Bentuk-bentuk Perlindungan Terhadap Karyawan Di PT. TELKOM Devisi

C. Bentuk-bentuk Perlindungan Terhadap Karyawan Di PT. TELKOM Devisi

Regional I Sumatra Di dalam memberikan perlindungan terhadap para karyawan, maka salah satu prinsip yang harus diterapkan adalah etika kerja. 113 Sehingga dalam menjalankan tugasnya baik pimpinan maupun karyawan perusahaan harus berpedoman kepada etika kerja tersebut, yang salah satu diantaranya adalah hubungan antara perusahaan dengan karyawan. Di mana pihak perusahaan harus membina hubungannya dengan karyawan dengan cara: 1. Menghindari praktek diskriminasi, seperti: a. Perusahaan menghormati hak azasi karyawan serta hak dan kewajiban karya-wan berdasarkan peraturan perusahaan dan kesepakatan dalam PKB. b. Perusahaan memberi kesempatan yang sama tanpa membedakan umur, suku, bangsa, agama dan gender. c. Perusahaan memperlakukan karyawan sebagai sumber daya yang berharga. d. Perusahaan menghargai kebebasan beragama. 113 Berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Perseroan Persero PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Nomor: KD. 05PR180CTG-002005 tentang Etika Bisnis PT. TELKOM, pada Bab 2 menyebutkan etika kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh seluruh karyawan Perusahaan Perseroan Persero PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk termasuk pimpinannya dalam pelaksanaan kerja sehari-hari. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 e. Perusahaan adalah pemberi kerja yang memberikan perlakuan yang setara dan berkeadilan dalam hal ketenagakerjaan, menjalankan ketentuan dan pem-berian benefit dan kompensasi lainnya. 2. Memelihara keamanan dan keselamatan kerja, dalam hal ini perusahaan harus memiliki komitmen untuk menjaga keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja dengan kebijakan sebagai berikut: a. Memberikan jaminan perlindungan hukum kepada pegawai dalam kaitannya dengan tugas-tugas di perusahaan. b. Menyediakan lingkungan kerja yang nyaman dan memberikan jaminan kesehatan bagi karyawan dan keluarga. c. Memberikan imbalan jasa yang layak dan jaminan pensiun sesuai kemam-puan perusahaan. d. Memberikan jaminan bekerja terutama bagi karyawan yang memberikan kontribusi baik dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan per-usahaan. e. Mewadahi aspirasi karyawan melalui serikat karyawan dan menjadikannya sebagai mitra dalam membangun bisnis yang bermoral dan efektif dalam pencapaian tujuan, visi dan misi korporasi. 114 Bila dilihat dari uraian di atas, maka PT. TELKOM merupakan perusahaan yang anti terhadap diskriminasi, artinya PT. TELKOM telah 114 Ibid. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 melaksanakan apa yang diamanatkan Konvensi ILO No. 111. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan bentuk-bentuk perlindungan terhadap karyawan sebagai tanggung jawab perusahaan untuk menghindari praktek diskriminasi tersebut. Secara umum yang menjadi hak-hak karyawan remunerasi dan harus dipenuhi oleh pihak perusahaan bila dilihat dari sifatnya terbagi ke dalam 2 dua komponen, yaitu: 1. Komponen tetap fixed component, adalah komponen kompensasi atau benefit yang diberikan kepada karyawan baik secara tunai atau natura dalam setiap periode tertentu, yang dapat dihitung selama 1 satu tahun. Pada prinsipnya kom-ponen tetap ini diberikan untuk menghargai peran atau pekerjaan dalam posisi yang dilakukan individu karyawan yang sesuai dengan tanggung jawab yang diemban