Uji F Uji T

IV.6.6 Uji F

Menurut Priyatno 2000, uji F atau uji koefisien regresi secara serentak adalah untuk mengetahui pengaruh variabel terikat secara serentak terhadap variabel bebas, apakah mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak. Tahap-tahap uji F adalah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif H : X 1 = X 2 = X 3 = X 4 = X 5 = 0 Artinya atribut Cost, Time, Headway, Service, dan Frequency secara serentak tidak berpengaruh terhadap Pemilihan Moda. H a : X 1 ≠ X 2 ≠ X 3 ≠ X 4 ≠ X 5 ≠ 0 Artinya atribut Cost, Time, Headway, Service, dan Frequency secara serentak berpengaruh terhadap Pemilihan Moda. b. Menentukan taraf signifikansi. Digunakan 5 . c. F hitung dan F kritis  F hitung untuk model logit binomial selisih adalah 29,953 tabel ANOVA alternatif 31 pada lampiran F  F hitung untuk model logit binomial rasionisbah adalah 25,729 tabel ANOVA alternatif 31 pada lampiran G  F kritis untuk model logit binomial selisih dan rasionisbah yang didapat dari program Ms. Excel dengan formula =FINV5;4;7595 adalah 2,373102. d. Pengambilan keputusan F hitung ≤ F kritis, maka H diterima F hitung F kritis, maka H ditolak Universitas Sumatera Utara e. Kesimpulan  Untuk model logit binomial selisih diketahui bahwa F hitung 29,593 F kritis 2,373102. Jadi, hipotesis nol ditolak, kesimpulannya yaitu atribut cost, time, headway, service dan frequency secara serentak berpengaruh terhadap Pemilihan Moda.  Untuk model logit binomial rasionisbah diketahui bahwa F hitung 25,729 F kritis 2,373102. Jadi, hipotesis nol ditolak, kesimpulannya yaitu atribut cost, time, headway, service dan frequency secara serentak berpengaruh terhadap Pemilihan Moda.

IV.6.6 Uji T

Menurut Priyatno 2000, uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel terikat secara parsial terhadap variabel bebas, apakah mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak.

1. Tahap-tahap uji t untuk pengujian atribut Cost adalah sebagai berikut

: a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif H : X 1 = 0 Artinya atribut Cost tidak berpengaruh terhadap Pemilihan Moda. H a : X 1 ≠ 0 Artinya atribut Cost berpengaruh terhadap Pemilihan Moda. b. Menentukan taraf signifikansi. Digunakan 5 . Universitas Sumatera Utara c. t hitung dan t kritis  t hitung untuk model logit binomial selisih adalah 3,473 tabel coefficient alternatif 31 pada lampiran F  t hitung untuk model logit binomial rasionisbah adalah 3,465 tabel coefficient alternatif 31 pada lampiran G  t kritis untuk model logit binomial selisih dan rasionisbah yang didapat dari program Ms. Excel dengan formula =TINV5;4;7595 adalah 1,960276. d. Pengambilan keputusan t hitung ≤ t kritis, maka H diterima t hitung t kritis, maka H ditolak e. Kesimpulan  Untuk model logit binomial selisih diketahui bahwa t hitung 3,473 t kritis 1,960276. Jadi, hipotesis nol ditolak, kesimpulannya yaitu atribut Cost berpengaruh terhadap Pemilihan Moda.  Untuk model logit binomial rasionisbah diketahui bahwa t hitung 3,465 t kritis 1,960276. Jadi, hipotesis nol ditolak, kesimpulannya yaitu atribut Cost berpengaruh terhadap Pemilihan Moda. Universitas Sumatera Utara

2. Tahap-tahap uji t untuk pengujian atribut Time adalah sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif H : X 2 = 0 Artinya atribut Time tidak berpengaruh terhadap Pemilihan Moda. H a : X 2 ≠ 0 Artinya atribut Time berpengaruh terhadap Pemilihan Moda. b. Menentukan taraf signifikansi. Digunakan 5 . c. t hitung dan t kritis  t hitung untuk model logit binomial selisih adalah 7,815 tabel coefficient alternatif 31 pada lampiran F  t hitung untuk model logit binomial rasionisbah adalah 2,155 tabel coefficient alternatif 31 pada lampiran G  t kritis untuk model logit binomial selisih dan rasionisbah yang didapat dari program Ms. Excel dengan formula =TINV5;4;7595 adalah 1,960276. d. Pengambilan keputusan t hitung ≤ t kritis, maka H diterima t hitung t kritis, maka H ditolak e. Kesimpulan  Untuk model logit binomial selisih diketahui bahwa t hitung 7,815 t kritis 1,960276. Jadi, hipotesis nol ditolak, kesimpulannya yaitu atribut Time berpengaruh terhadap Pemilihan Moda. Universitas Sumatera Utara  Untuk model logit binomial rasionisbah diketahui bahwa t hitung 2,155 t kritis 1,960276. Jadi, hipotesis nol ditolak, kesimpulannya yaitu atribut Time berpengaruh terhadap Pemilihan Moda.

