Metode Pilihan Moda Angkutan Mode Choice Approach Metode Pendapatan Income Approach Metode Aset Perumahan Housing Price Approach

Income Approach dan metode Housing Price Approach. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat tentang metode-metode tersebut

II.5.1 Metode Pilihan Moda Angkutan Mode Choice Approach

Metode ini berusaha untuk menentukan nilai waktu dari model untuk mengestimasi rasio pilihan dari sebuah moda lalu lintas. Dalam metode ini, perbandingan pilihan diasumsikan menjadi suatu fungsi dari dua variabel yaitu biaya operasi dan biaya waktu. Nilai waktu didefinisikan sebagai perbandingan antara parameter untuk biaya waktu terhadap biaya operasi. Pi = a + a 1 Ci − Cj + a 2 Ti − Tj…………………………………2.5 Dimana: Pi = Rasio pilihan dari moda I C,T = Biaya C dan waktu T i, j = Alternatif moda a 0, a 1 , a 2 , … = koefisien Dalam metode ini, data yang dibutuhkan adalah jumlah kendaraan yang melewati jalan tersebut, biaya perjalanan dan perbedaan waktu antara kedua moda.

II.5.2 Metode Pendapatan Income Approach

Metode ini tergolong sederhana karena hanya mempunyai dua faktor, yaitu Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB per orang dan jumlah waktu kerja dalam setahun per orang dengan diasumsikan bahwa waktu itulah yang menghasilkan PDRB. Formula dari metode ini dapat dilihat sebagai berikut: ����� ����� = ������ ��� …………………………………………………………………..2.6 Keterangan : PDRB = Pendapatan Domestik Regional Bruto perkapitaRp JP = Jumlah Penduduk orang WKT = Waktu Kerja Tahunan jam Namun pendekatan ini tidak tepat digunakan untuk kendaraan pribadi karena pendekatan ini menggunakan data yang umum yaitu PDRB, meskipun pengumpulan data relatif mudah. Pendekatan ini menghasilkan nilai waktu perjalanan rata-rata dalam daerah studi. Masalah yang dihadapi metode ini adalah jumlah jam kerja tahunan.

II.5.3 Metode Aset Perumahan Housing Price Approach

Metode ini mengasumsikan bahwa lahan dengan nilai jual rumah dan tanah yang tinggi dekat pusat kota akan memberikan biaya transportasi yang rendah dan lahan dengan nilai jual rumah dan tanah yang rendah jauh dari pusat kota akan memberikan biaya transportasi yang tinggi. Metoda ini mengasumsikan bahwa ada hubungan antara nilai kepemilikan dengan biaya tranportasi dengan formula sebagai berikut: λ = � � ……………………………………………………………………...2.7 Dimana: λ = Nilai waktu Z = Peningkatan nilai kepemilikan berdasarkan satu unit penurunan biaya transportasi. Y = Peningkatan nilai kepemilikan berdasarkan suatu menit penurunan waktu perjalanan. Pendekatan ini sulit diterapkan untuk kasus komuter yang memiliki biaya transportasi yang tinggi dan waktu perjalanan panjang. Metode ini tidak cocok untuk diterapkan, dan masalah lain dalam penggunaan metode ini adalah pengambilan data harga rumah.

II.6. Pemilihan Teknik Analisa Data yang Digunakan

Dokumen yang terkait

Kajian Pemilihan Moda Transportasi Antara Angkutan Kota dengan Monorel Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus: Rencana Pembangunan Monorel Kota Medan)

9 132 145

Komparatif Kinerja Angkutan Perkotaan Di Wilayah Kota Padangsidimpuan(Studi Kasus : Jl. Thamrin – Batu na dua dan Jl. Thamrin - Pijorkoling)

2 53 117

Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap Pelayanan Angkutan Umum Di Kota Medan

0 40 12

Analisa Kinerja Pelayanan Angkutan Mobil Penumpang Umum Antar Kota (Studi Kasus : Angkutan Umum Trayek Medan - Tarutung)

1 85 116

Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap Pelayanan Angkutan Umum Di Kota Medan

1 32 1

Analisa Nilai Waktu Perjalanan Penumpang Angkutan Umum Kota Medan Dengan Menggunakan Random Regret Minimization (Studi Kasus:Rute Rencana Dalam Pembangunan Monorel Kota Medan)

0 0 32

ANALISIS NILAI WAKTU PERJALANAN PENUMPANG ANGKUTAN UMUM KOTA MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN RANDOM REGRET MINIMIZATION (RRM)

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Kajian Pemilihan Moda Transportasi Antara Angkutan Kota dengan Monorel Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus: Rencana Pembangunan Monorel Kota Medan)

0 2 33

BAB I PENDAHULUAN - Kajian Pemilihan Moda Transportasi Antara Angkutan Kota dengan Monorel Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus: Rencana Pembangunan Monorel Kota Medan)

0 1 8

KAJIAN PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ANTARA ANGKUTAN KOTA DENGAN MONOREL MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE (STUDI KASUS : RENCANA PEMBANGUNAN MONOREL KOTA MEDAN) TUGAS AKHIR - Kajian Pemilihan Moda Transportasi Antara Angkutan Kota dengan Monorel Menggun

0 1 13