Penghargaan K3 yang Diperoleh PKS Tanjung Medan Keselamatan dan Kesehatan

92

5.3.2. Penghargaan K3 yang Diperoleh PKS Tanjung Medan

Penghargaan yang telah diperoleh Pabrik Kelapa Sawit PKS Tanjung Medan antara lain: a. Audit Ekternal SMK3 tanggal 13 sd 15 Nopember 2000 Kriteria minor : 23 kriteria Tingkat pencapaian : 86 , Sertifikat Bendera Emas b. Audit Internal SMK3 tanggal 17 sd 18 Oktober 2001 Kriteria minor : 28 kriteria Tingkat pencapaian : 83,13 , Sertifikat Bendera Perak c. Audit Internal SMK3 tangga l 9 sd 11 Oktober 2002 Kriteria minor : 16 kriteria Tingkat pencapaian : 90,36 , Sertifikat Bendera Emas d. Audit Internal SMK3 tanggal 17 sd 19 Juni 2003 Kriteria minor : 38 kriteria Tingkat pencapaian : 77,10 , Sertifikat Bendera Perak e. Audit Ekternal SMK3 tanggal 26 sd 28 Agustus 2003 Kriteria minor : 29 kriteria Tingkat pencapaian : 82,53 , Sertifikat Bendera Perak f. Januari 2005 memperoleh penghargaan sertifikat Zero Accident karena selama 1.327.266 jam kerja karyawan, tanpa kecelakaan kerja yang mengakibatkan kehilangan waktu kerja, terhitung sejak tanggal 01 Januari 2002 sampai dengan 11 Desember 2004. 93 g. Audit Internar SMK3 tanggal 01-03 Pebruari 2006 Kriteria minor : 22 kriteria Tingkat pencapaian : 86,74 Sertifikat Bendera Emas h. Audit External SMK3 tanggal 26 -28 Agustus 2003 Kriteria minor : 14 kriterial Tingkat pencapaian : 92,15 Serfitikat Bendera Emas Dengan melihat banyaknya penghargaan-penghargaan yang diperoleh Pabrik Kelapa Sawit Tanjung Medan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan SMK3 di lingkungan pabrik sudah baik, namun masih diperlukan pengontrolan yang lebih melekat untuk menghindarkan kecelakaan yang berpengaruh terhadap produktivitas pabrik.

