Hasil Penelitian Analisis Program Kerja Komite Medik Dan Utilisasi Fasilitas Unit Rawat Inap RS Haji Medan 2006, 2007.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dalam bab ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai analisa program kerja komite medik dan utilisasi fasilitas unit rawat inap RS Haji Medan melalui proses pengumpulan data di Rumah Sakit Haji Medan. Penyajian data hasil penelitian meliputi karakteristik umumprofil lengkap Rumah Sakit Haji Medan berikut hasil wawancara tentang terhadap enam partisipan. Berikut ini merupakan karakteristik umumprofil lengkap Rumah Sakit Haji Medan yaitu:

1. Lokasi dan Pendirian

Rumah Sakit Haji Medan didirikan di Jl. RS. Haji Medan Estate, Medan 2003 oleh Yayasan Rumah Sakit Haji Medan yang diketuai oleh Gubernur Sumatera Utara diresmikan oleh Presiden RI berfungsi operasional tanggal 4 Juni 1992.

2. Kepemilikan

Rumah Sakit Haji dimiliki oleh Yayasan Rumah Sakit Haji Medan yang dibentuk pada tanggal 3 Juni 1998 dengan Ketua Umum Gubernur Propinsi Sumatera Utara. Luas lahan RS Haji sebesar 6 Ha denga luas bangunan 1, 2 Ha 1.2000 M 2 . Sebagian besar lahan dipersiapkan untuk saran perparkiran, pertamanan dan penunjang pelayanan orang sakit lainnya. 33 Amruddin: Analisis Program Kerja Komite Medik Dan Utilisasi Fasilitas Unit Rawat Inap RS Haji Medan 2006, 2007. USU e-Repository © 2008 Sarana rawat inap pada awalnya terdiri dari 135 tempat tidur dibagi ke dalam beberapa kelas sebagai berikut: No Ruangan Jumlah tempat tidur 1 Kelas Utama A 2 2 Kelas Utama B 14 3 Kelas I 23 4 Kelas II 26 5 Kelas III 52 6 Boks bayi 10 Boks 7 Ruang ICU 8 8 Ruang Stroke Care 4 Jumlah 135

3. Kelas Rumah Sakit

Rumah Sakit Haji ditinjau dari kelengkapan sarana mencapai 12 SMF yang difasilitasi secara cukup digolongkan sebagai RSU kelas B Non Pemerintah.

