Latar Belakang dan Masalah

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Masalah

Karya sastra tidak akan terlepas dari imajinasi pengarang. Karya sastra merupakan sebuah ciptaan yang disampaikan secara komunikatif untuk tujuan estetika atau nilai keindahan dengan menceritakan kisah yang dialami sendiri, kisah orang lain, dalam bentuk perasaan, ide, semangat, dan keyakinan sehingga dapat membangkitkan pesona bagi pembacanya. Setelah penulis menuangkan imajinasinya dalam bentuk karya sastra, pembaca dapat mengambil manfaat atau amanat positif dalam bentuk tersirat atau tersurat. Karya sastra yang membahas tentang cinta memiliki banyak peminat karena cinta seakan konsumsi bagi semua golongan. Cinta sejati akan lahir ketika dua insan manusia saling percaya dan saling menjaga kesetiaannya karena tanpa keduanya cinta tidak dapat berjalan dengan baik. Kesetiaan manusia yang diberikan Tuhan yaitu untuk saling menyayangi, menjaga, dan menghormati. Kejujuran dan kesetiaan akan mempererat hubungan antarsesama manusia sebagai makhluk sosial. Pemahaman setiap orang tentang cinta akan selalu berbeda dengan pengalaman, latar belakang, dan kepekaan individu yang dirasakannya. Kekuatan cinta mampu mengantarkan banyak orang untuk melakukan hal apapun dalam menjalankan kewajiban di dunia ini. Kekuatan yang dapat menghanyutkan hati manusia dalam kesedihan yang paling dalam namun juga 2 kekuatan yang dapat mendorong semangat perjuangan hidup dan keberhasilan yang cemerlang. Kekuatan cinta yaitu kekuatan yang dapat memaksa manusia untuk melakukan hal apapun untuk kesenangan sendiri. Hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, hal yang sulit menjadi mudah, dan hal yang sakit terasa indah file:D:contoh20skripsiMakna20Kekuatan20Cinta20dalam20Tali20A smara202020Okezone20Lifestyle.htm. Diakses pada Tanggal 22 April 2015. Menurut Abdullah Nasih Ulwan, dalam bukunya Manajemen Cinta, cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut, dan kasih sayang. Cinta adalah fitrah manusia yang murni yang tidak dapat terpisahkan dengan kehidupan. Novel Habibie dan Ainun merupakan pengalaman hidup mantan Presiden Republik Indonesia ke-3, yaitu Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie dengan Ibu Hasri Ainun Habibie. Novel yang menggambarkan betapa besar kekuatan cinta Habibie kepada Ainun, arti dari sebuah pengorbanan, keteladanan seorang suami dan ayah, kesetiaan yang begitu mendalam, keteguhan hati dalam menjalani hidup, dan keberhasilan cinta Habibie dan Ainun. Sebuah percintaan akan melalui masa-masa yang sulit dan hanya cinta sejati yang bisa melaluinya untuk menjadi lebih kuat. Cerita Habibie dan Ainun merupakan kisah inspirasi yang mengajarkan kita tentang arti kekuatan cinta. Kisah yang melukiskan betapa cintanya Habibie kepada Ainun dengan menggambarkan keberhasilan cinta mereka. Cinta sejati akan terjadi apabila kita menjaga ketulusan, keagungan, dan bagaimana mempertahankan cinta. 3 Menyatukan sebuah perbedaan dan menjalankannya di tengah jalan yang berliku hingga terwujud keluarga romantis yang hanya dapat dipisahkan oleh kematian. Kisah cinta yang luar biasa juga terlihat dalam cerita cinta Romeo dan Juliet yang merupakan karya dari William Shakespeare yang berlatar di kota Verona, Italia Utara. Cerita yang mengisahkan sepasang insan, bernama Romeo yang berasal dari keluarga Montague dan Juliet dari keluarga Capulet. Romeo dan Juliet yang saling jatuh cinta namun cinta mereka terhalang karena kedua orang tua yang saling bermusuhan. Kisah ini berakhir tragis setelah Romeo memutuskan untuk meminum racun setelah mengira Juliet meninggal dunia. Juliet terbangun dan melihat Romeo meninggal karena racun yang diminumnya. Akhirnya, Juliet memutuskan untuk bunuh diri dengan menggunakan pisau. Kisah ini dianggap sebagai salah satu kisah cinta romantis sepanjang masa yang telah difilmkan, ditulis kembali, dan dipentaskan di teater membuktikan bahwa cinta menjadi objek dalam dunia sastra. Kebahagiaan dan kedamaian bahtera yang telah berlayar selama 48 tahun 10 