dan kompetensi yang dibutuhkan. Secara filosofi komponen tetap memiliki makna bahwa kompensasi atau benefit yang bersifat sebagai komponen tetap ini cenderung diberikan kepada karyawan secara periodik, dan keberadaannya relatif cenderung tidak mudah hilang atau tidak mudah berubah besarnya selama kondisi perusahaan memungkinkan.Yang termasuk dalam komponen tetap diantaranya adalah: a. Gaji dasar; b. Tunjangan dasar; Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 c. Tunjangan posisi; d. Tunjangan hari raya THR; e. Tunjangan cuti tahunan; f. Tunjangan pajak Pph 21; g. Tunjangan fasilitas perumahan; h. Tunjangan asuransi. 2. Komponen variabel variable component, adalah komponen benefit yang diberi-kan kepada karyawan baik secara tunai maupun natura dalam setiap periode tertentu, yang dapat dihitung selama 1 satu tahun. Komponen variabel adalah untuk menghargai pencapaian prestasiperformansi baik oleh individu, kelompok, team kerja, bisnis unit atau kombinasinya, yang besarannya tergantung dari kinerja yang dihasilkan. Komponen variabel pada hakikatnya tidak diberikan secara tetap, karena sangat tergantung kepada variabel atau parameter prestasi performansi dan keberadaannya relatif cenderung mudah hilang atau mudah berubah besarannya. Yang termasuk dalam kategori komponen variabel diantara-nya adalah: a. Insentif; b. Premi; c. Jasa produksi; d. Tunjangan lembur Overtime pay; e. Employee Stock Ownership Plan ESOP; Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 f. Tunjangan atau rewardpenghargaan lainnya yang dikemas dalam TELKOM Employee Reward. 115 Adapun bentuk-bentuk perlindungan terhadap karyawan di PT. TELKOM Divisi Regional I Sumatra, adalah: Waktu kerja Waktu kerja ini terbagi ke dalam: a. Waktu kerja tetap dan bergilir. Berdasarkan Pasal 17 PKB jam kerja wajib bagi karyawan adalah 8 delapan jam sehari dan 40 empat puluh jam per minggu selama 5 lima hari kerja. Waktu kerja dibagi menjadi 2 dua, yaitu: 1 Waktu kerja tetap, yang terdiri dari: a 5 lima hari karja seminggu, dengan perincian: 1 Hari Senin sampai dengan Kamis; Pukul 08.00 – 12.00, 12.00 – 13.00 istirahat, dan 13.00 – 17.00. 2 Hari Jum’at; Pukul 07.30 – 11.30, 11.30 – 13.00 istirahat, dan 13.00 – 17.00. b 6 enam hari kerja seminggu, dengan perincian: 1 Hari Senin sampai dengan Kamis dan hari Sabtu, Pukul 08.00 – 12.00, 12.00 – 13.00 istirahat, dan 13.00-16.00. 2 Hari Jum’at, Pukul 08.00 – 11.30, 11.30 – 13.00 istirahat, dan 13.00 – 14.30. 115 Lebih lanjut lihat Keputusan Direksi Perusahaan Perseroan Persero PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Nomor: KD. 28PS560SDM-202004 tentang Sistem Remunerasi. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 2 Waktu kerja bergilirshiff, diatur sebagai berikut: a 3 tiga shift, dengan perincian: 1 Shift pagi, pukul 07.00 sampai dengan 13.00. 2 Shift siang, pukul 13.00 sampai dengan 19.00. 3 Shift malam, pukul 19.00 sampai dengan 07.00. b 3 tiga shift bergandengan, dengan perincian: 1 Shift pagi – 1, pukul 07.00 sampai dengan 13.00. 2 Shift pagi – 2, pukul 09.00 sampai dengan 15.00. 3 Shift siang – 1, pukul 13.00 sampai dengan 19.00. 4 Shift siang – 2, pukul 15.00 sampai dengan 21.00. 