9
ح 8
ف 80
ض 800
ط 9
ص 80
ظ 900
غ 1000
Melihat fenomena angka 7 dan 19 ini bukanlah sebuah kebetulan, logika ilmiah dasar beranggapan bahwa suatu kebetulan tidak mungkin selalu berulang
dalam sebuah buku kecuali bila si penulis buku tersebut telah mengurutkan tulisannya dengan sebuah metode tertentu. Keteraturan bilangan yang kita
saksikan sekarang menunjukkan bahwa Allah SWT telah mengurutkan kitab-Nya dengan bentuk yang selaras.
Munculnya fenomena rumusan angka 7 dan 19 dalam al-Qur’an sangat menarik untuk dikaji dan diteliti, namun dalam skripsi ini penulis hanya
menjabarkan dari hasil penemuan kedua tokoh yaitu ‘Abd Ad-Da’im Al Kahil dan Rashad Khalifa, maka penulis berniat ingin mengangkatnya menjadi sebuah judul
skripsi yaitu: I’jaz ‘Adadi Kemukjizatan Angka 7 dan 19 dalam Al-Qur’an
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
a. Pembatasan Masalah Isyarat-isyarat angka dalam al-Qur’an begitu banyak, baik bilangan
aslipokok cardinal number, bilangan bertingkat ordinal number, maupun bilangan pecahan. Oleh karena itu dalam skripsi ini agar masalah tidak melebar
pembahasannya dan tidak mengarah kepada maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini, maka penulis perlu membatasi permasalahan skripsi ini yakni lebih
menitikberatkan pada I’jaz ‘Adadi dengan menganalisa angka 7 dan 19 dalam al- Qur’an.
b. Perumusan Masalah
10
Dengan demikian, Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana kemukjizatan al-Qur’an dari segi angka 7 dan 19? 2. Apa metode yang digunakan dalam rumusan angka 7 dan 19 dalam i’jaz
‘adadi?
C. Tinjauan Pustaka
I’jaz ‘Adadi merupakan bagian dari pembahasan mukjizat al-Qur’an, dalam kajian mukjizat Al-Qur’an banyak disajikan dalam bentuk kitab, buku dan
bahkan karya ilmiah. Setelah melakukan penelusuran pustaka yang berkaitan penelitian akademis, penulis tidak menemukan kajian ini dalam bentuk skripsi,
namun penulis menemukan dalam bentuk tesis yang berkaitan dengan kemukjizatan al-Qur’an dari segi angkabilangan yang ditulis oleh; Uun Yusufa,
dengan judul ”I’jaz ’Adadi li Qur’an Studi Kritis Diskursus Rumus Angka dalam Al-Qur’an”. Tesis ini mengkaji bilangan-bilangan yang berkaitan dengan I’jaz
’Adadi secara keseluruhan, seperti rumusan keseimbangan angka, rumus kesesuain angka dengan realitas dan keajaiban angka 11. berbeda dengan penulis
yang hanya pembatasi pada obyek kajian angka 7 dan 19 saja. Tetapi kajian ini banyak ditulis dalam bentuk kitabbuku, diantaranya
seperti; Abdurrazaq Naufal, Kemukjizatan Angka-Angka Dalam Al-Qur’an, dalam buku ini Abdurrazaq Naufal menjelaskan keseimbangan-keseimbangan kosa kata
dalam al-Qur’an.
18
18
Abdurrazaq Naufal, Kemukjizatan Angka-Angka Dalam Al-Qur’an, terj. Jakarta: PT. Pustaka Antara, 1983
11
Abu Zahra An-Najdi, Al-Qur’an dan Rahasia Angka-Angka, dalam buku ini dijelaskan tentang kesesuaian antara jumlah kata dalam al-Qur’an dengan
realitas.
19
Rosman Lubis, Keajaiban Angkaa 11 Dalam Al-Qur’an,
20
dalam buku ini dijelaskan keajaibaan angka 11 dalam al-Qur’an dengan menghitung jumlah
surat, ayat dan huruf tertentu yang habis dibagi dengan angka 11, seperti penjumlahan nomor urut hijaiyyah dari nama allah: 1+23+23+27= 74 kemudian
angka 74 menjadi 7+4= 11. Hisham Thalbah, dkk., Ensiklopedia Mukjizat al- Qur’an dan Hadis Kemukjizatan Angka 7, buku ini berbentuk ensiklopedia yang
dijelaskan kemukjizatan angka 7 dengan mengitung jumlah surat, ayat dan huruf tertentu yang habis dibagi dengan angka 7.
21
Fahmi Basya, al-Qur’an, Alam Semesta dan Matematika, buku ini menjelaskan tentang angka-angka dalam al-
Qur’an yang berkaitan dengan fenomena alam semesta.
22
D. Tujuan Penelitian