Aspek-aspek I’jaz Adadi

39 huruf dan kata dengan jumlah tertentu yang diyakini memiliki rahasia di balik itu semua. 39 Misalnya, kaum salaf generasi klasik telah memperhatikan huruf-huruf muqaththa’ah pada permulaan sebagain surat dalam al-Qur’an yang dianggap memiliki makna atau hubungan tertantu dengan surat yang didahuluinya. 40 Sementara itu, dalam kajian mukjizat al-Qur’an yang diutarakan oleh al- Baqillani, seperti dalam uraian di atas telah memperlihatkan keunikan jumlah huruf-huruf tersebut dan dugaan hubungan huruf-huruf tersebut dalam komposisi al-Qur’an. 41 Namun tahapan ini baru mengisyaratkan adanya i’jaz ’adadi tapi belum sampai pembuktian lebih lanjut. Mukjizat dari segi angka yang berkaitan dengan pembuktian i’jaz ’adadi dilakukan oleh beberapa tokoh yang mencurahkan perhatiannya untuk mengungkap makna atau rahasia angka-angka yang terkandung dalam al-Qur’an. Ada beberapa peneliti i’jaz ’adadi dalam al-Qur’an seperti Rashad Khalifa, ‘Abd Ad-Da’im Al Kahil, ’Abd Razzaq Naufal, dan Abu Zahra al-Najdi. Di indonesia juga terdapat nama Lukman Adul Qohar Sumabrata, Rosman Lubis dan Fahmi Basya sebagai peneliti kajian ini. Dari kajian yang mereka temukan ada beberapa model rumusan angka tertentu yang merujuk kepada kemukjizatan al-Qur’an dari segi angka, seperti yang akan dibahas selanjutnya.

