43
D. Perumusan Hipotesis
1. Keahlian Audit dengan Ketepatan Pemberian Opini oleh Akuntan
Publik
Keahlian audit adalah kemampuan auditor dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan serta jarang terjadinya kesalahan dalam
melakukan pekerjaan yang diberikan. Dengan banyaknya pengetahuan yang didapat dari belajar baik formal maupun non formal, pelatihan yang
memadai, serta banyaknya pengalaman dalam bidang audit, maka keahlian audit dapat terus meningkat. Dengan keahlian audit yang terus
meningkat, maka kegagalan auditor dalam memberikan dalam laporan audit dapat diminimalisasi.
Penelitian yang dilakukan oleh DaneshmandiBafqi et al. 2013 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keahlian
audit dan kualitas audit. Dengan keahlian audit, auditor lebih mampu mengenai dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan perusahaan
serta mampu untuk menemukan dan melaporkan salah saji material dalam laporan audit atas laporan keuangan.
Penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi et al. 2014 menyatakan bahwa keahlian memiliki hubungan langsung dengan ketepatan
pemberian opini akuntan publik. Hasil penelitian tersebut konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Adrian 2013 yang
menyatakan bahwa keahlian audit berpengaruh signifikan positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor dan penelitian yang dilakukan
44 oleh Sukendra et al. 2015 menyatakan bahwa keahlian audit
berpengaruh signifikan positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor. Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin banyak keahlian yang
dimiliki oleh auditor, maka dalam pemeriksaan dan pemberian opini oleh auditor semakin handal dan akurat.
Namun penelitian yang dilakukan oleh Surfeliya et al. 2014 menyatakan bahwa keahlian audit tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap ketepatan pemberian opini auditor. Hasil penelitian tersebut konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan Gusti Ali 2008 yang
menyatakan bahwa keahlian audit mempunyai hubungan yang tidak signifikan dengan ketepatan pemberian opini auditor oleh akuntan publik
serta penelitian yang dilakukan oleh Siregar 2012, Sabrina Januarti 2012 yang menyatakan bahwa keahlian audit tidak berpengaruh
terhadap ketepatan pemberian opini. Berdasarkan ketidakkonsistenan dari penelitian-penelitian tersebut,
maka keterkaitan antara keahlian audit dengan ketepatan pemberian opini audit dapat dirumuskan dalam hipotesis sebagai berikut:
H
1
: Keahlian audit berpengaruh terhadap ketepatan pemberian opini oleh akuntan publik.
2. Audit Judgment dengan Ketepatan Pemberian Opini oleh Akuntan