Jenis dan Penyebaran Hutan Mangrove

tempat migrasi organisme-organisme perairan, dari hutan mangrove ke padang lamun kemudian ke terumbu karang atau sebaliknya Kaswadji, 2001.

2.1.2 Jenis dan Penyebaran Hutan Mangrove

Secara umum, hutan mangrove mempunyai keanekaragaman jenis yang rendah. Chapman 1975 melaporkan bahwa ada 90 jenis tumbuhan mangrove utama di dunia. Hutan mangrove di daerah Indo-Pasifik mempunyai keanekaragaman jenis yang lebih tinggi 63 jenis dibanding dengan hutan mangrove di Amerika dan Afrika bagian Barat 43 jenis. Sedangkan daerah-daerah dari bagian ekuator dari Asia Timur jauh mempunyai hutan mangrove dengan keanekaragaman jenis yang lebih tinggi dibandingkan dengan hutan mangrove di daerah manapun juga. Dalam suatu paparan mangrove di suatu daerah tidak harus terdapat semua jenis mangrove Idawaty, 1999. Formasi hutan mangrove dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kekeringan, energi gelombang, kondisi pasang surut, sedimentasi, mineralogi, efek neotektonik Idawaty, 1999. Sedangkan IUCN 1993, menyebutkan bahwa komposisi spesies dan karakteristik hutan mangrove tergantung pada faktor- faktor seperti, cuaca, bentuk lahan pesisir, jarak antar pasang surut air laut, ketersediaan air tawar, dan tipe tanah. Jenis tumbuhan mulai dari laut ke darat adalah Avicennia sp., Rhizophora sp., Soneratia sp., Xylocarpus sp., Lumnitzera sp., Bruguiera sp., dan tumbuh-tumbuhan bawah yang hidup diantaranya Acrostichum aureum, Achantus iliciflius, dan Archanthus ebracteatus. Tempat ideal bagi pertumbuhan hutan mangrove adalah di daerah pesisir, delta, muara sungai yang arus sungainya banyak mangandung pasir dan lumpur serta umumnya pada pantai landai yang terhindar dari ombak besar. Vegetasi mangrove mempunyai zonasi yang khas, dicirikan oleh adanya perbedaan jenis yang tersusun menurut urutan tertentu walaupun dengan batas yang kurang jelas Sagala, 1994. Universitas Sumatera Utara Menurut Bengen 2001, penyebaran dan zonasi hutan mangrove tergantung oleh berbagai faktor lingkungan. Berikut salah satu tipe zonasi hutan mangrove di Indonesia: 1 Daerah yang paling dekat dengan laut, dengan substrat agak berpasir, sering ditumbuhi oleh Avicennia sp. Pada zona ini biasanya berasosiasi dengan Sonneratia sp. yang dominan tumbuh pada lumpur yang kaya bahan organik. 2 Lebih ke arah darat, hutan mangrove umumnya didominasi oleh Rhizophora sp. di zona ini juga dijumpai Bruguiera sp. dan Xylocarpus sp. 3 Zona berikutnya didominasi oleh Bruguiera sp. 4 Zona transisi antara hutan mangrove dengan hutan dataran rendah biasa ditumbuhi oleh Nypa fruticans, dan beberapa spesies palem lainnya. Beberapa spesies mangrove memperlihatkan sifat viviparitas biji sudah berkecambah selagi buah masih menempel pada ranting. Semua anggota dari suku Rhizophoraceae, Avicennia sp, Verbenaceae, dan Aegiceros corniculatum Myrsinaceae memperlihatkan viviparitas Kusmana, 1996.

2.1.3 Adaptasi Hutan Mangrove