4. Aspek-aspek I’jaz Adadi

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh para ulama yang berkaitan dangan i’jaz ’adadi, maka dapat disimpulkan aspek-aspek i’jaz ’adadi adalah: 39 Abu Zahra al-Najdi. Al-Qur’an dan Rahasia Angka-Angka, terj. Agus Effendi, Bandung: Pustaka Hidayah, 2001, cet-8, h. 74. 40 Huruf-huruf muqaththa’ah juga disebut dengan al-fawatih al-hija’iyyah terdiri dari 14 huruf: ن ,ق ,ح ,س ,ط ,ع ,ي ,ه ,ك ,ر ,ص ,م ,ل ,ا. seperti: ﺺﻌﯿﮭﻛ ،ﺺﻤﻟا ،ﻢﻟا 41 Muhammad ibn al-Thayyib al-Baqillani, I’jaz al-Qur’an, al-Sayyid Ahmad Shaqr ed., Kairo: Dar Al-Ma’arif, t.th, h. 44-46. 40 a. Keseimbangan angka Keseimbangan angka dalam al-Qur’an pertama kali ditemukan oleh ’Abd Razzaq Nawfal yaitu memperlihatkan keterkaitan dan keseimbangan berdasarkan pada persamaan kata, kemiripan kata, perlawanan kata dan keterkaiatan kata. Berikut macam-macam keseimbangan angka dari penelitian ’Abd Razzaq Nawfal:  Kesimbangan antara jumlah bilangan kata dengan bilangan antonimnya. 42 Contoh : - Al-Hayah hidup dan Al-Mawt mati, masing-masing sebanyak 145 kali - An-Naf’ manfaat dan Al-Madharrah mudarat masing-masing 50 kali - Al-Har panas dan al-Bard dingin, masing-masing 4 kali - Ash-Shalihat kebajikan dan As-Sayyi’at keburukan, masing- masing 167 kali - Ath-Thuma’ninah kelapanganketenangan dan Ad-Dhiq kesempitan kekesalan, masing-masing 13 kali - Al-Kufr kekufuran dalam bentuk difinete dan Al-Iman, masing- masing 25 kali - Ash-Shaif musim panas dan asy-Syita’ musim dingin, masing masing 1 kali  Kesimbangan jumlah kata dengan dengan sinonimnya atau makna yang dikandungnya 43 . Contoh : 42 M. Quraish Shihab, Mukjizat al-Qur’an Ditinjau dari Aspek Kebahasaan Isyarat dan Pemberitaan Gaib, Bandung: Mizan, 1998, h. 140-141. 41 - Al-Harts membajak dan Al-Zira’ah bertani, masing-masing 14 kali - Al-‘ujub membanggakan diri dan Al-ghurur angkuh masing- masing 27 kali - Adh-Dhallun orang sesat dan Al-Mawta mati “jiwanya”, masing-masing 17 kali - Al-qur’an, Al-Islam dan Al-Wahyu, masing-masing 70 kali. - Al-‘Aql akal dan An-Nur cahaya masing-masing 49 kali - Al-Jahr dan Al-’Alaniyah nyata, masing-masing 16 kali  Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yang menunjuk pada akibatnya. 44 Contoh : - Al-Infaq infaq dengan Ar-Ridha kerelaan, masing-masing 73 kali - Al-Bukhl kekikiran dengan Al-Hasrah penyesalan, masing- masing 12 kali - Al-kafirun orang-orang kafir dan an-nar neraka, masing-masing 154 kali - Az-Zakah zakatpenyucian dengan Al-Barakat kebajikan yang banyak, masing-masing 32 kali - Al-Fahisyah kekejian dengan Al-Ghadhab murka, masing- masing 26 kali 43 M. Quraish Shihab, Mukjizat al-Qur’an Ditinjau dari Aspek Kebahasaan Isyarat dan Pemberitaan Gaib, Bandung: Mizan, 1998, h. 141. 44 M. Quraish Shihab, Mukjizat al-Qur’an Ditinjau dari Aspek Kebahasaan Isyarat dan Pemberitaan Gaib, Bandung: Mizan, 1998, h. 142. 42  Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnya. 45 Contoh : - Al-Israf pemborosan dengan Al-Sur’ah ketergesa-gesaan, masing-masing 23 kali - Al-Mau’izhah nasihatpetuah Al-Lisan lidah, masing-masing 25 kali - Al-Asra tawanan dengan Al-Harb perang, masing-masing 6 kali - As-Salam kedamaian dengan Ath-Thayyibat kebajikan, masing- masing 60 kali b. Kesimbangan-keseimbangan khusus Abu Zahra an-Najdi yang menemukan fenomena keseimbangan khusus dalam al-Qur’an, seperti: Kata yaum hari dalam bentuk tunggal disebut sebanyak 365 kali, sebanyak jumlah hari pada satu tahun. Kata syahr bulan disebut sebanyak 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam satu tahun. Begitu juga kata yaum hari dalam bentuk mutsanna dua dan jama plural disebut sebanyak 30 kali sama dengan jumlah hari dalam satu bulan. Abu Zahra an-Najdi hanya melanjutkan penelitian yang telah dilakukan ’Abd Razzaq Nawfal, dengan cara yang sama. Berikut hasil penelitian Abu Zahra an-Najdi:  kata saah disebutkan 24 kali sesuai dengan jumlah jam pada sehari semalam berjumlah 24 jam. 45 M. Quraish Shihab, Mukjizat al-Qur’an Ditinjau dari Aspek Kebahasaan Isyarat dan Pemberitaan Gaib, Bandung: Mizan, 1998, h. 142. 43  kata sabu berkaitan dengan kata samawat, sebelumnya atau sesudahnya. Kata tersebut dalam AI-Quran disebutkan sebanyak 7 kali. Sesuai dengan jumlah langit berjumlah 7.  Kata sujud disebut dalam al-Qur’an sebanyak 34 kali. Jumlah tersebut sama dengan jumlah sujud dalam shalat yang dilakukan pada lima waktu sebanyak 17 rakaat. Pada setiap rakaat dilakukan dua kali sujud sehingga jumlahnya menjadi 34 kali sujud. 46 c. Keajaiban angka 7 Angka 7 banyak sekali disebut di dalam al-Qur’an, ini membuktikan keunikan tersendiri dalam angka 7 tersebut. Berikut contoh keajaiban angka 7 dalam al-Qur’an:  Jumlah surat yang berada diantara surat al-Baqarah dan surat an- Naba’ adalah berjumlah 77 surat. Angka 77 merupakan kelipatan dari angka 7 yaitu 11x7=77.  Jumlah ayat yang berada diantara ayat ke-29 surat al-Baqarah dengan ayat ke-12 surat an-Naba’ berjumlah 5649 ayat. Angka 5649 merupakan kelipatan dari angka 7 yaitu 807x7=5649. d. Keajaiban angka 19 Keajaiban angka 19 ditemukan oleh Rashad Khalifa dengan menemukan fakta-fakta angka dalam al-Qur’an yang habis dibagi dengan angka 19. Berikut fakta-fakta bilangan yang ditemukan Rashad Khalifa: 46 Abu Zahra al-Najdi. Al-Qur’an dan Rahasia Angka-Angka, terj. Agus Effendi, Bandung: Pustaka Hidayah, 2001, cet-8, h. 81-82. 44  Kata Allah ﷲا sebanyak 2698 kali; habis dibagi dengan 19 47  Huruf muqaththaah dalam surat al-Baqarah, yaitu huruf alif, lam dan mim disebut sebanyak 9899 yang habis dibagi dengan angka 19 yaitu 19 x 521.  Jumlah huruf nun yang mengawali QS. al-Qalam 68, sebanyak 133 buah; habis dibagi dengan 19. e. Keajaiban angka 11 Rosman Lubis mengungkap keajaiban angka 11 dalam al-Qur’an, yaitu dengan menemukan fakta-fakta angka dalam al-Qur’an yang berkaitan dengan angka 11. Berikut hasil dari penemuan Rosman Lubis:  Kata Allah terdiri dari huruf alif, lam, lam, ha’ dengan nilai numeriknya adalah 66 yag habis dibagi dengan angka 11, yaitu 11 x 6.  Surat Muhammad berada pada nomor surat 47 4+7= 11 dengan jumlah 38 ayat 3+8= 11 48 .

C. Biografi para peneliti I’jaz Adadi