memberikan efek negatif terhadap kelimpahan dan keanekaragaman jenis fungi. Tingginya tingkat salinitas merupakam faktor pembatas yang mengontrol jumlah jenis
fungi dan menyebabkan rendahnya tingkat aktivitas fungi akibat terjadinya shock osmotic atau toksik yang mengakibatkan menurunnya jumlah jenis yang diperoleh
pada salinitas 20-30 ppt.
Saccharomyces sp. selalu muncul pada setiap salinitas yaitu pada serasah daun A. marina pada salinitas 0-10 ppt , 10-20 ppt dan 20-30 ppt dan setiap aplikasi 3 jenis
fungi. Menurut Moore-landecker 1996, yeast berkembang cepat dengan membelah diri dengan cara fission dan budding. Jenis yeast yang diisolasi dari dekomposisi
serasah ini diperkirakan halofil tahan pada salinitas tinggi sehingga dapat menyesuaikan diri pada setiap salinitas.
4.2. Jenis dan Jumlah Fungi pada Salinitas 0-10 ppt
Dari hasil pengamatan serasah daun A. marina setelah aplikasi Aspergillus sp. Tabel. 2 dan aplikasi Curvularia sp. Tabel. 3 pada salinitas 0-10 ppt, sedangkan
serasah daun A. marina setelah aplikasi Penicillium sp. Tabel. 4. Pada aplikasi Penicillium sp., diperoleh jumlah jenis fungi terbanyak yaitu 14 jenis fungi, sedangkan
pada aplikasi Aspergillus sp. dan Curvularia sp. diperoleh jumlah jenis fungi paling sedikit yaitu 12 jenis fungi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Jumlah Koloni Rata-rata Fungi x 10
2
cfuml dan Frekuensi Kolonisasinya pada Dekomposisi Serasah Daun A. marina yang diaplikasikan Aspergillus sp. selama 15-105 Hari pada Salinitas 0-10 ppt
No Jenis fungi
Lama masa dekomposisi hari Jumlah
total koloni
Jumlah koloni
rata-rata Jumlah
penga- matan
kali Jumlah
kemun- culan
koloni kali
Frekuensi kemun-
culan
a
15 30
45 60
75 90
105
1. Aspergillus flavus
2 1
1.66 3.66
1.66 9.98
1.43 7
5 71.42
2. Aspergillus tereus
9.66 21.66
1.66 1
5 9
8 55.98
8 7
7 100
3. sp. 5
0.33 0.33
0.05 7
1 14.28
4. Penicillium sp. 6
0.33 0.33
0.05 7
1 14.28
5. Aspergillus niger
0.33 0.33
0.66 0.09
7 2
28.57 6.
Aspergillus sp. 7 3.66
0.66 1.33
1 6.65
0.95 7
4 57.14
7. Penicillium sp. 7
0.33 1.66
1 1.66
0.66 5.31
0.76 7
5 71.42
8. Arthrinium phaeospermum
9.33 2
2.33 0.33
13.99 2
7 4
57.14 9.
Basipetospora halophila 0.33
0.66 0.66
1.65 0.24
7 3
42.85 10. Curvularia sp.
0.66 1
1 1.66
0.66 4.98
0.71 7
5 71.42
11. Penicillium sp. 3 0.33
0.33 0.05
7 1
14.28 12. Saccharomyces sp.
1 66
5 41
113 16.14
7 4
57.14
Total 213.19
30.46
a: Jumlah kemunculan koloni kaliJumlah pengamatan x 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Jumlah Koloni Rata-rata Fungi x 10
2
cfuml dan Frekuensi Kolonisasinya pada Dekomposisi Serasah Daun A. marina yang diaplikasikan Curvularia sp. selama 15-105 Hari pada Salinitas 0-10
