II.6.1 Desain Eksperimen Experimental Design
Untuk membuat alternatif hipotesa yang akan disampaikan kepada responden, pengguna stated preference disarankan menggunakan desain eksperimen. Dalam
desain eksperimen ataupun rancangan penelitian yang terdapat variabel-variabel bebas seperti waktu, ongkos dan lain-lain, juga variabel yang non manipulated yakni
variabel identitas diri seperti umur, jenis kelamin, pendapatan yang merupakan variabel data yang tidak bisa diubah-ubah dimanipulasi.
Design eskperimental harus memastikan bahwa kombinasi atribut yang diwakili oleh variabel bebas terkait disampaikan kepada responden bervariasi tetapi
tidak tumpang tindih atau saling terkait satu dengan yang lainnya. Tujuannya agar
hasil dari efek setiap level atribut atas berbagai tanggapan lebih mudah dipisahkan.
Design eksperimental dalam penyampaiannya harus berisi tiga tahap: 1.
Penyeleksian level atribut dan kombinasi susunan alternatif. 2.
Design eksperimen apa yang akan disampaikan mengenai alternatif presentation of alternatif.
3. Persyaratan responden yang akan didapatkan dari jawaban responden
specification of responses.
II.6.2 Identifikasi Pilihan Identification of Preference
Dalam identifikasi pilihan ini akan dilihat bagaimana responden mengekspresikan preference terbaiknya terhadap setiap pilihan yang ditawarkan
padanya. Ada terdapat 3 cara utama untuk mengetahui dan mengumpulkan informasi mengenai preference responden terhadap alternatif pilihan yang ditawarkan
kepadanya :
Universitas Sumatera Utara
1. Ranking Responses Conjoint Measurement
Pendekatan ini dilakukan dengan cara menyampaikan seluruh pilihan pendapat kepada responden. Kemudian responden diminta untuk
merankingnya kedalam pilihan lain yang secara tidak langsung merupakan nilai hirarki dari utilitas. Dalam pendekatan ini seluruh pilihan
dipresentasikan tetapi jumlah alternatif pilihan harus dibatasi agar tidak melelahkan.
2. Rating Techniques Functional Measurement
Dalam kasus ini, reponden ditanya untuk mengekspresikan derajat pilihan terbaiknya, menggunakan aturan skala, sering berada antar 1 sampai 10,
dengan disertai label spesifik sebagai angka kunci, untuk contoh 1 = ‘sangat tidak suka’, 5 = ‘tidak disukai’, atau 10 = ‘sangat disukai’. Skor
yang diberikan dapat ditransformasikan menjadi probabilitas yang masuk akal dari pilihan-pilihan tersebut.
3. Eksperimen Pilihan Choice Experiment
Dalam kasus ini individu hanya ditanya untuk memilih pilihan preferencenya dari beberapa alternatif dua atau lebih dari sekumpulan
pilihan kemudian memperkenankan responden untuk mengekspresikan derajat keyakinannya ke dalam pernyataan pilihan. Diakhir responden
ditawarkan skala semantik makna. Beberapa tipe antara lain: 1Pasti pilih pilihan pertama, 2Mungkin menyukai pilihan pertama, 3Tidak
dapat memilih berimbang, 4 Mungkin menyukai pilihan kedua, 5 Pasti
Universitas Sumatera Utara
pilih pilihan kedua. Cara inilah nantinya yang akan penulis gunakan dalam mengidentifikasikan pilihan dalam penulisan ini.
II.6.3 Analisa Data Stated Preference