I.7 Model Pemilihan Diskret
Menurut Tamin 2000 pemilihan diskret dinyatakan sebagai peluang setiap individu memilih suatu pilihan merupakan fungsi ciri sosio-ekonomi dan daya tarik
pilihan tersebut. Model ini lebih menekankan pada analisis pilihan konsumen untuk
memaksimalkan kepuasannya dalam mengkonsumsi pelayanan yang diberikan oleh suatu moda transportasi pilihan. Konsumen sebagai pembuat keputusan, akan
menyeleksi berbagai alternatif dan memutuskan memilih moda transportasi yang memiliki nilai kepuasan tertinggi highest utility.
Model pemilihan diskret ini menganalisis pilihan konsumen pelaku perjalanan dari sekumpulan alternatif pilihan moda yang saling bersaing dan tidak
bisa dipilih digunakan secara bersama-sama lebih dari satu moda mutually exclusive, seperti jika kita sudah memakai bus, pada waktu yang sama tidak
mungkin kita menggunakan kereta api. Prosedur model ini diawali dengan menentukan nilai-nilai parameter
koefisien regresi dari sebuah fungsi kepuasan yang dipengaruhi oleh beberapa variabel bebas. Nilai-nilai parameter koefisien regresi masing-masing moda
diperoleh dari kalibrasi statistic dari data survei primer dan diolah melalui program SPSS Statistical Package Social Science.
Bentuk umum fungsi kepuasan adalah sebagai berikut: V
in
= f X
in
Atau ................................................................................................2.3 V
jn
= f X
jn
Universitas Sumatera Utara
Dimana: V
in
dan V
jn
= Nilai kepuasan konsumen yang mencerminkan perilaku konsumen consumen behavior.
X
in
dan X
jn
= Variabel yang berpengaruh terhadap perilakunya untuk memaksimalkan kepuasannya.
f = fungsi matematis
Sehingga persamaan regresi fungsi kepuasan dimaksud dapat kita bentuk menjadi: V
in
U = β
1
X
in1
+ β
2
X
in2
+ . . .+ β
k
X
ink
.........................................2.4
Dimana: V
in
U = Nilai kepuasan konsumen memakai moda i maksimum
kepuasan. X
in1
sd X
ink
= Sekelompok variabel bebas yang mempengaruhi kepuasan maksimum.
β
1
sd β
k
= Koefisien regresiparameter variabel bebas. Menurut Tamin 2000, utilitas didefinisikan sebagai ukuran istimewa
seseorang dalam menentukan pilihan alternatif terbaiknya atau sesuatu yang dimaksimumkan oleh setiap individu. Misalkan, utilitas suatu moda angkutan
penumpang bagi individu tertentu jadi dipresentasikan sebagai fungsi dari atribut- atribut berikut :
- Waktu perjalanan rata-rata
- Ongkos yang dikeluarkan
- Waktu tunggu dan waktu berjalan kaki
Universitas Sumatera Utara
- Frekuensi adanya moda angkutan
- Kualitas pelayanan moda angkutan
Dan atribut-atribut yang membuat keputusan : -
Pendapatan -
Umur -
Pekerjaan -
Jumlah anggota keluarga Dalam memodelkan suatu pemilhan moda, maka utilitas dari suatu pilihan
bagi individu adalah sebagai berikut: U
in
= β
1xin1
+ β
2xin2
+ β
3xin3
+ . . . β
nxinn
.......................................... 2.5 Dimana:
U
in
= Utilitas alternatif i bagi pembuat keputusan n. β
1
,β
2
,β
3
,β
n
= Koefisien-koefisien dari data yang disediakan. xin1,xin2, xin3, xinn = Sejumlah variabel yang menerangkan atribut-atribut bagi
pembuat keputusan.
I.8 Model Logit Binomial II.5.1 Model Logit Binomial Selisih