No Jenis fungi
Lama masa dekomposisi hari Jumlah
total koloni
Jumlah koloni
rata- rata
Jumlah penga-
matan kali
Jumlah kemun-
culan koloni
kali Frekuensi
kemun- culan
15 30
45 60
75 90
105
1. Aspergillus flavus
0.33 1
0.66 5.66
1 8.65
1.24 7
5 71.42
2. Aspergillus tereus
4 1.66
5.66 2
3 16.32
2.33 7
5 71.42
3. sp. 5
0.66 0.66
0.09 7
1 14.28
4. Aspergillus sp. 6
0.66 0.66
0.09 7
1 14.28
5. Aspergillus niger
0.66 0.66
0.09 7
1 14.28
6. Aspergillus sp. 7
0.66 2
0.33 2.66
3.66 2.66
0.66 12.63
1.8 7
7 100
7. Penicillium sp. 7
0.33 0.33
0.66 14
0.33 15.65
2.24 7
5 71.42
8. Arthrinium phaeospermum
23.33 2.66
4.33 2.66
2 10.33
0.66 45.97
6.57 7
7 100
9. Basipetospora halophila
0.66 2.66
1 4.32
0.62 7
3 42.85
10. Curvularia sp.
1.66 0.33
0.66 14
0.33 16.98
2.43 7
5 71.42
11. Penicillium sp. 3
3.66 3.66
0.52 7
1 14.28
12. Saccharomyces sp.
0.66 0.66
1.32 0.19
7 2
28.57
Total 127.48
18.21
a: Jumlah kemunculan koloni kaliJumlah pengamatan x 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Jumlah Koloni Rata-rata Fungi x 10
2
cfuml dan Frekuensi Kolonisasinya pada Dekomposisi Serasah Daun A. marina yang diaplikasikan Penicillium sp. selama 15-105 Hari pada Salinitas 0-10 ppt
No Jenis fungi
Lama masa dekomposisi hari Jumlah
total koloni
Jumlah koloni
rata- rata
Jumlah penga-
matan kali
Jumlah kemun-
culan koloni
kali Frekuensi
kemun- culan
15 30
45 60
75 90
105
1. Aspergillus flavus
0.33 0.66
1 0.66
2.65 0.38
7 4
57.14 2.
Mucor sp. 0.33
0.33 0.05
7 1
14.28 3.
Aspergillus sp.5 0.33
0.33 0.05
7 1
14.28 4.
Aspergillus tereus 0.33
0.66 0.33
8.66 1.66
5.33 16.97
2.42 7
6 85.71
5. Penicillium sp.6
18.66 18.66
2.67 7
1 14.28
6. Aspergillus sp.6
0.66 0.33
0.99 0.14
7 2
28.57 7.
Aspergillus niger 0.33
1 0.66
1.33 3.32
0.47 7
4 57.14
8. Aspergillus sp.7
0.33 1
0.33 1.66
0.24 7
3 42.85
9. Penicillium sp.7
1 0.66
1 1
0.33 3.99
0.57 7
5 71.42
10. Arthrinium phaeospermum 2
7.33 1.66
5.33 0.33
0.33 16.98
2.43 7
6 85.71
11. Basipetospora halophila 0.66
1.66 1
3.32 0.47
7 3
42.85 12. Curvularia sp.
1.33 1
0.33 2.66
0.38 7
3 42.85
13. Penicillium sp. 3 12.66
12.66 1.81
7 1
14.28 14. Saccharomyces sp.
0.66 0.33
36.66 0.33
95 132.98
19 7
5 71.42
Total 217.5
31.07
a: Jumlah kemunculan koloni kaliJumlah pengamatan x 100
Universitas Sumatera Utara
Serasah daun A. marina dengan aplikasi Aspergillus sp. pada salinitas 0-10 ppt diperoleh 12 jenis fungi. Jumlah koloni rata-rata yang paling banyak muncul adalah A.
tereus yaitu sebesar 8 x 10
2
cfuml. Jenis ini muncul sebanyak 7 kali dengan frekuensi kehadiran 100. Jumlah koloni rata-rata yang paling sedikit muncul adalah sp 5.,
Penicillium sp. 6., dan Penicillium sp. 3 yaitu sebesar 0,05 x 10
2
cfuml. Ketiga jenis ini muncul sebanyak 1 kali dengan frekuensi kehadiran 14,28.
Serasah daun A. marina dengan aplikasi Curvularia sp. pada salinitas 0-10 ppt diperoleh 12 jenis fungi. Jumlah koloni rata-rata yang paling banyak muncul adalah
Arthrinium phaeospermum yaitu sebesar 6,57 x 10
2
cfuml. Jenis ini muncul sebanyak 7 kali dengan frekuensi kehadiran 100. Jumlah koloni rata-rata yang paling sedikit
muncul adalah sp. 5., Aspergillus sp. 6., dan A. niger yaitu sebesar 0,09 x 10
2
cfuml. Ketiga jenis ini muncul sebanyak 1 kali dengan frekuensi kehadiran 14,28.
Serasah daun A. marina dengan aplikasi Penicillium sp. pada salinitas 0-10 ppt diperoleh 14 jenis fungi. Jumlah koloni rata-rata yang paling banyak muncul adalah
Saccharomyces sp. yaitu sebesar 19 x 10
2
cfuml. Jenis ini muncul sebanyak 5 kali dengan frekuensi kehadiran 71,42. Jumlah koloni rata-rata yang paling sedikit
muncul adalah Mucor sp.. dan Aspergillus sp. 5. yaitu sebesar 0,05 x 10
2
cfuml. Kedua jenis ini muncul sebanyak 1 kali dengan frekuensi kehadiran 14,28.
4.3. Jenis dan Jumlah Fungi pada Salinitas 10-20 ppt