bulan, tiba-tiba pada tanggal 22 Maret 2010 memasuki masa yang penuh dengan cobaan, yaitu saat diketahui Ainun mempunyai penyakit berat dan sudah berada dalam stadium lanjut. Ainun harus menjalani sampai 12 rangkaian operasi. Kekuatan cinta yang dimiliki Habibie kepada Ainun dapat dilihat dengan semua usaha yang telah dilakukan Habibie. Namun, Ainun, tidak tertolong dan meninggal dunia. Kepergian Ainun bukan membuat Habibie harus melupakan Ainun tetapi Habibie tetap menunjukkan betapa dirinya semakin cinta kepada Ainun dan tidak akan pernah melupakannya. Kisah antara mereka akan selalu abadi dan dikenang oleh banyak 4 orang. Dalam novelnya, Habibie mengatakan ”maut sekalipun tidak dapat memisahkan Habibie dan Ainun karena kekuatan cinta yang suci dan abadi.” Masalah yang menonjol dari perjalanan bahtera Habibie dan Ainun bukan saja perubahan kehidupan dan karir materi, keilmuan, profesi, dan kedudukan yang begitu spektakuler, melainkan juga bagaimana pasangan ini telah menyatu. Habibie menyebut cintanya kepada Ainun sebagai ”kemanunggalan” dalam ”jiwa, roh, batin, dan nurani” karena cinta mereka merupakan anugerah dari Tuhan. Habibie 2010:303 mengatakan bahwa kemanunggalan cinta yaitu walaupun jiwa, roh, batin, dan nurani kita sudah manunggal dan atap kita bersama adalah langit alam semesta. Karena itu Ainun tetap berada di samping saya dan saya di samping Ainun, di mana saja kami sedang berada sepanjang masa. Mereka berdua berhasil saling menyiram bibit-bibit cinta dengan kebersamaan, saling menjaga, saling mendukung, dan menopang di dalam bingkai nilai-nilai agama dan budaya sehingga akhirnya berkembanglah menjadi cinta yang disebut ”murni, suci, sejati, sempurna, dan abadi.” ”Kekuatan cinta yang tulus dapat digunakan untuk sinergi positif dalam berbagai hal, BJH:2010. Habibie mengungkapkan cinta sejatinya dikelompokkan menjadi tiga, yaitu cinta kepada sesama umat manusia, cinta kepada karya sesama manusia, seperti budaya dan iptek, dan terakhir cinta kepada pekerjaan. Ketiganya bersinergi positif yang berarti hal dasar yang membangun cinta itu seperti rasio, emosi, grup manusia, karya sesama manusia, dan keahlian harus saling bersinergi. 5 Novel yang terdiri dari 37 bab diterbitkan pada November 2010 memiliki banyak sekali kesulitan. Masing-masing babnya mengandung hikmah tentang kehidupan dari Profesor Habibie. Gaya ceritanya yang sederhana, menjadikan para pembaca ingin terus menyaksikan apa-apa saja tingkah Habibie dan Ainun. Novel Habibie dan Ainun mampu menyajikan sebuah alur cerita unik dan menawan sehingga begitu dekat dengan para pembacanya. Cerita yang mulanya menjadi sebuah novel akhirnya berkembang menjadi sebuah film yang disutradarai oleh Faozan Rizaly. Film yang diperankan oleh aktor Reza Rahadian sebagai pelaku utama yang membawakan karakter tokoh Bapak Habibie dan Bunga Citra Lestari yang menjadi Ibu Hasri Ainun Habibie. Dalam film ini, Habibie menyampaikan banyak pesan untuk kaum muda supaya tidak salah dalam memilih cinta dan tetap bertahan dengan cinta mereka walaupun banyak rintangan yang akan dilewati. Semua uang hasil penjualan buku ini tidak satu rupiah pun untuk memperkaya Habibie atau keluarga Habibie. Namun, dimasukkan ke dalam rekening yayasan yang dibentuk oleh Bapak Habibie dan Ibu Ainun untuk menyantuni orang cacat dan penyandang tunanetra. Peneliti memilih novel Habibie dan Ainun karena cerita ini membawa kekuatan cinta yang dimiliki sang suami kepada istrinya sangat besar, tetap bertahan dalam kondisi apapun, dan akan selalu mengenang sang istri yang telah tiada. Cerita ini dianggap sebagi pasangan hidup sejati yang diberkahi oleh Tuhan dan cerita sebagai keteladanan ”guru kehidupan” yang mungkin akan berharga dan bermakna 6 bagi masyarakat. Dari keunikan inilah peneliti tertarik untuk menganalisis bagaimanakah kekuatan cinta Habibie kepada Ainun dan apakah penyebab kekuatan Habibie kepada Ainun tetap abadi walaupun Ainun telah meninggal dunia dalam novel Habibie dan Ainun karya Bacharuddin Jusuf Habibie.

1.2 Rumusan Masalah