Theory of Planned Behavior

16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Theory of Planned Behavior

Menurut Ajzen 2005:117 dan 118 Theory Planned of Behavior ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia biasanya akan berperilaku pantas behave in a sensible manner. Pada dasarnya teori ini merupakan fungsi dari tiga dasar determinan. Pertama, terkait dengan sikap dasar seseorang person in nature disebut dengan attitude toward the behavior sikap seorang terhadap perilaku. Contohnya adalah sikap seorang terhadap intuisi, terhadap orang lain, atau terhadap suatu objek. Dalam hal ini, sikap auditor terhadap lingkungan dimana ia bekerja kantor, terhadap atasannya atau terhadap penjelasan dari kliennya, dan tentunya terhadap pemberian opininya atas laporan keuangan. Fungsi dasar determinan yang kedua, menggambarkan pengaruh sosial sosial influence yang disebut norma subjektif subjective norm. Persepsi seseorang terhadap perilaku yang bersifat normatif sesuai dengan norma yang dapat diterima orang lain akan membentuk suatu norma subyektif dalam diri seseorang. Ketiga, yang berkaitan dengan isu kontrol issues of control yang disebut dengan perceived behavioral control persepsi mengenai kontrol perilaku. Faktor ini berkaitan dengan 17 pengalaman masa lalu dan persepsi seseorang mengenai seberapa sulit untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Teori ini digunakan untuk menjelaskan pengalaman auditor dalam melakukan prosedur audit sampai memberikan opini atas laporan keuangan. Dengan adanya pengalaman yang dimiliki auditor, auditor dapat menentukan hal-hal atau sikap yang pantas untuk dilakukan, sesuai dengan norma dan aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungan tempat ia bekerja. Selain itu, pengalaman auditor juga mampu mengontrol atau mengendalikan sikapnya karena pada dasarnya sikap adalah kepercayaan postif atau negatif untuk menampilkan suatu perilaku tertentu, sehingga intensi untuk berperilaku ditentukan dari sikap. Diantara faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi dimana pembentukan sikap ini penting dan akan berpengaruh pada prosedur audit yang dijalani auditor sehingga opini yang diberikan akan tepat dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya serta auditor yang berpengalaman mampu menjelaskan hasil audit yang lebih luas. Oleh karena itu pemilihan landasan teori ini dapat menjelaskan pengalaman dan perannya dalam memoderasi pengaruh keahlian dan audit judgment terhadap ketepatan pemberian opini.

2. Teori Atribusi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Etika, Profesionalisme dan Pengalaman Audit terhadap Ketepatan

1 14 158

Pengaruh Indepensi, Keahlian, Pengetahuan Akuntansi dan Auditing serta Skeptisme Profesional Auditor terhadap Ketepatan Pemberian Opini Audit oleh Akuntan Publik

0 28 159

“PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT” Pengaruh Keahlian Audit, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik d

0 1 31

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN Pengaruh Etika Profesi, Pengalaman Kerja, Independensi dan Keahlian Audit Terhadap Ketepatan Pemberian Opini Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di

0 4 14

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN Pengaruh Etika Profesi, Pengalaman Kerja, Independensi dan Keahlian Audit Terhadap Ketepatan Pemberian Opini Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di

0 4 20

HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, SITUASI AUDIT, ETIKA, PENGALAMAN SERTA KEAHLIAN AUDIT DENGAN KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR OLEH AKUNTAN PUBLIK.

0 2 8

HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, ETIKA, PENGALAMAN DAN KEAHLIAN AUDIT DENGAN KETEPATAN Hubungan Skeptisisme Profesional Auditor, Etika, Pengalaman Dan Keahlian Audit Dengan Ketepatan Pemberian Opini Auditor Oleh Akuntan Publik Di Kota Surakarta.

0 1 12

PENDAHULUAN Hubungan Skeptisisme Profesional Auditor, Etika, Pengalaman Dan Keahlian Audit Dengan Ketepatan Pemberian Opini Auditor Oleh Akuntan Publik Di Kota Surakarta.

0 0 10

Pengaruh Skeptisisme Profesional, Audit, Etika, Keahlian dan Pengalaman terhadap Ketepatan Pemberian Opini oleh Auditor (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Ernst & Young).

2 11 21

PENGARUH SKEPTISME PROFESIONAL, SITUASI/ RESIKO AUDIT, ETIKA, PENGALAMAN, KEAHLIAN, DAN INDEPENDENSI TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDIT OLEH AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SEMARANG - Unika Repository

0 0 14