Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda

meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem pergerakan dalam suatu sistem transportasi Tamin, 2000.

II.3.1 Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda

Ada 4 empat kelompok faktor yang dianggap kuat pengaruhnya terhadap pelaku perjalanan dalam memilih suatu moda transportasi Bruton 1975 dalam Miro 2005 , yaitu: 1. Kelompok faktor karekteristik si pelaku perjalanan traveler characteristics factor. Beberapa variabel berikut ini diyakini sangat mempegaruhi pemilihan moda:  Ketersediaan atau pemilikan kendaraan pribadi car ownership.  Pendapatan income, berupa daya beli sang pelaku perjalanan untuk membiayai perjalananya.  Kondisi kendaraan pribadi tua, jelek, baru dll.  Kepadatan pemukiman density of residential development.  Sosial ekonomi lainnya, seperti struktur dan ukuran keluarga pasangan muda, punya anak, pensiun atau bujangan, usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, lokasi pekerjaan, punya lesensi mengemudi SIM atau tidak. 2. Kelompok faktor karakteristik perjalanan travel charecteristics factor. Terdapat beberapa variable yang dianggap kuat pengaruhnya terhadap perilaku pengguna jasa moda transportasi dalam memilih moda:  Tujuan perjalanan trip purpose seperti pergi bekerja, sekolah, sosial dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara  Waktu perjalanan time of trip made seperti pagi hari, siang, tengah malam, hari libur dan seterusnya.  Panjang perjalanan trip length, merupakan jarak fisik km antara asal dengan tujuan, termasuk panjang rute, waktu pembanding kalau menggunakan moda-moda lain, disini berlaku bahwa semakin jauh perjalanan, semakin orang cendrung memilih untuk naik angkutan umum. 3. Kelompok faktor karakteristik sistem transportasi transportation system characteristics factor . Hal ini dapat dikelompokkan menjadi dua kategori. Pertama, faktor kuantitatif seperti:  Waktu relatif perjalanan relative travel time: mulai dari lamanya waktu menunggu kendaraan, dan waktu diatas kendaraan.  Biaya relative perjalanan relative travel cost, merupakan seluruh biaya yang timbul akibat melakukan perjalanan dari asal ke tujuan untuk semua moda yang berkompetisi seperti tarif, bahan bakar dan lain-lain.  Tingkat kehandalan angkutan umum dari segi waktu tepat waktu, ketersediaan ruang parkir dan tarif. Kedua, faktor kualitatif:  Tingkat pelayanan relative relative level of service. Merupakan variabel yang cukup bervariasi dan sulit diukur, contohnya adalah variabel kenyamanan dan kesenangan.  Tingkat aksesindeks daya hubungkemudahan pencapaian tempat tujuan. Universitas Sumatera Utara 4. Kelompok faktor karakteristik kota dan zona, yaitu:  Jarak kediaman dengan tempat kegiatan.  Kepadatan penduduk population density. Menurut Kanafani 1983, ada 2 variabel yang digunakan dalam menjelaskan pemilihan moda, yaitu: 1. Variabel permintaan sosio-ekonomi.  Pendapatan income.  Usia dan peran dalam keluarga age and role in household. Orang dengan usia yang sangat muda ataupun sangat tua misal: usia kurang dari 20 tahun dan usia di atas 70 tahun cenderung tidak menggunakan kendaraan pribadi dan akan menggunakan angkutan umum. Pada keluarga yang memliki satu kendaraan, kepala keluarga akan cenderung menggunakan kendaraan untuk bekerja, sedangkan anggota keluarga lainnya akan menggunakan angkutan umum.  Kepemilikan kendaraan car ownership. Jumlah kepemilikan kendaraan dalam sebuah keluarga akan mempengaruhi dalam memilih moda. Apabila jumlah kepemilikan kendaraan dalam sebuah keluarga ada banyak, maka anggota keluarga akan cenderung tidak menggunakan transportasi umum. Universitas Sumatera Utara  Banyaknya jumlah anggota keluarga household size. Jumlah anggota keluarga dalam sebuah keluarga akan mempengaruhi jumlah kendaraan dalam sebuah keluarga dan akan memberikan dampak dalam pemilihan moda.  Lokasi tempat tinggal residential location. Keluarga yang tinggal di pertengahan kota akan cenderung menggunakan transportasi umum daripada yang tinggal di daerah pinggiran kota. Pada daerah tengah kota, akses untuk transportasi umum akan lebih mudah dijangkau daripada di daerah pinggir kota, sehingga orang yang tinggal di pertengahan kota akan lebih sering menggunakan transportasi umum.  Profesi profesion. Pelaku perjalanan yang merupakan pekerja berkerah putih pekerja kantoran biasanya akan cenderung menggunakan kendaraan pribadi untuk bekerja daripada pekerja kerah biru pekerja lapangan, misal: tukang. 2. Variabel tingkat pelayanan.  Waktu perjalanan dalam kendaraan in-vehicle travel time.  Akses, waktu menunggu, dan waktu pindah kendaraan access, waiting, dan transfers time.  Biaya perjalanan travel cost. Universitas Sumatera Utara  Variabel kualitatif dan sikap qualitative and attitudinal variables. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan moda tetapi tidak termasuk dalam variabel yang telah disebutkan di atas. Hal-hal seperti kenyamanan comfort, keandalan realibility, dan keamanan safety diketahui dapat mempengaruhi pemilihan moda

II.3.2 Pemilihan Moda Transportasi