3. Tahap-tahap uji t untuk pengujian atribut Headway adalah sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif H : X 3 = 0 Artinya atribut Headway tidak berpengaruh terhadap Pemilihan Moda. H a : X 3 ≠ 0 Artinya atribut Headway berpengaruh terhadap Pemilihan Moda. b. Menentukan taraf signifikansi. Digunakan 5 . c. t hitung dan t kritis  t hitung untuk model logit binomial selisih adalah 2,789 tabel coefficient alternatif 31 pada lampiran F  t hitung untuk model logit binomial rasionisbah adalah 2,059 tabel coefficient alternatif 31 pada lampiran G  t kritis untuk model logit binomial selisih dan rasionisbah yang didapat dari program Ms. Excel dengan formula =TINV5;4;7595 adalah 1,960276. d. Pengambilan keputusan t hitung ≤ t kritis, maka H diterima t hitung t kritis, maka H ditolak Universitas Sumatera Utara e. Kesimpulan  Untuk model logit binomial selisih diketahui bahwa t hitung 2,789 t kritis 1,960276. Jadi, hipotesis nol ditolak, kesimpulannya yaitu atribut Headway berpengaruh terhadap Pemilihan Moda.  Untuk model logit binomial rasionisbah diketahui bahwa t hitung 2,509 t kritis 1,960276. Jadi, hipotesis nol ditolak, kesimpulannya yaitu atribut Headway berpengaruh terhadap Pemilihan Moda.

4. Tahap-tahap uji t untuk pengujian atribut Service adalah sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif H : X 4 = 0 Artinya atribut Service tidak berpengaruh terhadap Pemilihan Moda. H a : X 4 ≠ 0 Artinya atribut Service berpengaruh terhadap Pemilihan Moda. b. Menentukan taraf signifikansi. Digunakan 5 . c. t hitung dan t kritis  t hitung untuk model logit binomial selisih adalah -2,547 tabel coefficient alternatif 31 pada lampiran F  t hitung untuk model logit binomial rasionisbah adalah -4,076 tabel coefficient alternatif 31 pada lampiran G Universitas Sumatera Utara  t kritis untuk model logit binomial selisih dan rasionisbah yang didapat dari program Ms. Excel dengan formula =TINV5;4;7595 adalah 1,960276. d. Pengambilan keputusan t hitung ≤ t kritis, maka H diterima t hitung t kritis, maka H ditolak e. Kesimpulan  Untuk model logit binomial selisih diketahui bahwa t hitung - 2,547 ≤ t kritis 1,960276. Jadi, hipotesis nol diterima, kesimpulannya yaitu atribut Service tidak berpengaruh terhadap Pemilihan Moda.  Untuk model logit binomial selisih diketahui bahwa t hitung - 4,076 ≤ t kritis 1,960276. Jadi, hipotesis nol diterima, kesimpulannya yaitu atribut Service tidak berpengaruh terhadap Pemilihan Moda.

5. Tahap-tahap uji t untuk pengujian atribut Frequency adalah sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif H : X 5 = 0 Artinya atribut Frequency tidak berpengaruh terhadap Pemilihan Moda. H a : X 5 ≠ 0 Artinya atribut Frequency berpengaruh terhadap Pemilihan Moda. b. Menentukan taraf signifikansi. Digunakan 5 . Universitas Sumatera Utara c. t hitung dan t kritis  t hitung untuk model logit binomial selisih adalah -0,665 tabel coefficient alternatif 31 pada lampiran F  t hitung untuk model logit binomial rasionisbah adalah -0,541 tabel coefficient alternatif 31 pada lampiran G  t kritis untuk model logit binomial selisih dan rasionisbah yang didapat dari program Ms. Excel dengan formula =TINV5;4;7595 adalah 1,960276. d. Pengambilan keputusan t hitung ≤ t kritis, maka H diterima t hitung t kritis, maka H ditolak e. Kesimpulan  Untuk model logit binomial selisih diketahui bahwa t hitung - 0,665 ≤ t kritis 1,960276. Jadi, hipotesis nol diterima, kesimpulannya yaitu atribut Frequency tidak berpengaruh terhadap Pemilihan Moda.  Untuk model logit binomial selisih diketahui bahwa t hitung - 0,541 ≤ t kritis 1,960276. Jadi, hipotesis nol diterima, kesimpulannya yaitu atribut Frequency tidak berpengaruh terhadap Pemilihan Moda. Universitas Sumatera Utara

IV.6.7 Grafik Pemilihan Moda