4. Keberadaan Komite Medik dalam Struktur Organisasi RS Haji

Rumah Sakit Haji telah menetapkan struktur organisasi garis dan fungsional menurut panduan dasar dari Depkes RI untuk rumah sakit kelas B. Sebagai dewan komisaris adalah pemilik adalah nama Yayasan Rumah Sakit Haji Medan yang sebenarnya adalah kumpulan dari semua umat Islam yang telah memberikan infaq secara ikhlas kepada Yayasan. Yayasan menganut falsafah bisnis non profit di dalam corak pelayanan rumah sakit Islami. Amruddin: Analisis Program Kerja Komite Medik Dan Utilisasi Fasilitas Unit Rawat Inap RS Haji Medan 2006, 2007. USU e-Repository © 2008 Sebagai pelaksana di lapangan Yayasan RS Haji mempercayakan tugas pada komponen Direktur serta staf pelaksana Pelayanan yang secara fungsional diorganisasikan di dalam komite medik. Fokus perhatian dalam penelitian Satuan Pengawas Intern SPI Dewan Penyantun Wadir Umum Keuangan Wadir Yan Med dan Keperawatan Kabid Yan Med Kabid Kprwatn ISTALASI PELAYANAN DIREKTUR RS HAJI Wadir Pnjg Medis Pendidikan Kabid Jang Med rwatn Kabid Diklat ISTALASI PENUNJANG Ka Bag Umum Ka Bag Anggaran Ka Bag Akuntansi Ka Bag RD RM KOMITE MEDIS 12 SMF STAF MEDIS FUNGSIONAL YAYASAN RUMAH SAKIT HAJI MEDAN Gambar 4.1. Diagram Struktur Organisasi RS. Haji Medan mengikuti pola pikir Hospital Bylaws. Amruddin: Analisis Program Kerja Komite Medik Dan Utilisasi Fasilitas Unit Rawat Inap RS Haji Medan 2006, 2007. USU e-Repository © 2008 Satuan Pengawas Intern berfungsi sebagai pelaksana audit internal sementara Dewan Penyantun berfungsi aktif menjadi komponen eksternal yaitu semacam anggota Hospital Board yang turut berpartisipasi memberi santunan baik materil ataupun pengarahan pada strategi kerja rumah sakit bila dipandang perlu. Rumah Sakit haji dengan sepenuhnya menjalankan panduan prinsip tripartit yang dianjurkan oleh Hospital Bylaws Gaspersz, 2005. Informasi tentang keberadaan komite medik di dalam struktur organisasi rumah sakit bernilai strategis karena secara fungsional komite medik telah dan tetap aktif membantu Direktur di dalam mengembangkan Iptek dan Manajemen Pelayanan Rumah Sakit seperti yang ditetapkan oleh norma-norma manajemen rumah sakit yang standar. Komite Medis adalah berada langsung di bawah Direktur untuk hal-hal pengembangan teknis medis serta pengawasan kualitas teknis medis. Di dalam penelitian dapat ditemukan buki-bukti tentang keberadaan Komite Medis yaitu : 1. Surat Keputusan Direktur RS Haji tentang penetapan struktur organisasi komite medik Rumah Sakit Haji Medan sesuai dengan SK Direktur No: 088SKDIRRSHMIX1999 pada tanggal13 September 1999. 2. SK Direktur RS Haji tentang jadwal rapat staf medis fungsional Rumah Sakit Haji Medan No : 046.BSKDIRRSHM VIII2000 Tanggal 1 September 2000. 3. Sejumlah catatan tentang undangan rapat, catatan notulen rapat, daftar hadir rapat rutin Komite Medis yang berlangsung secara konsisten dari waktu ke Amruddin: Analisis Program Kerja Komite Medik Dan Utilisasi Fasilitas Unit Rawat Inap RS Haji Medan 2006, 2007. USU e-Repository © 2008 waktu berfungsi mengembangkan pola pikir serta implementasi Iptek Kedokteran serta manajemen pengembangan mutu pelayanan di Rumah Sakit Haji.

5. Jenis Pelayanan Utama

Pelayanan yang disajikan oleh RSU Haji adalah pelayanan umum dan spesialisasi termasuk jenis perawatan rawat jalan, pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat inap, pelayanan bedah, pelayanan kamar bersalin, pelayanan kamar bayi, pelayanan penunjang medis diagnostik laboratorium, radiologi, USG, CT Scan. Pelayan lain-lain seperti fisioterapy, pelayanan hemodialisa serta sarana pelatihan bagi akademi perawat, akademi kebidanan serta residensi para dokter untuk mendapat brevet spesialis. Sebagai pusat informasi manajemen informasi kesehatan RSU Haji memungsikan 1 bagian Rekam Medis yang cukup efektif dan efisien. Sejalan dengan filosofi rumah sakit yang Islami Rumah Sakit Haji memungsikan fungsi pelayanan rohani RSU Haji menugaskan pelaksana da’wah Islami pada pasien kepada 2 orang rohaniwan tetap.

6. Visi

“Mewujudkan RS. Haji Medan sebagai Rumah Sakit yang bernafaskan Islam dalam semua kegiatannya di Sumatera Utara.” 7. Misi 1. Pelayanan Kesehatan yang Islami, profesional dan bermutu dengan tetap peduli pada kaum du’afa. Amruddin: Analisis Program Kerja Komite Medik Dan Utilisasi Fasilitas Unit Rawat Inap RS Haji Medan 2006, 2007. USU e-Repository © 2008 2. Melaksanakan dakwah Islami dalam setiap kegiatannya. 3. Sebagai sarana untuk menimba ilmu bagi calon cendekiawan muslim.

8. Falsafah

Rumah Sakit Haji Medan adalah perwujudan dan Iman, Amal Saleh dan Ibadah kepada Allah SWT.

9. Motto

Bekerja sebagai ibadah, ikhlas dalam pelayanan dan istiqomah dalam pendirian. Allah SWT.

