Uji Reliabilitas untuk Hipotesis Pertama

3.10.2 Uji Reliabilitas untuk Hipotesis Pertama

Jika alat ukur sudah dinyatakan valid maka selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut diuji. Umar 2003 mengatakan reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Uji reliabilitas dilakukan dengan internal consistency atau derajat ketetapan jawaban responden dengan teknik belah dua split half. Butir-butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan genap. Selanjutnya skor total kelompok ganjil dikorelasikan dengan skor total kelompok genap. Tabel 3.4. Uji Reliabilitas Variabel Hipotesis Pertama Variabel Alpha Cronbach’s Batas Reliabilitas Keterangan Pengembangan Karir Y Karakteristik Individu X • Keahlian X 1 • Pendidikan X 2 • Pengalaman Kerja X 3 0,835 0,708 0,840 0,822 0,6 0,6 0,6 0,6 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2009 data diolah Dari data di atas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas menunjukkan alpha cronbach’s lebih besar dari 0,6 maka dapat dinyatakan instrumen tersebut reliabel. Universitas Sumatera Utara 3.11 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel untuk Hipotesis Kedua 3.11.1 Uji Validitas untuk Hipotesis kedua Menurut Arikunto 2000, tujuan uji coba berhubungan dengan pengelolaan tujuan lain adalah diperolehnya informasi mengenai kualitas instrumen yang digunakan yaitu informasi mengenai sudah atau belumnya instrumen yang bersangkutan memenuhi syarat. Menurut Nazir 2000, reliabilitas dan validitas mencakup mutu seluruh proses pengumpulan data sejak konsep disiapkan sampai kepada data siap untuk dianalisa. Sebelum kuesioner dibagikan kepada responden, maka perlu diuji dulu kesahihannya, dengan alat uji validitas. Uji validitas dilakukan pada perusahaan sejenis yaitu PT Global Putra Internasional yang beralamat di Jl.Mongonsidi Medan sebanyak 20 orang. Menurut Arikunto 1998, bahwa jumlah responden untuk uji coba adalah antara 15-50 responden. Responden dalam uji coba validitas tidak diikutkan dengan sebagai responden dalam penelitian ini. Pengujian validitas instrumen dengan bantuan perangkat lunak SPSS, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik r hitung r tabel maka instrumen tersebut dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian ini adalah N-2=30- 2=28 dengan taraf signifikan 5 maka angka kritik untuk uji validitas pada penelitian adalah 0,361. Berdasarkan pengujian validitas instrumen, nilai corrected item-total Universitas Sumatera Utara correlation bernilai positif dan di atas nilai r tabel 0,361 yang artinya semua butir pertanyaan dapat dikatakan valid. Hasil uji validitas variabel pengembangan karir Y, karakteristik organisasi X yang terdiri atas variabel sumber daya organisasi X 1 , iklim organisasi X 2 , dan struktur organisasi X 3 adalah sebagai berikut: Tabel 3.5. Uji Validitas Variabel untuk Hipotesis Kedua Instrumen Variabel Butir Instrumen r hitung r tabel Ket Pengembangan karir Y a. Keobjektifan penilaian kinerja pegawai oleh perusahaan. b. kemampuan perusahaan membuat perencanaan karir yang jelas. c. Kemampuan personalia menyampaikan informasi yang realistik. d. Kemauan pimpinan melibatkan diri dalam pengembangan karir pegawai. e. Keobjektifan panitia seleksi yang berlaku selama ini. 0,409 0,805 0,448 0,847 0,770 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Valid Valid Valid Valid Valid Karakteristik Organisasi: Sumber Daya Organisasi X 1 , a. Kemampuan keuangan perusahaan untuk program pengembangan karir pegawai. b. kemampuan perusahaan mengelola dan merencanakan karir pegawai. c. kemerataan perusahaan dalam menyampaikan informasi. d. kemampuan perusahaan dalam memfasilitasi pengembangan karir. e. kemampuanpersonalia mengkoordinasikan pengembangan karir. 0,833 0,792 0,543 0,422 0,718 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Valid Valid Valid Valid Valid Iklim Organisasi X2 a. ketersediaan posisi jabatan yang dapat mendukung perkembangan karir. b. dukungan dari kemampuan perusahaan dalam menciptakan iklimsuasana yang mendukung perkembangan karir. c. ketersediaan informasi sehubungan dengan pengembangan karir. d. keamanan di dalam melaksanakan pekerjaan sangat mendukug perkembangan karir. e. kemungkinan suasana yang tercipta dalam perusahaan untuk memperoleh promosi. 0,462 0,383 0,734 0,590 0,688 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Valid Valid Valid Valid Valid Universitas Sumatera Utara Instrumen Variabel Butir Instrumen r hitung r tabel Ket Struktur Organisasi X3 a. Kemudahan spesialisasi pekerjaan dalam memperoleh promosi. b. Kemampuan perusahaan dalam mengelompokkan pekerjaanDepartementalisasi untuk memudahkan tujuan karir. c. Bantuan dari Hirarkirantai komando untuk perkembangan karir. d. Pengaruh perubahan struktur organisasi terhadap perkembangan karir pegawai. e. Kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan kompetensi karyawan. 0,631 0,385 0,399 0,667 0,528 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2009 data diolah

3.11.2 Uji Reliabilitas untuk Hipotesis Kedua