4.5.3. Normalitas
Uji Normalitas ini dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya faktor pengganggu yang dapat diketahui melalui uji JB-test. Uji ini menggunakan hasil
estimasi residual dan Chi-Square Probability Distribution. Berikut ini hasil estimasi yang dilakukan dengan uji JB test.
Berdasarkan hasil estimasi uji JB test pada Lampiran 8, diperoleh besarnya nilai Jarque-Bera normality test statistics sebesar 1,4659 dan bila dibandingkan
dengan nilai
2
Tabel sebesar 43,7979 pada tingkat = 5, maka dapat disimpulkan bahwa nilai JB test lebih kecil dan nilai
2
Tabel JB test hitung = 1,4659
2
Tabel 43,7729. Hal ini berarti model empiris yang digunakan dalam model tersebut
mempunyai residual atau faktor pengganggu yang berdistribusi normal yang tidak dapat ditolak.
4.5.4. Linieritas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam studi empiris berbentuk
linier atau tidak. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan uji Ramsey Ramsey RESET Test.
Tabel 4.9. Hasil Estimasi Uji Linieritas
Ramsey RESET Test:
F-statistic 0.621842 Probability
0.436167 Log likelihood ratio
0.731354 Probability 0.392445
Sumber: Data diolah, 2009
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Berdasarkan hasil estimasi Ramsey RESET test pada Lampiran 9, diperoleh hasil nilai F
statistic
sebesar 0,6218 dan bila dibandingkan dengan nilai F
tabel
sebesar 2,67 pada tingkat = 5, maka dapat disimpulkan bahwa nilai F
statistic
lebih kecil dan nilai F
tabel
. Oleh karena itu, berdasarkan hasil uji Ramsey dapat disimpulkan bahwa model yang benar spesifikasinya dalam bentuk linier atau persamaan dalam bentuk
linier terpenuhi. Dengan melakukan berbagai uji asumsi klasik dan hasilnya ternyata bebas
dari pelanggaran asumsi klasik maka dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan dalam menaksir nilai tukar RupiahUS sudah “Goodness of Fit”.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Derajat keterbukaan ekonomi 3 bulan sebelumnya, suku bunga Bank Indonesia
tenor 3 bulan pada 3 bulan sebelumnya, inflasi 3 bulan sebelumnya, dan investasi asing bersih 3 bulan sebelumnya secara bersama-sama mempengaruhi nilai tukar
RpUS di Indonesia. 2.
Hasil estimasi dengan menggunakan pengujian secara parsial menyatakan bahwa derajat keterbukaan ekonomi 3 bulan sebelumnya, suku bunga Bank Indonesia 3
bulan sebelumnya, dan inflasi 3 bulan sebelumnya sangat signifikan secara statistik mempengaruhi nilai tukar RupiahUS pada = 5.
3. Dari hasil metode Ordinary Least Squares OLS diperoleh hasil bahwa
kontribusi inflasi terhadap nilai tukar RupiahUS lebih besar dibandingkan derajat keterbukaan ekonomi, suku bungan Bank Indonesia tenor 3 bulan, dan
investasi asing bersih 3 bulan sebelumnya.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA