Pergantian Moda Biaya Perjalanan

terjauh yang mungkin dipilih diasumsikan setengah dari panjang rute yaitu sekitar 13,2 km sementara panjang satu estafet untuk Kota Medan adalah sekitar ±10 km dan karena sulitnya mendapatkan biaya perjalanan pengguna angkutan kota eksisting mengingat banyaknya jenis angkutan kota yang melintas namun hanya pada sebagians ruas jalan saja dan tidak ada angkutan kota yang melintasi penuh rencana rute monorel, dan mengingat bentuk lintasan monorel yang loop sehingga diasumsikan bahwa pelaku perjalanan menggunakan angkutan kota hanya perlu membayar harga ongkos satu estafet dimana tarif ongkos angkutan kota untuk satu estafet di Kota Medan pada saat diadakannya survey adalah sebesar Rp. 5.000,- . Agar penumpang tidak perlu melakukan pergantian angkutan kota selama perjalanan inti, maka penumpang memerlukan waktu menunggu untuk mendapatkan angkutan kota yang sesuai rute yang diinginkan calon penumpang. Waktu menunggu penumpang angkutan kota ini diasumsikan selama 10 menit Waktu menunggu ini juga dipengaruhi oleh headway, yaitu waktu antara kendaraan yang melintas. Sementara waktu tempuh untuk angkutan kota diasumsikan selama 60 menit. Waktu tempuh ini dipengaruhi waktu untuk naik turun penumpang di sepanjang jalan dimana untuk kondisi eksisting penumpang angkutan kota di Kota Medan tidak turun pada halte tertentu, melainkan bebas menaik turunkan penumpang di sepanjang jalan.

IV.2.2 Pergantian Moda

Pada bagian pergantian moda yang digunakan responden dalam melakukan perjalanannya dikhususkan pada angkutan kota dikarenakan adanya kemungkinan pergantian moda di dalam menempuh perjalanannya sedangkan untuk mobil pribadi dan sepeda motor dianggap tidak ada pergantian moda yang terjadi. Bagian pertanyaan ini dibagi lagi dalam tiga bagian pertanyaan yaitu: 1. Moda yang digunakan dari rumah ke tempat tunggu halte, tempat menunggu jemputan, dan lain sebagainya.. 2. Moda yang digunakan dari tempat menunggu ke terminalhalte terakhir perjalanan inti. 3. Moda yang digunakan dari terminalhalte terakhir ke tempat tujuan purna transportregres Tabel 4.16 Distribusi Pergantian Moda No. Keterangan Moda Yang Dipilih Jumlah Responden 1 Rumah-Tempat Mununggu Jemputan Angkutan Umum 32 Mobil Pribadi 1 Sepeda Motor 3 Lainnya 64 TOTAL 100 2 Tempat Menunggu-Halte Terakhir Angkutan Umum 100 Mobil Pribadi Sepeda Motor Lainnya TOTAL 100 3 Halte terakhir-Tempat Tujuan Angkutan Umum 21 Mobil Pribadi 1 Sepeda Motor 1 Lainnya 77 TOTAL 100 Gambar 4.16 Distribusi Pergantian Moda dari Rumah-Tempat Tunggu 32 1 3 64 Angkutan Umum Mobil Pribadi Sepeda Motor Lainnya Rumah-Tempat Menunggu Jemputan Rumah-Tempat Menunggu Jemputan 100 Angkutan Umum Mobil Pribadi Sepeda Motor Lainnya Tempat Menunggu-Halte Terakhir Tempat Menunggu-Halte Terakhir Gambar 4.17 Distribusi Pergantian Moda dari Tempat Tunggu Jemputan-Halte Gambar 4.16 Distribusi Pergantian Moda dari Rumah –HalteTempat Menunggu Gambar 4.18 Distribusi Pergantian Moda dari Halte Terakhir-Tempat Tujuan

