hutang landreform tidak diperkenankan dijadikan jaminan untuk mendapat kredit Pasal 4 dan 6 UU Nomor 6 tahun 1964.
Pada azasnya surat hutang landreform itu akan dilunasi dalam bentuk barang- barang modal untuk pembangunan industri ringan dan menengah dengan maksud
agar kegiatan-kegiatan usaha bekas pemilik tanah dialihkan kebidang industri Penjelasan Pasal 1 sd 4 UU.No.6 Tahun 1964.
Surat hutang Landreform dikeluarkan ’atas unjuk” aan toonder dengan kontrol penukarannya melalui daftar nama bekas pemilik apakah pemegang surat hutang
landreform itu bekas pemilik tanah yang sebenarnya atau bukan Penjelasan Pasal 1 sd 4 UU. No. 6 tahun 1964.
G. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Letak geografis kota Medan adalah 3º 30 - 3º 43 LU dan 98º 35 - 98º 44 BT. Permukaan tanahnya cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5
meter di atas permukaan laut. Kota Medan berbatasan dengan sebelah Utara, sebelah Selatan, sebelah Barat dan sebelah Timur dengan Kabupaten Deli Serdang.
127
Kota Medan Secara Geografis memiliki luas 26.510 Hektar 265,10 Km 2 atau 3,6 dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan
dengan kotakabupaten lainya, Kota Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil, tetapi dengan jumlah penduduk yang relatif besar.
127
Medan Dalam Angka, Medan In Figure, 2007.
Ira Sumaya : Analisis Hukum Landreform Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat Studi Pada Kegiatan Redistribusi Tanah Di Kota Medan Priode 2007-2008, 2009
Kota Medan berbatasan dengan Selat Malaka di sebelah utara, sedangkan di sebelah barat, selatan dan timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Kota
Medan sendiri menjadi kota induk dari beberapa kota satelit di sekitarnya seperti Kota
Binjai ,
Lubuk Pakam ,
Deli Tua dan
Tebing Tinggi . Kota Medan terdiri dari 21
dan 151 kelurahan yaitu didasarkan dari data yang diperoleh mulai tahun 2003 sampai 2007.
Tabel 3 Jumlah Kecamatan, Kelurahan dan Luas Wilayah Di Kota Medan Area of District in Medan City
No Nama Kecamatan Jumlah Kelurahan Luas wilayah Km2 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
Medan Tuntungan Medan Johor
Medan Amplas Medan Denai
Medan Area Medan Kota
Medan Maimun Medan Polonia
Medan Baru Medan Selayang
Medan Sunggal Medan Helvetia
Medan Petisah Medan Barat
Medan Timur Medan Perjuangan
Medan Tembung Medan Deli
Medan Labuhan Medan Marelan
Medan Belawan 9
6 7
6 12
12 6
5 6
6 6
7 7
6 11
9 7
6 6
5 6
20,68 12,81
14,58 11,19
9,05 7,99
5,27 5,52
5,84 9,01
2,98 15,44
13,16 6,82
5,33 7,76
4,09 20,84
36,67 23,82
26,25 Jumlah 151 265,10
Sumber : Kabag Tata Pemerintahan, Melalui BPS Kota Medan Dalam Angka 2007.
Ira Sumaya : Analisis Hukum Landreform Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat Studi Pada Kegiatan Redistribusi Tanah Di Kota Medan Priode 2007-2008, 2009
Penelitian ini dilakukan di Kota Medan, luas tanah yang menjadi objek redistribusi landreform berdasarkan SK. Menteri Agraria Nomor 24HGU1965
Tanggal 10-06-1965 adalah seluas 10.582.3842 hektar yang terletak pada 11 Kecamatan dan 61 DesaKelurahan yang menjadi lokasi letak tanah objek landreform
di Kota Medan, berikut tabel letak lokasi dan luas tanah objek redistribusi di Kota Medan.
Tabel 4 Lokasi dan Luas Tanah Objek Landreform Kota Medan berdasarkan SK. Menteri Agraria Nomor 24HGU1965 Tanggal 10 Juni 1965.
