Koordinasi Pelatihan Hasil Wawancara

“Kami tetap memantau perubahan tingkat hunian melalui instrumen Barber Johnson yang konsisten meningkat terus sejalan dengan usaha peningkatan mutu pelayanan yang dipelopori oleh Komite Medis.”.

4.2.1.3 Koordinasi

Di dalam proses peningkatan kualitas jaminan mutu pelayanan rumah sakit komite medik maka rumah sakit, khususnya komite medik harus bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dari bidang profesi lain sesuai dengan bidang keahliannya. Unsur- unsur yang penting dalam koordinasi: 1 pendelegasian tugas, 2 pemerataan tugas, 3 supervisi terhadap koordinasikebijakan yang diambil oleh komite medik sebagaimana mestinya. Adapun fungsi koordinasi yakni meningkatkan kinerja seluruh lapisan kelompok kerja terkait dengan manajemen mutu rumah sakit. Hal tersebut di atas sesuai dengan pernyataan dari seorang partisipan berikut ini: “Menurut saya panitia peningkatan mutu atau komite medik sudah melakukan koordinasi dimana pekerjaannya dibagi merata ke bagian- bagian di bawah koordinasi dan supervisi ketua panitia medik”. Partisipan 5 Apakah informan sadar bahwa sebenarnya perbaikan kualitas pelayanan yang dipelopori Komite Medis memiliki hubungan kuat dengan peningkatan rasio hunian unit rawat inap, semua informan menjawab senada : “Komite Medis pada dasarnya kurang mempersoalkan apakah angka hunian unit rawat inap bertambah oleh karena kepeloporannya dalam peningkatan mutu pelayanan. Komite Medis menganjurkan hendaknya dilakukan penelititian yang fokus untukmembuktikan adanya korelasi tersebut. Tetapi kalau ditaksir apakah hubungan itu kuat, jawabnya “cukup kuat””. Amruddin: Analisis Program Kerja Komite Medik Dan Utilisasi Fasilitas Unit Rawat Inap RS Haji Medan 2006, 2007. USU e-Repository © 2008

4.2.1.4 Pelatihan

Pelatihan merupakan suatu bentuk pembekalan materi yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan personel individu maupun tindak lanjut terhadap peningkatan mutu rumah sakit sendiri nantinya. Salah satu unsur yang mendukung pelayanan bermutu adalah dalam hal pembelajaran, bentuk pembelajaran berupa: 1 pelatihan staf. Hal tersebut di atas sesuai dengan pernyataan dari seorang partisipan berikut ini: “Menurut saya, pembelajaran pelayanan bermutu dilakukan oleh komite medik di bagian unit rawat inap RS Haji khususnya bagian sub komite peningkatan mutu rumah sakit dan sudah merupakan tanggung jawab badan ini, pembelajaran dilakukan melalui pelatihan secara intensif dengan pengiriman utusan ke luar daerah serta pelatihan keterampilan di tempat”. Partisipan 4 Kutipan tersebut di atas juga didukung oleh partisipan lain yang mengemukakan: “Pembelajaran pelayanan bermutu sudah ada dilakukan di unit rawat inap karena unit rawat inap merupakan bagian yang penting”. Partisipan 2 Ketika ditanyakan apakah pelatihan tersebut juga mengenai bagaimana cara melakukan pelatihan pelayanan simpatik dan empati. “Pelatihan personel termasuk pelatihan bagaimana memberikan pelayanan simpatik dan empati terhadap semua lapis pasien”

4.2.2.5 Analisis