masyarakat.” Wolff:1975.
2.1.5 Kekuatan
Kekuatan yaitu adanya tenaga yang dimiliki seseorang dalam mengerjakan sesuatu yang berat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, kekuatan
adalah perihal kuat tentang tenaga dan keteguhan. Alwi, 2007:605.
12
2.1.6 Cinta
Cinta adalah sesuatu yang putih, suci, dan murni yang dimiliki oleh setiap orang yang merupakan anugerah dari Tuhan. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Ketiga, cinta adalah suka sekali dan sayang benar. Alwi, 2007:214.
2.1.7 Kekuatan Cinta
Kekuatan cinta adalah kekuatan yang mampu mengalahkan segalanya yang dapat membuat kita bertahan. Kekuatan yang mampu mengalahkan apapun yang
terjadi karena ada dasarnya cinta. ”Kekuatan cinta adalah kekuatan yang mematri hubungan Ainun
dengan Habibie. Kekuatan yang dapat menghanyutkan hati manusia dalam kesedihan yang paling dalam, namun juga kekuatan yang dapat
mendorong semangat perjuangan hidup dan keberhasilan yang cemerlang. BJH 2010:xiii.”
2.1.8 Penyebab Kekuatan Cinta Mencintai seseorang berarti menerima segala kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki oleh pasangan kita. Penyebab kekuatan cinta yaitu adanya rasa kasih dan sayang yang membuat cinta akan bertahan dalam menghadapi masalah apapun.
Membuat menjadi kuat dan mengerti akan segala yang terjadi karena adanya penyebab kekuatan cinta yang mendasari suat hubungan.
13
2.2 Landasan Teori