No LOKASI Luas a.DesaKelurahan Ha
b.Kecamatan
1 a.Tegal Sari Mandala-I
Tegal Sari Mandala-II Tegal Sari Mandala-III
Denai Medan Tenggara
Binjai b. MEDAN DENAI
881.8085 2
a.Tangkahan Besar
b.MEDAN LABUHAN 358.3786
3 a.Rengas Pulau
Terjun Tanah Enam Ratus
Paya Pasir b.MEDAN MARELAN
388.5125 4
a.Suka Maju Pangkalan Masyhur
Gedung Johor Kwala Bekala
b.MEDAN JOHOR
1.264.6969 5
a.Amplas Siti Rejo-I
Siti Rejo-II Harjo Sari-I
Harjo Sari-II Timbang Deli
Bangun Malia b.MEDAN AMPLAS
1.060.8977
Ira Sumaya : Analisis Hukum Landreform Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat Studi Pada Kegiatan Redistribusi Tanah Di Kota Medan Priode 2007-2008, 2009
Lanjutan Tabel 4 6
a.Titi Papan Tanjung Mulia
Mabar Mabar Hilir
b.MEDAN DELI
857.3177 7
a.Tanjung Selamat Lau Chi
Sidomulyo Similingkar-B
Simpang Selayang Kemenangan Tani
Mangga Ladang Bambu
Namo Gajah b.MEDAN TUNTUNGAN
1.837.5748 8
a.Sunggal Tanjung Rejo
Babura Sungai Lalang
Sei Kambing-B Simpang Tanjung
b.MEDAN SUNGGAL
108.0414 9
a.Asam Kumbang Tanjung Sari
Padang Bulan Selayang-I Padang Bulan Selayang-II
Sempakata b.MEDAN SELAYANG
815.7706 10
a.Helvetia Timur Helvetia Tengah
Helvetia Dwikora
Cinta Damai Sei Sikambing C-II
Tanjung Gusta b.MEDAN HELVETIA
1.265.0463 11
a.Siderejo Hilir Siderejo
Bantan Timur Bantan
Tembung Bandar Selamat
Indra Kasih b.MEDAN TEMBUNG
771.9666 JUMLAH
10.582.3842 Sumber Data : Hasil Inventarisasi Bidang Penatagunaan Tanah Badan Pertanahan Kota Medan, diolah
2009.
Ira Sumaya : Analisis Hukum Landreform Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat Studi Pada Kegiatan Redistribusi Tanah Di Kota Medan Priode 2007-2008, 2009
Dari data diatas dapat dilihat bahwa lokasi letak tanah objek redistribusi landreform untuk Kota Medan berada di 61 desakelurahan pada 11 kecamatan yang
ada di Kota Medan yakni luas keseluruhannya seluas 10.582.3842 Ha, dimana lokasi yang terluas terletak pada Kecamatan Medan Tuntungan dengan luas 1.837.5748 Ha
sedangkan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Medan Sunggal dengan luas
108.0414 Ha. H.
Pelaksanaan Redistribusi Tanah di Kota Medan 1. Prosedur Redistribusi
Untuk terlaksananya redistribusi lahan pertanian harus melalui tahapan- tahapan sebagai berikut :
a. Penetapan tanah yang terkena sebagai objek landreform oleh Bupati atau
Walikota Kepala Daerah. b.
Penandatanganan Surat Penerimaan dan Penyerahan Hak dan Pemberian Ganti Kerugian STP3 atas tanah surplus atau absentee oleh masing-masing
pemilikahli waris dan Kepala Kantor Pertanahan KabupatenKotamadya.
c. Pengajuan usul ganti kerugian atas tanah surplus dan Absente oleh Kepala Kantor
Pertanahan KabupatenKotamadya yang ditunjuk Kepala BPN u.b. Direktur Pengaturan Penguasaan Tanah, Melalui Kepala Kantor Wilayah BPN Propinsi
dengan dilengkapi : 1
Daftar usulan pembayaran ganti kerugian atas tanah surplusabsentee yang meliputi bekas pemilik, luas tanah, jumlah ganti kerugian lengkap dengan
ikhtisar redistribusinya.
2 Asliturunan STP3 atas nama bekas pemilikahli warisnya.
3 Surat Keputusan salinannya BupatiWalikotamadya Kepala Daerah Tingkat
II tentang hasil bersih rata-rata setiap tahun selama 5 tahun terakhir berturut- turut.
4 Salinan Surat Ketetapan harga padigabah BULOG setempat.
5 Surat Keterangan Kepala kantor Pertanahan KabupatenKotamadya tentang
harga umum tanah pertanian setempat. d.
Pembayaran ganti rugi kepada bekas pemilik. e.
Penyerahan lahan kepada penggarap sebagai calon pemilik untuk menggarapnya paling lama 2 tahun dengan kewajjiban membayar sewa.
Ira Sumaya : Analisis Hukum Landreform Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat Studi Pada Kegiatan Redistribusi Tanah Di Kota Medan Priode 2007-2008, 2009
f. Pemberian hak milik secara defenitif dan penetapan besar uang pembayaran
angsuran dan biaya administrasi yang harus dipenuhi pemilik yang defenitif. g.
Pengajuan permohonan untuk memperoleh sertifikat hak milik oleh pemilik baru ke Kantor Pertanahan KabupatenKota setelah melunasi semua hutangnya.
Dari uraian tersebut diatas dapat diketahui bahwa lahan objek landreform yang dibayar Pemerintah ganti kerugiannya adalah tanah kelebihan batas maksimum
dan absentee. Untuk lebih jelasnya mengenai prosedur redistribusi maka dapat dilihat dalam skema berikut :
Pelepasan Hak Penetapan
Tanah Objek Landreform
Pemberian ganti kerugian atas tanah surplus dan
absentee Pengajuan usul ganti
kerugian 1.
Daftar usulan ganti kerugian
2. AsliTurunan STP 3