Saling Membantu Kekuatan Cinta Habibie dan Ainun dalam Novel Habibie dan Ainun

37 Namun, itu semua akan terobati ketika mereka dapat bertemu dengan senyuman yang selalu mereka rindukan. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan: ”Mengasuh Ilham yang begitu aktif sambil mengandung, muntah, meludah, dan membereskan rumah seorang diri adalah pekerjaan yang tidak gampang. Tetapi Ainun tidak pernah mengeluh dan melaksanakan tugasnya dengan kesabaran sebaik mungkin. Ia tetap segar dan cerah jikalau saya pulang. Senyumannya terus memberi ketenangan mencerminkan kebahagiaan. Saya sering menceritakan pengalaman di kantor dan Ainun selalu mengilhami saya dengan senyuman yang kurindukan.” BJH, 2010:47.

4.1.7 Saling Membantu

Membantu berarti saling menolong orang lain karena adanya naluri kita untuk membantunya. Saling membantu kepada orang lain akan memiliki kebahagiaan tersendiri apabila kita membantunya secara ikhlas. Yanto:2007. Habibie dan Ainun saling membantu di dalam setiap pekerjaan mereka. Mereka melakukan ini supaya setiap beban yang mereka miliki dapat mereka selesaikan secara bersamaan tanpa ada yang dirugikan. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan: ”Saya bahagia malam-malam hari berdua di kamar: dia sibuk di antara kertas-kertasnya yang berserakan di tempat tidur, saya menjahit, membaca, atau berbuat yang lainnya. Saya terharu melihat ia pun banyak membantu tanpa diminta mencuci piring, mencuci popok bayi yang ada isinya.” BJH, 2010:38. Menjaga kebahagiaan keluarga yaitu dengan cara saling membantu. Saling membantu yang dilakukan Ainun untuk Habibie yaitu dengan cara memberi dorongan dan mengilhami Habibie. Ainun yang berperan sebagai seorang dokter tidak lupa memeriksa kesehatan Habibie. Semua dilakukan Ainun untuk tetap menjaga 38 keluarganya menjadi keluarga yang bahagia dan sehat. Banyak pekerjaan yang dilakukan Habibie membuat Ainun harus menyadari bahwa semua itu dilakukannya untuk kebahagiaan keluarga mereka. Saling membantu dengan segala usaha yang mereka punya untuk kebahagiaan cinta mereka. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan: ”Ainun terus menerus dengan kesabaran dan ketabahan yang tulus memberi dorongan dan mengilhami saya dalam segala pekerjaan tugas, baik di Kantor Institut Konstruksi Ringan maupun di Perusahaan Talbot. Ainun tidak pernah menuntut dan memberi persoalan, sehingga saya dengan tenang dapat konsentrasi pada pelaksanaan tugas dan pekerjaan yang sedang saya hadapi. Yang diperhatikan Ainun adalah semua yang berkaitan langsung dan tidak langsung dengan kesehatan saya. Sering Ainun sebagai seorang dokter memeriksa kesehatan saya termasuk denyutan dan getaran jantung dengan alat kedokteran yang dia miliki. Dengan perkataan lain, Ainun bertindak tidak saja sebagai isteri namun juga sebagai dokter pribadi. Jika saya lelah, Ainun selalu menyapa dengan senyuman dan pandangan mata yangmemukau dan saya rindukan selalu.” BJH, 2010:23. Ainun sangat memahami kondisi Habibie. Tidak ingin mengganggu Habibie, namun selalu berusaha memberikan yang terbaik kepadanya dengan membantu Habibie. Salah satu yang dilakukan Ainun untuk Habibie yaitu dengan tidak lupa membantu Habibie dengan cara selalu memperhatikan kesehatannya. Ketika Habibie sibuk, Ainun tidak pernah menggangu, namun membantu Habibie dengan tidak menggangunya. Seperti yang terdapat dalam kutipan: ”Semangat dan energinya, memang lebih dari rata-rata orang. Kami sekeluarga terbawa dalam kehidupannya. Waktunya untuk anak-anak makin harus dicari-cari. Mulailah saya merangkap menjadi ayah dan sopir anak-anak. Ia menghendaki istrinya mengikuti dan mengimbangi kemajuan karirnya. Tanpa mencampurinya, istri harus mengetahui bidang pekerjaan suami. Isteri harus bergaul dengan lingkungan kerjanya: ilmu, teknologi, bisnis internasional pada tingkat yang semakin tinggi. Berat rasanya: istri harus mulai ikut meninggalkan anak. Trenyuh rasanya melihat rambut anak-anak gondrong ditinggal 39 ibunya berminggu-minggu; mendengar mereka tidak mau makan karena bukan masakan ibunya. Tetapi saya menjadi sadar mengimbangi suami merupakan keharusan. Ada semacam hukum alamnya: ”istri yang tidak mengikuti suami akan ditinggalkan. Dan Alhamdulilah, Ilham dan Thareq pun dapat mengerti. Mereka pun mau membantu.” BJH, 2010:46. Ainun tidak ingin membuat Habibie semakin sibuk dengan tugas-tugasnya. Ainun berusaha membantu Habibie mulai dari hal kecil hingga hal besar untuk kebahagiaan cinta mereka. Melakukan pekerjaan rumah dan menjaga Habibie sudah menjadi pekerjaan Ainun untuk membantu Habibie. Hal sederhana yang sudah dilakukan Ainun untuk Habibie sudah dapat membantu Habibie dengan kesibukannya. Tidak lupa Ainun yang selalu tersenyum untuk membantu Habibie agar selalu semangat dalam pekerjaannya. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan: ”Saya belajar menggunakan waktu secara maksimal sehingga semuanya dapat terselesaikan dengan baik mengatur menu murah tetap sehat, membersihkan rumah, menjahit pakaian, melakukan permainan edukatif dengan anak, menjaga suami, dan membuat suasana rumah yang nyaman; pendeknya semuanya yang harus dilakukan agar suami dapat memusatkan perhatiannya pada tugas-tugasnya. Saya belajar tidak mengganggu konsentrasinya dengan persoalan-persoalan di rumah.” BJH, 2010:26. Hanya dengan kesetian Ainun sudah dapat membantu Habibie dalam menyelesaikan tugas-tugasnya, sehingga Habibie dapat lebih bersemagat. ”Ainun selalu setia mendampingi dan membantu saya dalam melaksanakan tugas berat, walaupun keadaan Ainun tidak begitu sehat. Semuanya dilaksanakan penuh dedikasi dan semangat yang mengagumkan.” BJH, 2010:251. Ainun yang selalu membantu Habibie mulai dari hal sekecil apapun tetap Ainun lakukan untuk menjaga cinta mereka. Ainun membantu Habibie dengan cara 40 menjaga kesehatan Habibie karena tugas Habibie yang sangat banyak. ”Ainun bukan ingin mencampuri urusan kantor, tetapi ia mencintai saya dan ia ingin saya tetap selalu sehat. Dengan demikian, saya bisa memberi pengabdian yang lebih panjang untuk negara.” BJH, 2010:157.

4.1.8 Saling Mengingatkan