Analisa Data Kerangka Konsep Penelitian

4. Partisipan menjawab pertanyaan yang terdapat pada lembaran kuesioner sesuai dengan petunjuk masing-masing bagian dan diberi kesempatan untuk bertanya pada peneliti bila ada pertanyaan yang kurang dimengerti. 5. Peneliti mulai melakukan wawancara. 6. Peneliti menulis dan membaca transkrip, jika ada hal-hal yang kurang jelas akan dilakukan wawancara ulang. 7. Peneliti menganalisa data yang ditemukan dan mengelompokkan data, kemudian menguraikan data kedalam bentuk narasi dari semua tema, kelompok tema, kategori tema. 8. Peneliti membahas hasil penelitian sesuai dengan analisa data yang dilakukan.

3.6 Analisa Data

Analisa data dilakukan bersamaan pada saat transkripsi data pertama dilakukan. Data diseleksi kata perkata. Dari permulaan penelitian, peneliti akan mulai menginterpretasikan pengertian yang mungkin terhadap data yang disajikan. Kesimpulan akhir mengenai data akan diperoleh dengan menganalisa data secara sistematis dan menetapkan hubungan-hubungan data dengan jelas Brockopp Tolsma, 1995. Proses analisisnya meliputi : 1. Menggali hal-hal penting dari deskripsi kata demi kata. Dalam langkah pertama ini, hal-hal penting yang digali peneliti memperoleh suatu ide pokok yang dideskripsikan oleh partisipan. Amruddin: Analisis Program Kerja Komite Medik Dan Utilisasi Fasilitas Unit Rawat Inap RS Haji Medan 2006, 2007. USU e-Repository © 2008 2. Mensintesa hal-hal penting tersebut. Hal-hal penting yang disintesa adalah suatu ungkapan ide pokok dengan mengutip frase atau kalimat yang secara langsung berkaitan 3. Merumuskan suatu perbandingan dari deskripsi setiap partisipan. Perbandingan tersebut adalah pernyataan yang terkonsep tidak langsung oleh peneliti yang menghubungkan ide pokok yang disintesa dari setiap partisipan. 4. Menggali konsep pokok perbandingan yang dirumuskan dari setiap partisipan. 5. Mensintesa suatu struktur pengalaman langsung dari konsep yang digali. Suatu struktur yang disintesa adalah suatu pernyataan yang terkonsep oleh peneliti yang menghubungkan dengan konsep pokok. Struktur sebagai jawaban yang dikembangkan dari pertanyaan peneliti. Dalam langkah ini peneliti mengembangkan deskripsi mendalam untuk memperoleh pengetahuan dalam struktur pengalaman hidup. Peneliti memformulasikan struktur essensial dari efektivitas progam kerja medik terhadap tingkat utilisasi fasilitas unit rawat inap dari deskripsi mendalam. Amruddin: Analisis Program Kerja Komite Medik Dan Utilisasi Fasilitas Unit Rawat Inap RS Haji Medan 2006, 2007. USU e-Repository © 2008

3.7 Kerangka Konsep Penelitian

INPUT PROSES OUTPUT

1. MANAJEMEN MUTU

2. STRUKTUR ORGANISASI

3. STANDAR YAN.KES

4. KOORDINASI

5. PELATIHAN

6. MONITORING

7. PERENCANAAN

8. ANALISIS

9. PENGARAHAN

10. PEREKRUTAN

11. EVALUASI

12. KESIAPAN PETUGAS

KOMITE MEDIK UTILISASI RAWAT INAP Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Kelompok Komite Medik dipakai sebagai informan terpercaya atau nara sumber dalam interviu mendalam untuk input data pada penelitian. Kelompok yang terdiri dari Staf Komite Medik tersebut diharapkan dapat memberi informasi yang autentik dan tepat tentang kegiatan dari Komite Medik dalam peranan mereka meningkatkan kinerja rumah sakit. Inti-sari dari informasi yang ingin diperoleh adalah tentang bagaimana Komite Medik merancang, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi atau pengendalian keberadaan Komite Medik dalam fungsi mereka mendukung manajemen mengelola rumah sakit untuk tujuan meningkatkan utilisasi fasilitas unit rawat inap. Amruddin: Analisis Program Kerja Komite Medik Dan Utilisasi Fasilitas Unit Rawat Inap RS Haji Medan 2006, 2007. USU e-Repository © 2008

3.8 Definisi Operasional