Klasifikasi pembiayaan pendidikan HAKIKAT PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

12 tetapi tidak dicatat dalam RAPBS atau tidak langsung dikelola oleh sekolah namun dikeluarkan oleh keluarga siswa untuk membiayai kebutuhan sekolah. Dalam dunia pendidikan sekolah sangat terpengaruhi oleh berbagai perubahan, baik dalam aspek politik, sosial budaya, ekonomi, tehnologi, industry, maupun informasi. Pembaharuan dalam aspek-aspek tersebut menuntut para pengambil keputusan kebijakan pendidikan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Dengan demikian, dalam penyusunan RAPBS penting untuk diperhatikan berbagai peluang pembiayaan pendidikan. Strategi pembiayaan pendidikan dalam penyusunan RAPBS dimulai dengan mengkaji perubahan-perubahan peraturan perundang-undangan, tuntutan peningkatan mutu pendidikan yang mungkin membuka peluang dalam hubungan ini pemberian kewenangan kepada kepala sekolah otonomi untuk mengelola keuangan sekolah yang menjadi tanggung jawabnya menjadi sangat strategis. Dalam strategi RAPBS sangat dipengaruhi oleh misi dan factor lingkungan pendidikan sekolah. Lingkungan pendidikan dapat digolongkan menjadi lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal sekolah mencakup tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, kelengkapan fasilitas, dan biaya yang tersedia di setiap sekolah. Sedangkan lingkungan eksternal sekolah mencakupp kondisi sosial ekonomi dan aspirasi masyarakat. Keadaan sosial ekonomi orangtua, globalisasi informasi dan tehnologi dan industri yang berkkembang sangat cepat sehingga sangat berpengaruh terhadap pendidikan. Analisis factor internal sekolah sangat diperlukan dalam menyusun RAPBS. Analisis keefektifan biaya cost effectiveness analysis merupakan cara terbaik dalam menyusun RAPBS yang berorientasi terhadap skala prioritas dan mutu. 5 Kemudian proses pengembangan RAPBS pada umumnya menempuh langkah-langkah pendekatan dengan prosedur sebagai berikut; 5 Fattah, Nanang, Dr, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, cet-3,Bandung; PT. Remaja Rosdakarya, 2004, Hal; 56 13 a. Pada tingkat kelompok kerja, pada tingkat sekolah kelompok kerja terdiri dari para pembantu kepala sekolah memiliki tugas antaralain melakukan identifikasi kebutuhan-kebutuhan biaya yang harus dikeluarkan, selanjutnya diklasifikasikan dan dilakukan perhitungan sesuai dengan kebutuhan. b. Pada tingkat kerjasama dengan komite sekolah, kemudian melakukan rapat pengurus dan rapat anggota dalam rangka mengembangkan kegiatan yang harus dilakukan sehubungan dengan pengembangan RAPBS c. Sosialisasi dan legalitas, pada tahap ini kelompok kerja melakukan konsultasi dan laporan pada pihak pengawas, serta mengajukan usulan RAPBS kepada kantor Inspeksi Pendidikan untuk mendapat pertimbangan dan pengesahan. 6 Partisipasi public dalam pengelolaan sekolah menjadi salah satu cara pencegahan penyelewengan anggaran dana. Menurut coordinator divisi monitoring pelayanan public yang juga seorang penulis buku “Sekolah Harapan, Sekolah anti korupsi”. Menambahkan, diperlukan actor-aktor aktif di sekolah untuk menjamin transparasi dana sekolah, “melibatkan kepala sekolah, guru, komite sekolah, dana masyarakat dalam penyusunan RAPBS partisipatif”. 7 Di dalam menyusun rencana anggaran, harus ada seseorang yang bertanggungjawab untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan seluruh proses penganggaran organisasi yang bekerja dibawah arahan tim anggaran. Penyusunan anggaran dalam suatu organisasi biasanya dikoordinasikan oleh tim anggaran dan departemen anggaran. Tim atau komite anggaran anggotanya terdiri atas manajer divisi dan manajer lainnya yang melaksanakan fungsi-fungsi pokok kegiatan suatu organisasi atau unit organisasi. Tim anggaran berperan dalam pemeriksaan anggaran yang dibuat, memberikan tuntutan kebijakan dan tujuan anggaran, mengasistensi 6 Mulyasa, E, Dr.M.Pd, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung; PT. Remaja Rosdakarya, 2006. h.200-201 7 www.antikorupsi.org Mengembalikan manajemen Sekolah Kepada Masyarakat. 14 unit-unit penyusunan anggaran, menyelesaikan berbagai konflik anggaran, menyetujui anggaran final sebelum disetujui oleh dewan komisaris, serta memonitor kerja aktual dari pelaksanaan anggaran. Dibawah ini merupakan contoh konsep pembiayaan sekolah umumnya untuk waktu satu tahun akademik. Untuk pembiayaan kurikulum dan pembelajaran berbagai kegiatan secara sederhana dapat dilihat rinciannya pada tabel; 8 Tabel 2 Pokok budget Projek Perencanaan Projek Pengkoordinasian Projek Pelaksanaan Projek Pengendalian Kurikulum Penyusunan Kurikulum Rapat MGMP Perubahan Kurikulum Menuju KTSP Undangan Rapat Penyusunan SAP Rapat MKKS Penyusunan SAP Kontekstual Transport Rapat Buku Pegangan Guru Rapat Guru Bidang Studi dan Rumpun Penyusunan Buku pegangan Guru Daftar Hadir Buku Pegangan Siswa Rapat dengan Komite Sekolah Pengadaan Buku Pegangan Siswa Notulen Rapat Metode Pembelajaran Koordinasi sekolah dengan dunia bisnis Pengayaan materi metode Pembelajaran laporan pertaggungjawaban keuangan 8 Dr. Harsono, Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan, Yogyakarta; Pustaka Bok Publisher. 2007. Hal; 58-63