Kewajiban Penerima Lahan Pertanian

Tingkat II setempat dengan memperhitungkan luas tanah yang tersedia untuk dibagi-bagikan dan jumlah petani yang memerlukannya Pasal 10 ayat 2 Ketentuan diatas sepintas lalu kelihatannya tidak konsisten dengan bunyi Pasal 6 UU No. 56 Prp 1960 bahwa : “Pemerintah mengadakan usaha-usaha agar supaya setiap petani sekeluarga memiliki tanah pertanian minimum 2 hektar” Tetapi jika dilihat dari penjelasan Pasal 8 dari undang-undanng tersebut dinyatakan bahwa usaha-usaha tersebut yang harus dijalankan untuk mencapai tujuan, supaya setiap keluarga petani mempunyai tanah 2 hektar itu ialah terutama ekstensifikasi tanah pertanian dengan pembukaan tanah secara besar-besaran di luar Jawa. Dan didukung pula oleh penjelasan Pasal 10 PP No. 224 Tahun 1961 yang menyatakan bahwa pada umumnya didaerah yang padat luas pembagian tanah bersifat melengkapi agar pemilikan mencapai luas 0,5 hektar dan 1 hektar, tidak 2 hektar karena luas tanah yang akan dibagikan terbatas sekali, maka ketentuan- ketentuan diatas dapat diterima kebenarannya.

3. Kewajiban Penerima Lahan Pertanian

Berbarengan dengan penyerahan lahan kepada yanng berhak dalam pelaksanaan redistribusi lahan pertanian ini ada beberapa kewajiban yang harus dipenuhi oleh si penerima lahan. Kewajiban dimaksud adalah sebagai berikut. a. Petani yang mengerjakan tanah tersebut sebelum mendapatkan hak milik secara defenitif diwajibkan membayar sewa sebesar ½ dari hasil panen atau uang yang senilai dengan itu kepada pemerintah paling lama 2 tahun. Hasil panen itu adalah hasil kotor setelah dipotong bawon pembayaran natura untuk kerja panen dibayarkan dalambentuk bagian dari hasil panen. Ini berlaku Ira Sumaya : Analisis Hukum Landreform Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat Studi Pada Kegiatan Redistribusi Tanah Di Kota Medan Priode 2007-2008, 2009 bagi semua hasil tanaman baik padi maupun palawija dan hubungan ini bukan bagi hasil. Pasal 14 ayat 1 dan Penjelasan PP 224 Tahun 1961 b. Setelah diterbitkannya surat Keputusan Pemberitahuan Hak Milik oleh kantor Pertanahan Wilayah BPN, petani yang bersangkutan berkewajiban : 1 Membayar harga tanah sebagaimana ditetapkan oleh Kakanwil BPN Propinsi ditambah 6 biaya administrasi Pasal II PP No. 41 Tahun 1964 2 Untuk memperoleh sertifikat hak milik atas tanah yang diterima tersebut harus didaftarkan ke Kantor Pertanahan KabuatenKotamadya setempat selambat- lambatnya dalam janka waktu 6 bulan setelah harga tanah dan administrasi dilunasi. 3 Tanah tersebut harus diberi tanda-tanda batas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku. 4 Mengerjakanmengusahakan sendiri tanah miliknya secara aktif. 5 Setiap tahunnya setelah 2 tahun sejak tanah tersebut diberikan dengan hak milik harus mencapai kenaikan hasil tanaman sebanyak yang ditetapkan oleh Dinas Pertanian yang berwenang. 6 Menjadi anggota koperasi pertanian di desadaerahnya Pasal 14 PP.224 Tahun 1961 c. Jika harga tanah dibayar tanah tidak dikenakan bunga tetapi jika pembayarannya secara angsuran diberi waktu 15 tahun dan membayara bunga 6 setahun dari sisa harga tanah yang belum diangsur Penjelasan Pasal 15 PP No. 224 Thun 1961 d. Selama harga tanah tersebut belum dibayar lunas oleh petani penerima maka dilarang dipindahkandialihkan kepada orang lain kecuali izin Kepala BPN atau pejabat yang ditunjuk untuk itu Pasal 4 PP 224 Tahun 1961.

4. Sanksi Bagi Penerima Lahan