5.3.3. Keselamatan dan Kesehatan

Program keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan di lingkungan Pabrik Kelapa Sawit Tanjung Medan secara umum telah berhasil dengan baik, hal ini terlihat tidak ditemukannya kecelakaan kerja yang mengakibatkan hilangnya hari kerja pekerja, seperti terlihat pada tabel berikut: 94 Tabel 5.9. Kecelakaan Kerja yang Mengakibatkan Hilangnya Hari Kerja Tahun 2005 No Bulan Kecelakaan Kerja Gangguan 1 Januari Nihil 2 pekerja tertusuk duri TBS 2 Pebruari Nihil - 3 Maret Nihil - 4 April Nihil 1 pekerja terkena arus pendek komputer 5 Mei Nihil - 6 Juni Nihil - 7 Juli Nihil - 8 Agustus Nihil - 9 September Nihil - 10 Oktober Nihil 1 pekerja limbah, kelelahan terkena terik matahari 11 Nopember Nihil - 12 Desember Nihil - Jumlah Nihil Sumber: PKS Tanjung Medan, 2005 Tahun 2005 tidak dijumpai pekerja yang mengalami kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya hari kerja pekerja tersebut. Hanya ditemukan beberapa pekerja mengalami kecelakaan ringan seperti tertusuk duri TBS, terkena arus pendek printer dan kelelahan pada pekerja limbah. 95 Tabel 5.10. Kecelakaan Kerja yang Mengakibatkan Hilangnya Hari Kerja Tahun 2006 No Bulan Kecelakaan Kerja Gangguan 1 Januari Nihil - 2 Pebruari Nihil - 3 Maret Nihil 1 pekerja kaki tertimpa TBS 4 April Nihil - 5 Mei Nihil - 6 Juni Nihil - 7 Juli Nihil 1 pekerja tertusuk duri TBS 8 Agustus Nihil - 9 September Nihil - 10 Oktober Nihil - 11 Nopember Nihil 1 tangan pekerja terkena uap air panas 12 Desember Nihil - Jumlah Nihil Sumber: PKS Tanjung Medan, 2006 Tahun 2006 tidak dijumpai pekerja yang mengalami kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya hari kerja pekerja tersebut. Hanya ditemukan beberapa pekerja mengalami kecelakaan ringan seperti tertusuk duri TBS, pekerja kaki tertimpa TBS dan tangan pekerja terkena uap air panas. 96 Tabel 5.11. Kecelakaan Kerja yang Mengakibatkan Hilangnya Hari Kerja Tahun 2007 No Bulan Kecelakaan Kerja Gangguan 1 Januari Nihil - 2 Pebruari Nihil 1 pekerja tertimpa TBS 3 Maret Nihil - 4 April Nihil - 5 Mei Nihil - 6 Juni Nihil - 7 Juli Nihil - 8 Agustus Nihil 1 pekerja terkena arus pendek printer 9 September Nihil - 10 Oktober Nihil - 11 Nopember Nihil - 12 Desember Nihil - Jumlah Nihil Sumber: PKS Tanjung Medan, 2007 Tahun 2007 tidak dijumpai pekerja yang mengalami kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya hari kerja pekerja tersebut. Hanya ditemukan beberapa pekerja mengalami kecelakaan ringan seperti tertimpa TBS, terkena arus pendek printer. Pada Januari tahun 2005 tidak terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan hilangnya hari kerja, namun pada bulan tersebut terjadi 2 kecelakaan kecil yaitu 2 dua pekerja yang tertusuk duri tandan buah segar yaitu pada saat penurunan buah 97 dari truk pengangkut pada jam 16.00 WIB. Tandan buah segar yang diturunkan dari truk terjatuh keluar dari bak penampungan yang telah penuh dan jatuh menimpa kaki pakerja yang tidak memakai sepatu boot. Pada bulan April 2005 tidak terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan hilangnya hari kerja, namun pada bulan tersebut terjadi kecelakaan akibat terkena arus pendek, di mana operator komputer yang sedang melakukan perbaikan pada printer yang macet, pada saat memperbaikinya tanpa disengaja pekerja tersebut memegang bagian mental printer, sehingga terkena arus listrik. Bulan Oktober 2005 tidak terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan hilangnya hari kerja, namun pada bulan tersebut terjadi kecelakaan, pekerja limbah yang sedang membersikan kolam penampung limbah mengalami oyong pening dengan pandangan gelap, keadaan disebabkan pekerja tersebut ingin mengejar target pembersih kolam penampungan dalam waktu satu hari, penargetan ini untuk mengantisipasi penuhnya kolam penampungan limbah lainnya, sehingga pekerja tersebut mengeluarkan energi yang lebih banyak untuk mengejar target tersebut, karena keadaan kolam yang berada di lapangan dan di bawah terik matahari sehingga berakibat pekerja tersebut mengalami pandangan yang gelap serta oyong yang membutuhkan istirahat di ruangan perawatan pabrik. Pada bulan Maret 2006 tidak terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan hilangnya hari kerja, namun pada bulan tersebut terjedi kecelakaan yaitu 1 pekerja, kakinya tertimpa tandan buah segar pada saat tandan buah segar diturunkan dengan 98 cara membuka bak belakang, sehingga tandan buah segar tergelincir menimpa kaki pekerja yang sedang berdiri mengawasi penurunan tandan buah segar tersebut. Bulan Juli 2006 tidak terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan hilangnya hari kerja, namun pada bulan tersebut terjadi kecelakaan yaitu satu pekerja tertusuk duri tandan buah segar, yaitu pada saat memindahkan tandan buah segar dari pinggir penampungan untuk ditumpuk dengan tandan buah segar lainnya yang telah terkumpul. Bulan November 2006 tidak terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan hilangnya hari kerja, namun pada bulan tersebut terjadi kecelakaan yaitu 1 pekerja terkena uap air panas pada tanganya, kecelakaan kecil ini terjadi pada saat ketel perebusan tidak tertutup rapat yang diakibatkan terdapat bagian yang berkarat pada salah satu sisi penutup ketel, sehingga pada saat akan ditutup dengan perekat uap panas dari ketel keluar dan mengenai tangan pekerja tersebut, namun dengan cara pengompresan tangan pekerja tersebut membaik dan dapat bekerja seperti sediakala. Pada bulan Pebruari 2007 tidak terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan hilangnya hari kerja, namun pada bulan tersebut terjadi kecelakaan yaitu 1 pekerja, tertimpa tandan buah segar diturunkan dengan cara membuka pintu bak samping, sehingga tandan buah segar terlepas secara mendadak menimpa pekerja yang sedang membuka pintu bak samping tersebut, penurunan tandan buah segar dengan cara membuka pintu bak samping atau belakang secara teknis lebih menguntungkan, karena lebih cepat dibandingkan dengan cara melansir tandan buah segar tersebut 99 secara estapet, sehingga banyak pekerja yang memilih membuka bak samping atau belakang pada saat menurunkan tandan buah segar. Bulan Agustus 2007 tidak terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan hilangnya hari kerja, namun pada bulan tersebut terjadi kecelakaan yaitu 1 pekerja terkena arus pendek printer pada saat bekerja, di mana pekerja tersebut sedang memprinter, namun pada sambungan arus dengan printer terdapat bagian metal yang tidak terlapisi dengan baik, sehingga terjadi arus pendek dan mengenai pekerja tersebut. Memang perlu diketahui bahwa kecelakaan-kecelakaan walaupun tidak menghilangkan hari kerja namun menurunkan produktivitas, hal ini diakibatkan hilangnya jam kerja, serta terganggunya kesehatan pekerja tersebut. BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Program sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja telah diterapkan di Pabrik Kelapa Sawit Tanjung Medan seperti rekruitmen, pendidikan dan pelatihan, penyuluhan, penggunaan alat pelindung diri, papan peringatanrambu-rambu kecelakaan kerja, sanksi dan penghargaan. 2. Jumlah pekerja yang menggunakan alat pelindung diri antara lain helm dipakai sekitar 89,48 pekerja yang seharusnya menggunakan, sepatu boot dipakai 63,34 pekerja, sarung tangan dipakai 72,73 pekerja, penutup telinga dipakai 88,24 pekerja, penahan radiasi komputer dipakai 62,50 pekerja, penutup mulut dipakai 77,78 pekerja, pelindung dada dipakai 53,34 pekerja yang seharusnya menggunakan.

6.2. Saran