IV.2.3 Biaya Perjalanan

Pada bagian pertanyaan seputaran biaya yang dikeluarkan responden dalam melakukan perjalanannya dibagi lagi dalam empat bagian pertanyaan yaitu: 1. Biaya yang dikeluarkan dari rumah ke haltetempat tunggu. 2. Biaya tunggu di haltetempat tunggu. 3. Biaya perjalanan inti. 4. Biaya purna-transportregres inti – tujuan. Untuk bagian pertanyaan mengenai biaya yang dikeluarkan dari rumah ke haltetempat tunggu, biaya tunggu di haltetempat tunggu, biaya purna-transportregres hanya berlaku dan hanya dianalisa pada moda angkutan kota, karena bagian pertanyaan ini dianggap hanya berpengaruh pada angkutan kota saja dan tidak termasuk unutk mobil pribadi dan sepeda motor. 21 1 1 77 Angkutan Umum Mobil Pribadi Sepeda Motor Lainnya Halte terakhir-Tempat Tujuan Halte terakhir-Tempat Tujuan Tabel 4.17 Distribusi Biaya Perjalanan Responden Penumpang Angkutan Umum No. Biaya Perjalanan Biaya Perjalanan Jumlah Responden 1 Rumah-Halte Tempat Menunggu 5000 32 5000-7500 1 7500-10000 3 10000 64 TOTAL 100 2 Biaya Menunggu di HalteTempat Tunggu 5000 100 5000-7500 7500-10000 10000 TOTAL 100 3 Tempat Menunggu - Halte Terakhir Inti 5000 3 5000-7500 97 7500-10000 10000 TOTAL 100 4 Purna Transport Halte terakhir-Tempat Tujuan 5000 100 5000-7500 7500-10000 10000 TOTAL 100 Gambar 4.19 Distribusi Biaya-Biaya Perjalanan dari Rumah-Halte 95 5 5001 5000- 7500 7501-10000 10000 Rumah-Halte Tempat Menunggu Rumah-Halte Tempat Menunggu Gambar 4.20 Distribusi Biaya-Biaya di Halte Gambar 4.21 Distribusi Biaya-Biaya pada perjalanan Inti 100 5001 5000- 7500 7501-10000 10000 Biaya Menunggu di HalteTempat Tunggu Biaya Menunggu di HalteTempat Tunggu 3 97 5001 5000- 7500 7501-10000 10000 Tempat Menunggu - Halte Terakhir Inti Tempat Menunggu - Halte Terakhir Inti Gambar 4.22 Distribusi Biaya-Biaya Perjalanan dari halte terahir-tempat tujuan

IV.2.4 Waktu Perjalanan

Dokumen yang terkait

Kajian Pemilihan Moda Transportasi Antara Angkutan Kota dengan Monorel Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus: Rencana Pembangunan Monorel Kota Medan)

9 132 145

Komparatif Kinerja Angkutan Perkotaan Di Wilayah Kota Padangsidimpuan(Studi Kasus : Jl. Thamrin – Batu na dua dan Jl. Thamrin - Pijorkoling)

2 53 117

Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap Pelayanan Angkutan Umum Di Kota Medan

0 40 12

Analisa Kinerja Pelayanan Angkutan Mobil Penumpang Umum Antar Kota (Studi Kasus : Angkutan Umum Trayek Medan - Tarutung)

1 85 116

Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap Pelayanan Angkutan Umum Di Kota Medan

1 32 1

Analisa Nilai Waktu Perjalanan Penumpang Angkutan Umum Kota Medan Dengan Menggunakan Random Regret Minimization (Studi Kasus:Rute Rencana Dalam Pembangunan Monorel Kota Medan)

0 0 32

ANALISIS NILAI WAKTU PERJALANAN PENUMPANG ANGKUTAN UMUM KOTA MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN RANDOM REGRET MINIMIZATION (RRM)

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Kajian Pemilihan Moda Transportasi Antara Angkutan Kota dengan Monorel Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus: Rencana Pembangunan Monorel Kota Medan)

0 2 33

BAB I PENDAHULUAN - Kajian Pemilihan Moda Transportasi Antara Angkutan Kota dengan Monorel Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus: Rencana Pembangunan Monorel Kota Medan)

0 1 8

KAJIAN PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ANTARA ANGKUTAN KOTA DENGAN MONOREL MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE (STUDI KASUS : RENCANA PEMBANGUNAN MONOREL KOTA MEDAN) TUGAS AKHIR - Kajian Pemilihan Moda Transportasi Antara Angkutan Kota dengan Monorel Menggun

0 1 13