57
E. Metode Analisis Data
Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum,
minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness kemencengan distribusi Ghozali, 2013:19.
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2013:52. Pengujian
validitas dalam penelitian ini menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh
dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson Correlation yang didapat memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh
adalah valid Ghozali, 2013:55. b.
Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
58 pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
Ghozali, 2013:47. Ghozali 2013:48 menyebutkan bahwa pengukuran reliabilitas dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1
Repeated Measure atau pengukuran ulang: Disini seseorang akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda,
dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya.
2 One Shot atau pengukuran sekali saja: Disini pengukurannya
hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban
pertanyaan. Kriteria pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian
Cronbach Alpha α. Suatu variabel dikatakan reliable jika
memberikan nilai Cronbach Alpha0,07 Ghazali, 2013:48.
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang dilakukan atas data primer ini yaitu uji multikolonieritas, uji normalitas, dan uji heteroskedastisitas.
a. Uji Multikolonieritas
Pengujian multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Ghozali, 2013:105. Deteksi
59 ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dapat
dilihat dari besaran VIF Variance Inflation Factor dan tolerance. Regresi bebas dari multikolonieritas jika nilai VIF10 dan nilai
tolerance0,10 Ghozali, 2013:108. b.
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah di dalam model
regresi variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan Normal
Probability Plot P-P Plot. Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar
garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal Santoso, 2004:212.
Selain dengan melihat grafik, dalam penelitian ini normalitas data juga dilihat dengan menggunakan uji statistik non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov pada alpha sebesar 5. Jika nilai signifikansi dari pengujian Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 berarti
data normal. c.
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke
60 pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas Ghozali, 2013:139.
Deteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dapat dilihat dengan ada tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot. Jika ada pola tertentu
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2013:139.
Penelitian ini juga menggunakan uji Glejser untuk menguji heteroskedastisitas. Uji statistik ini dapat lebih menjamin keakuratan
hasil. Kriteria dari uji Glejser adalah apabila nilai t statistik dari seluruh variabel masing-masing memiliki nilai p value0.005,
sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian variabel tersebut tidak mengalami masalah heteroskedastisitas dan data tersebut dapat
dikatakan bersifat homoskedastisitas Ghazali 2013:143.
4. Uji Hipotesis