10. Tujuan

Melaksanakan pengabdian masyarakat dalam rangka ibadah dan amal shaleh dan ikhlas, sekaligus sebagai dukungan konkrit untuk mensukseskan Sistem Kesehatan Nasional melalui penyediaan sarana rumah sakit yang memenuhi syarat medis teknis, berkualitas dan mengikuti perkembangan IPTEK didasarkan pada iman akan kekuasaan Allah SWT pada proses dan hasil penyembuhan. 1. Mendukung tugas pemerintah sebagai penyelenggaran ibadah haji di bidang pelayanan kesehatan dalam arti seluas-luasnya. 2. Melaksanakan kaidah-kaidah kode etik profesional, sumpah jabatan serta kedisiplinan tugas. Amruddin: Analisis Program Kerja Komite Medik Dan Utilisasi Fasilitas Unit Rawat Inap RS Haji Medan 2006, 2007. USU e-Repository © 2008

11. Sumber Daya Manusia Tabel 4.1 Statistik Jumlah Kepegawaian RS Haji 2004 – 2006

Sumber Daya Manusia No Bagian Kerja Penugasan 2004 2005 2006 1 Non medis 161 170 190 2 Paramedis non keperawatan 40 40 43 3 Paramedis keperawatan 183 203 232 4 Dokter tetap 26 37 42 5 Dokter Tidak Tetap 94 89 80 Jumlah 2508 2544 2593 Jumlah pegawai Rumah Sakit Haji Medan per tahun 2004, 2005 dan 2006 terdiri dari 5 kategori seperti yang tertera pada Tabel 4.1. Amruddin: Analisis Program Kerja Komite Medik Dan Utilisasi Fasilitas Unit Rawat Inap RS Haji Medan 2006, 2007. USU e-Repository © 2008 Tabel 4.2 Deskripsi perkembangan jumlah dokter umum dan dokter spesialis yang bernaung diwadah Komite Medis SMF RS Haji Medan. No Jenis Pelayanan Spesialis Jumlah 2004 Jumlah 2005 Jumlah 2006 1 Dokter Umum 13 16 14 2 Dokter Gigi 5 4 4 3 Dokter Ahli Kebidanan 14 14 14 4 Dokter Ahli Anastesi 10 10 10 5 Dokter Ahli Bedah 11 12 11 6 Dokter Ahli Bedah Sub Spesialis 12 13 11 7 Dokter Ahli Mata 5 5 3 8 Dokter Ahli THT 5 6 4 9 Dokter Ahli Neurologi 3 3 4 10 Dokter Ahli Paru 8 8 10 11 Dokter Ahli Penyakit Dalam 8 7 7 12 Dokter Ahli Kulit dan Kelamin 7 6 6 13 Dokter Ahli Psikitari 2 3 3 14 Dokter Ahli Radiologi 2 2 3 15 Dokter Ahli Patologi Anatomi 4 4 3 16 Dokter Ahli Patologi Klinik 2 2 2 17 Dokter Ahli Kardiologi 2 3 3 18 Dokter Ahli Pediatri 7 8 9 Jumlah Seluruhnya 120 126 122 Pada Tabel 4.2 di halaman sebelumnya ditampilkan jumlah dari tenaga profesional dokter – dokter pelayanan medis didalam 18 kelompok yang bergabung ke dalam 12 Staf Medis Fungsional. Jumlah dokter-dokter secara merata tidak jauh berubah di sepanjang 3 tahun terakhir. Informasi ini menunjukkan bahwa RS Haji memiliki kelengkapan SMF yang cukup untuk kategori rumah sakit kelas B. Tentang adanya variasi jumlah yang sebenarnya tidak jauh berbeda adalah disebabkan mobilitas dokter yang dapat berpindah karena hal-hal tertentu. Kondisi kelengkapan Amruddin: Analisis Program Kerja Komite Medik Dan Utilisasi Fasilitas Unit Rawat Inap RS Haji Medan 2006, 2007. USU e-Repository © 2008 dokter yang cukup untuk tetap mengisi jumlah SMF yang diperlukan, adalah penting untuk memastikan konsisten jaminan mutu pelayanan rumah sakit. Kondisi tersebut ternyata dapat dibuktikan berjalan baik di RS Haji Medan. Sarana Penunjang Medis Sarana penunjang pelayanan medis adalah yang terutama dimanfaatkan untuk menunjang fungsi pelayanan yang diberikan oleh masing-masing departemen pelayanan SMF baik di klinik maupun diunit-unit instalasi lainnya termasuk di unit rawat inap. Srana-sarana tersebut dioperasikan secara cukup dan dikembangkan dari waktu ke waktu sesuai dengan kondisi dan kebutuhan rumah sakit meningkatkan pelayanan. a. Laboratorium Pathologi Klinik, pemeriksaan komplet + kimia darah