Macam-macam I’jaz al-Qur’an

29 isyarat al-Qur’an tersebut tepat karena beberpa tahun kemudian bangsa Romawi dapat mengalahkan bangsa Persia. Dengan kejadian yang demikian nyatalah kebenaran Nabi Muhammad saw sebagai Nabi dan Rasul dan kebenaran al-Quran sebagai firman Allah SWT.

4. Macam-macam I’jaz al-Qur’an dan Fungsi I’jaz al-Qur’an

a. Macam-macam I’jaz al-Qur’an

Macam-macam i’jaz al-Qur’an yang terungkap antara lain: i’jaz balaghi berita mengenai hal ghaib, i’jaz tasyri’ perundang-undangan, i’jaz ilmi, i’jaz lughawi keindahan redaksi Al-Qur’an, i’jaz thibby kedokteran, i’jaz falaky astronomi, i’jaz adady angka-angka, i’jaz i’lami informasi, i’jaz thabi’i fisika dan lain sebagainya. Karena banyaknya berbagai macam i’jaz Al-Qur’an, seperti Afzalur Rahman menyebut sekitar 27 macam ilmu pengetahuan yang diisyaratkan dalam al- Qur’an 25 dan Darwis Hude menyebutkan 30 macam ilmu pengetahuan yang terdapat dalam al-Qur’an. 26 Maka dalam hal ini akan diuraikan beberapa bagian dari macam- macam i’jaz Al-Qur’an antara lain: 1. I’jaz Balaghi Sebagian ulama’ mengatakan bahwa mukjizat al-Qur’an adalah berita ghaib, contohnya adalah Fir’aun yang mengejar Nabi Musa as, hal ini diceritakan dalam QS. Yunus10: 92 25 Lihat Afzalur Rahman, al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan. Terj. M. Arifin, Jakarta: Bina Aksara, 1980 26 Lihat Drawis Hude, M. S.i dkk, Cakrawala Ilmu dalam Al-Qur’an , Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002, cet-1. 30                 Artinya: “Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu 27 supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan Sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami.” Berita-berita ghaib yang terdapat pada wahyu Allah SWT yakni Taurat, Injil, dan al-Qur’an merupakan mukjizat. Berita ghaib dalam wahyu Allah SWT itu membuat manusia takjub, karena akal manusia tidak mampu mencapai hal-hal tersebut. 2. I’jaz ’Ilmi Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT mengumpulkan beberapa macam ilmu, di antaranya ilmu astronomi, biologi, fisika, kedokteran, dan masih banyak ilmu-ilmu yang terkandung di dalam al-Qur’an, semuanya itu menimbulkan rasa takjub. Begitulah i’jaz al-Qur’an dari segi ilmi itu betul-betul mendorong kaum muslimin untuk berfikir dan membukakan pintu-pintu ilmu pengetahuan. Menurut Darwis Hade dkk dalam bukunya Cakrawala Ilmu dalam al-Qur’an menyebutkan banyak sekali isyarat ilmiah yang ditemukan dalam al-Qur’an, misalnya: Cahaya matahari bersumber dari dirinya sendiri dan cahaya bulan merupakan pantulan dan planet-planet berputar mengikuti porosnya yang sudah ditentukan, sebagaimana dijelaskan dalam al- 27 Yang diselamatkan Allah ialah tubuh kasarnya, menurut sejarah, setelah Firaun itu tenggelam mayatnya terdampar di pantai diketemukan oleh orang-orang Mesir lalu dibalsem, sehingga utuh sampai sekarang dan dapat dilihat di musium Mesir, Berhias, atau bepergian, atau menerima pinangan. 31 Qur’an surat Yunus ayat 5, Hal itu diisyaratkan dalam firman Allah SWT:                           Artinya: “Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah tempat-tempat bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda kebesaran-Nya kepada orang-orang yang mengetahui”. Informasi al-Qur’an tantang matahari sebagai pusat tatasurya dengan jelas dikemukakan di dalam QS. Yasin36: 38. Bumi mengitari matahari, demikian pula bulan beredar mengitari bumi. Ayat ke-39 dari surat Yasin mengindikasikan demikian dan keharmonisan benda- benda angkasa, antara matahari dan bulan, antara siang dan malam, peredaran planet-planet pada orbitnya, dengan jelas dilukiskan dalam ayat 40 dari surat yasin. 28 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa al-Qur’an telah menginformasikan banyak hal berkaitan dengan ilmu astronomi. Informasi ini pada umumnya menggugah manusia agar memperhatikan, merenungkan, dan mengobservasi benda-benda angkasa serta gejala-gejala alam yang ditimbulkannya. Karena jauh sebelum ilmu-ilmu modern menemukan tentang ilmu astronomi, al- Qur’an terlebih dahulu yang telah menjelaskannya hal tersebut. Dan 28 Drawis Hude, dkk, Cakrawala Ilmu dalam Al-Qur’an , Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002 h. 79-81. 32 ini membuktikan bahwa al-Qur’an adalah mukjizat yang tidak diragukan lagi. 3. I’jaz Tasyri’i Al-Qur’an menetapkan peraturan pemerintah Islam, yakni pemerintah yang berdasarkan musyawarah dan persamaan serta mencegah kekuasaan pribadi. Firman Allah SWT dalam QS. Ali Imron3: 159:     Artinya: “dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu” 29 . Al-Qur’an menetapkan perkara yang sangat dibutuhkan oleh manusia, yakni agama, jiwa, akal, nasab keturunan dan harta benda. Di atas lima perkara ini disusun sanksi-sanksi hukum yang berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadits. Ini dapat dilihat dalam fiqh Islam, yaitu yang bersangkutan dengan jinayat dan huduud. 4. I’jaz ’Adadi I’jaz ’adadi merupakan rahasia angka-angka dalam al-Qur’an. seperti kata as-syahr bulan disebut di dalam al-Qur’an sebanyak 12 kali; yaitu sebanyak jumlah bulan dalam setahun. Demikian juga kata al-yaum hari yang disebut sebanyak 365 kali; yaitu sebanyak hari dalam setahun. 30 Selain itu al-Qur’an menjelaskan bahwa langit ada tujuh tingkat, penjelasan ini diulangi sebanyak tujuh kali pula dalam QS. Al- Baqoroh: 29, QS. Al-Isra’: 44, QS. Al-Mukminun: 86, QS. 29 Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya. 30 H.M. Drawis Hude.,dkk, Cakrawala Ilmu dalam Al-Qur’an , Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002, h. 395. 33 Fushshilat: 12, QS. Ath-Thalaq: 12, QS. Al-Mulk: 3, dan QS. Nuh: 15.

b. Fungsi-fungsi I’jaz al-Qur’an