Pengertian I’jaz ’Adadi

36 bertingkat yaitu: kesatu, kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, kedelapan. 33 Selain bilangan bilangan aslipokok cardinal number dan bilagan bertingkat ordinal number al-Qur’an juga menjelaskan bilangan-bilangan pecahan, di dalam al-Qur’an terdapat 6 macam bilangan pecahan, yaitu: seperdua, sepertiga, seperempat, seperlima, seperenam, dan seperdelapan. 34

2. Pengertian I’jaz ’Adadi

I’jaz ’Adadi terdiri dari kata i’jaz dan ’adadi, kata i’jaz telah dijelaskan dalam pembahasan sebelumya, maka perlu dijelaskan pengertian kata ’Adadi, yang berasal dari kata ’adad. kata ‘adad merupakan ism kata benda dari bentuk fi’il kata kerja ‘adda ﺪﻋ yang bermakna hasaba dan al-ihsha’menghitung. 35 Menurut Ibn Manzhur, دﺪﻋ ’adada berarti menghitung sesuatu, sementara ‘adad sendiri adalah ukuran miqdar dan mablagh dari sesuatu yang dihitung. 36 Tambahan huruf ya’ al- nisbah dibelakang kata ’adad berfungsi kepada penisbatan kepada jenis, atau berkaitan dengan ’adad. Jadi secara bahasa pengertian ‘adadi adalah berkaitan dengan hitungan. 33 Drawis Hude.,dkk, Cakrawala Ilmu dalam Al-Qur’an , Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002 h. 388-390, bilangan kesatu terdapat pada: QS. al-An’am6: 14, kedua: QS. at-Taubah9: 40, ketiga: QS. Yasin36: 14, keempat: QS. Al-mujadilah58: 7, kelima: QS. An-nur24:7, keenam: QS. Al-kahf18: 22, kedelapan: QS. Al-kahf18: 23. 34 Drawis Hude., dkk, Cakrawala Ilmu dalam Al-Qur’an , Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002 h. 390-391, yaitu: bilangan seperdua terdapat pada: QS an-nisa4: 12, sepertiga: QS an- nisa4: 11, seperempat : QS an-nisa4: 12, seperlima: QS al-anfal8:41, seperenam : QS an-nisa4: 11, dan seperdelapan: QS an-nisa4: 12. 35 Luwis Ma’luf, al-Munjid fi al-Lughah, Beirut: Dar al-Masyriq, 2002, cet-39, h. 490. Lihat juga Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir Kamus Arab Indonesia, Surabaya: Pustaka Progressif, 1997 h. 903. 36 Muhammad ibn Makram ibn Manzhur, Lisan al-Arab, Beirut: Dar al-Fikr, t.th, j.3, h. 281-282 37 Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata adad diartikan dengan kata bilangan dan jumlah. 37 Jika ditambahkan dengan ya’ al-nisbah maka menjadi; berkaitan dengan angka atau bilangan. Oleh karena itu jika i’jaz ’adadi diindonesiakan maka artinya mukjizat yang berkaitan dengan angka atau bilangan tertentu. Dengan demikian secara istilah didefenisikan i’jaz ‘adadi adalah kemampuan mukjizat yang dimiliki al-Qur’an dalam segi angka atau bilangan tertentu.

3. Sejarah awal I’jaz Adadi