Obyektif Landreform Indonesia Beberapa Ketentuan Pelaksanaan Landreform

Untuk mencapai tujuan tersebut, landreform tidak hanya membagi-bagikan tanah saja. Tetapi, juga meliputi penataan penguasaan tanah, penatagunaan tanah, penataan produksi pertanian, dan penataan wilayah pedesaan. Semua penataan tadi tidak akan berarti apa-apa tanpa terlebih dahulu mendistribusikan tanah kepada petani yang tidak bertanah atau petani miskin, yang dikenal dengan nama landreform. Di Indonesia landreform merupakan bagian dari Pembaruan Agraria yang didasarkan pada UUPA No. 51960, UU No. 56 Prp1960, dan UUPBH No. 21960. Jadi landreform ini mempunyai landasan hukum yang sangat kuat. ........Landreform dijalankan agar mayoritas rakyat pedesaan bebas dari kemiskinan, ketimpangan sosial yang tajam, dan ketidakadilan yang meluas, serta memanfaatkan tanah secara maksimal dan memelihara tanah dengan baik agar tetap seimbang antara usaha produksi dan pelestarian.

D. Obyektif Landreform Indonesia

Bertolak dari UUPA sebagai induk landreform indonesia yang telah meletakkan ketentuan dasar pokok landreform dan peraturan pelaksanaan lainnya, maka dapat dinyatakan bahwa obyek landreform landreform tersebut sangat luas dan memilki kekhususan. Menurut AP.Parlindungan bahwa disamping issue landreform yang bersifat internasional juga issue yang bersifat khusus di Indonesia. 96 96 AP.Parlindungan, landreform di Indonesia Startegi dan Sasarannya, Bandung : Alumni, 1990, hlm. 41-41. Ira Sumaya : Analisis Hukum Landreform Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat Studi Pada Kegiatan Redistribusi Tanah Di Kota Medan Priode 2007-2008, 2009 Issue landreform yang bersifat khusus Indonesia yaitu : a. Unifikasi hukum agraria, dengan pengertian sejak tanggal 24 September 1960 hanya satu hukum agraria untuk seluruh wilayah Indonesia. b. Hukum adat sebagai landasan hukum agaria. c. Penghapusan Domein verklaring dan Buku II Kitab undang-undang hukum Perdata Indonesia. d. Prinsip nasionalitas yang menyatakan bahwa hanya warga negara indonesia yang mempunyai hubungan sepenuhnya dengan bumi, air dan ru e. ang angkasa indonesia. f. Persamaan derajat antara wanita dan laki-laki dalam hubungan hukumnya dengan bumi, air, ruang angkasa dan kekeayaan alam yang terkandung didalamnya. g. Penyesuaian hak-hak atas tanah yang ada sebelum berlakunya UUPA seperti hak-hak barat dan hak –hak adat kedalam sistem UUPA melalui lembaga konversi. Sedangkan yanng bersifat internasional sebagaimana dilakukan dinegara-negara lain di dunia yang nonsosialis komunis mempunyai objek sebagai berikut : 1. Dilarang adanya tanah guntai absentee 2. Dilarang adanya pemilikan tanah yanng luas latifundia 3. Menetapkan bagi hasil 4. menetapkan buruh tani 5. Menetapkan ceiling batas tertinggi yang boleh memiliki lahan pertanian 6. Mengatur irigasi 7. Ekstensifikasi dan intensifikasi tanah pertanian. 8. Kredit pertanian 9. Mendistribusikanmembagi tanah kepada para petani sehingga minimal bisa hidup dari usaha pertaniannya. 10. Para buruh tani diusahakan mendapatkan lahan pertanian bandingkan di indonesia dengan transmigrasi dan pemukiman kembali 11. Tuan-tuan tanah dipaksa beralih kebidang industri dinegara-negara komunis mereka dianggap musuh rakyat dan perlu ditiadakan dan tanah-tanahnya disita negara 12. Pemindahan buruh tanah yang tidak mendapat tanah menjadi buruh industri. 13. Tanah pertanian oleh pemerintah dibimbing agar tanahnya lebih produktif dengan berbagai penyuluhan, penggunaan pupuk dan pestisida sehingga pertanian tersebut mampu menjadi tulang punggung prekonomian negara. 14. Melarang pemecahan ataupun pengkaplingan tanah pertanian. 15. Mendorong para petani membentuk kelompok usaha tani baik dengan bentuk koperasi atau bentuk gotong royong lainnya. Ira Sumaya : Analisis Hukum Landreform Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat Studi Pada Kegiatan Redistribusi Tanah Di Kota Medan Priode 2007-2008, 2009

E. Landreform Dalam Rangka Pembangunan Hukum Agraria Nasional