5 Shift malam, pukul 19.00 sampai dengan 07.00. Karyawan yang ditugaskan dalam waktu kerja shift, mendapatkan hari libur istirahat selama 1 satu hari dalam seminggu, dan apabila dalam 1 satu minggu terdapat hari libur nasional, maka jumlah jam kerja seminggu dalam minggu tersebut dikurangi dengan jumlah jam kerja pada hari libur nasional tersebut hari panjang atau hari pendek. Kemudian karyawan dinas shift yang ditugaskan bekerja pada hari libur nasional, harus mendapatkan uang lembur dan uang makan lembur minimal sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. b. Kerja lembur. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 Berdasarkan Pasal 18 PKB, PT. TELKOM dapat menugaskan keryawan bekerja melebihi waktu kerja yang telah ditentukan sebagaimana tersebut di atas, dan kelebihan waktu kerja dianggap sebagai kerja lembur. Akan tetapi pelaksanaan kerja lembur tersebut harus atas perintah atasan yang berwenang memerintahkan kerja lembur, dengan menggunakan model surat perintah kerja lembur yang diterbitkan sebelum pekerja lembur dilaksanakan. Jumlah jam kerja lembur efektif dalam 1 satu bulan maksimal 60 enam puluh jam, sedangkan jika melebihi 60 enam puluh jam harus mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pimpinan unit kerja masing-masing. Namun harus diingat pembayaran uang lembur tersebut hanya berlaku bagi karyawan Band VI dan VII Asisten Junior Manager dan Staf, sedangkan selebihnya dianggap sebagai pengabdian dan tidak dibayarkan uang lembur. Penggajian a. Gaji karyawan. Berdasarkan Pasal 19 PKB, menyangkut penggajian di PT. TELKOM, pada dasarnya setiap karyawan dalam 1 satu tahun takwin, berhak menerima 12 dua belas kali gaji bulanan ditambah THR dan tunjangan cuti tahunan. Dan pembayaran gaji dilakukan pada tanggal 1 satu setiap bulan sebelum kar-yawan tetap melakukan pekerjaannya, dan apabila tanggal tersebut jatuh pada hari libur maka pembayaran gaji dilakukan pada hari kerja sebelumnya. Apabila terjadi keterlambatan pembayaran gaji oleh TELKOM, maka gaji yang dibayarkan kemudian ditambah dengan denda dan bunga sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Di samping gaji karyawan tersebut di atas, TELKOM juga memberikan peng-hasilan lain dalam bentuk: Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 1 Insentif triwulanan yang diberikan setiap 3 tiga bulan dengan per- hitungan berdasarkan nilai kinerja unit. 2 Premi tahunan dibagikan 1 satu bulan setelah rapat umum pemegang saham RUPS kepada karyawan yang besarannya dihitung bersama antara TELKOM dan Serikat Karyawan SEKAR 116 berdasarkan pada pen-capaian usaha. 3 Jasa produksibonus sebesar 5 lima persen dari net income uncon-solidated dan dilaksanakan setelah RUPS dengan indeks dan besaran yang digunakan dihitung bersama antara TELKOM dan SEKAR. 4 Uang pakaian seragam yang diberikan setiap tahun berdasarkan posisi jabatan karyawan yang besarannya ditetapkan bersama antara TELKOM dan SEKAR. Untuk karyawan yang dimutasikanditempatkan di daerah terpencil, anak per-usahaan, dan di daerah rawan konflik akan diberikan tunjangan khusus dan asuransi jiwa yang besarnya diatur oleh masing- masing kepala divisi terkait setelah dirundingkan dengan SEKAR. Sedangkan untuk karyawan non KSO yang bekerja di Representatif 116 Berdasarkan Pasal 1 angka 6 PKB yang dimaksud dengan SEKAR adalah suatu organisasi karyawan yang ada di TELKOM baik Unit KSO maupun Unit Non KSO di samping organisasi karyawan lainnya. Sedangkan yang dimaksud dengan Unit KSO berdasarkan Pasal 1 butir 12 PKB adalah Divisi-divisi dilingkungan TELKOM yang dioperasikan oleh mitra usaha untuk dan atas nama TELKOM berdasarkan perjanjian KSO. Dan yang dimaksud Unit Non KSO berdasarkan Pasal 1 angka 11 adalah Divisi-divisi dilingkungan TELKOM termasuk kantor perusahaan, yang dioperasikan lang- sung oleh TELKOM. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 Office RO, harus diperlakukan kesetaraan unsur dan indeks gaji, benefit, tunjangan, dengan ketentuan minimal sama dengan kebijakan remunerasi Divre KSO setempat. Untuk karyawan di Unit KSO sendiri sistem penggajiannya disesuaikan dengan perjanjian KSO, suplemen perjanjian KSO dan kesepakatan-kesepakatan lainnya yang menyangkut kebijakan remunerasi dan kompensasi karyawan. b. Gaji dasar. Besaran gaji dasar yang ditetapkan oleh TELKOM dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5. Perhitungan Gaji Dasar, Tunjangan Dasar, dan Tupos Dikaitkan Dengan Berbagai Kondisi Karyawan NO DIKAITKAN DENGAN GAJI DASAR TUNJANGAN DASAR TUPOS 1 Saki tanpa sertifikat dokter: a. 1 sd 2 hari karja b. ≥ 3 hari kerja 100 100 100 100 50 Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 2 Sakit dengan sertifikat dokter, termasuk sakit yang berkepanjangan dengan sertifikat dokter phisik mental: a. sd 3 bulan b. 3 bulan sd 6 bulan c. 6 bulan sd 9 bulan d. 9 bulan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 75 50 25 3 Cuti bersalin dan cuti haid 100 100 100 4 Status karyawan: a. Karyawan dalam masa percobaan b. Karyawan tetap c. Masa persiapan pensiun d Karyawan meninggal dunia selama 6 bulan setelah SK berhenti e. Karyawan meninggal dunia biasa 6 bulan setelah SK berhenti f. Uzur selama 6 bulan setelah penetapan uzur 80 100 100 100 100 100 80 100 100 100 100 100 80 100 100 100 50 50 5 Disiplin: a. Non aktif maksimum 5 bulan b. Skorsing maksimum 6 bulan 1 Dalam proses pemeriksaan pihak berwajib 2 Ditahan pihak berwajib atas pengaduan TELKOM c. Hukuman disiplin ringan d. Hukuman disipil sedang e. Hukuman disiplin berat 75 75 75 100 100 100 75 75 75 100 100 100 75 75 75 100 100 100 6 Absensikehadiran: a. Cuti tahunan b. Cuti alasan penting c. Cuti besarcuti besar khusus melaksanakan ibadah keagamaan d. Cuti di luar tanggungan TELKOM 100 100 100 100 100 100 100 100 100 7 Diklat sama dengan butir 4.b 100 100 100 Sumber: PT. TELKOM Divisi Regional I Sumatra Catatan: TUPOS merupakan posisi jabatan terakhir sebelum masa persiapan pensiun. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 Gaji dasar merupakan komponen untuk menentukan iuran dan manfaat pansiun. Kenaikan gaji dasar diberikan minimal sebesar 8 delapan per seratus setiap bulan April tahun berjalan, dan akan ditinjau setiap tahun sesuai kemampuan TELKOM. Selain itu, karyawan yang diangkat sebagai karyawan tetap sejak 1 Juli 2002 diikut sertakan dalam Program Dana Pansiun Lembaga Keuangan DPLK yang ditunjuk oleh SEKAR dan TELKOM, dengan iuran bulanan yang ditanggung oleh TELKOM. c. Pajak penghasilan. Berdasarkan Pasal 21 PKB, TELKOM bertanggung jawab untuk membayar tunjangan Pajak Penghasilan Pph Pasal 21 kepada karyawan dalam masa percobaan dan karyawan tetap. Selain itu, TELKOM juga melaksanakan per-hitungan, penyetoran dan melaporkan pajak penghasilan seluruh karyawan kepada pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. d. Gaji karyawan dalam masa percobaan. Berdasarkan Pasal 22 PKB, karyawan diberi gaji sebesar 80 delapan puluh persen selama masa percobaan dari gaji yang seharusnya diterima apbila yang bersangkutan diangkat sebagai karyawan tetap. Sedangkan pembayaran gaji setiap bulan dilaksanakan pada tanggal 1 satu bulan berikutnya setelah kar- yawan dalam masa percobaan tersebut melakukan pekerjaannya. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 e. Gaji karyawan yang mengikuti pendidikan pelatihan DIKLAT. Bila dilihat ketentuan Pasal 23 PKB, setiap karyawan yang sedang mengikuti DIKLAT baik di dalam maupun di luar negeri gajinya dibayarkan sesuai dengan tingkat kehadiran dan status karyawannya. Artinya karyawan yang mengikuti DIKLAT, tetap menerima penghasilan dalam 1 satu tahun takwin sebanyak 12 dua belas kali ditambah tunjangan hari raya keagamaan, dan tunjangan cuti tahunan dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 di atas. Kemudian selain gaji, kepada karyawan yang sedang mengikuti program pendidikan mandiri termasuk sponsorship, dan inisiatif TELKOM perjenjangan, dan pelatihan klasikal maka akan diberikan tunjangan tugas belajar. Adapun biaya perjalanan dinas ke lokasi DIKLAT dalam rangka seleksi maupun mengikuti DIKLAT yang diselenggarakan di luar wilayah perjalanan dinas diberikan dengan ketentuan: 1 Untuk dalam satu pulau diberikan uang harian 2 dua hari lumpsum; 2 Untuk luar pulau diberikan uang harian 4 empat hari lumpsum. Dan biaya tersebut dibayar secara lumpsum yang termasuk dalam beban DIKLAT. 117 117 Lihat Pasal 7 Peraturan Direksi Perusahaan Perseroan Persero PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Nomor: KD.57PS350SDM-202003 tentang Travel Management. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 Perjalanan dinas Perjalanan dinas terbagi kepada: a. Perjalanan dinas dalam negeri. Berdasarkan Pasal 24 PKB, pihak TELKOM dapat menugaskan karyawan untuk melaksanakan perjalanan dinas keluar lingkungan kerja sehari-hari dalam batas wilayah dalam negeri dengan biaya ditanggung oleh TELKOM. Perjalanan dinas dalam negeri terdiri dari: 1 Perjalanan dinas umum meliputi; pelaksanaan pekerjaan sehari- hari yang harus diselesaikan di luar tempat kedudukan karyawan, serta pendidikan dan pelatihan. 2 Perjalanan dinas khusus meliputi; perjalanan pindah, perjalanan peng-obatan, perjalanan melaksanakan perkawinan pertama, perjalanan meng-hadiri pemakaman orang tuamertua atau anak, dan perjalanan untuk kegiatan IBO atas biaya TELKOM, serta perjalanan untuk kegiatan TELKOM yang melibatkan SEKAR. Perjalanan dinas diberikan apabila karyawan melakukan perjalanan dinas dalam negeri dari tempat kedudukan karyawan ke lokasi kerjatujuan dengan jarak sekurang-kurangnya 50 lima puluh Km. Akan tetapi TELKOM dapat menetapkan ketentuan jarak yang menyimpang dari ketentuan tersebut dengan mempertimbangkan: 1 Hal-hal khususkondisi setempat; 2 Mamfaat benefit yang diperoleh TELKOM; Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 3 Jarak dari tempat kedudukan karyawan kelokasi kerja sekurang- kurangnya 30 tiga puluh Km. 4 Jarak tersebut dapat menyimpang dengan memperhatikan kondisi alam geografis yang ditentukan lebih lanjut oleh TELKOM. Untuk karyawan yng melakukan pekerjaan di wilayah perjalanan dinas yang jaraknya sesuai dengan ketentuan tersebut di atas menyelesaikannya dalam waktu jam kerja yang telah ditetapkan, maka akan diberikan biaya perjalanan dan uang harian dengan tarif khusus perjalanan pulang pergi PP, sedangkan bilamana tidak dapat diselesaikan dalam waktu jam kerja maka diberikan biaya perjalanan dan uang harian dengan tarif penuh saja. b. Perjalanan dinas luar negeri. Dalam rangka penyelesaian pekerjaan-pekerjaan yang berskala internasional, maka TELKOM dapat menugaskan karyawan untuk melaksanakan perjalanan dinas ke luar negeri dengan biaya ditanggung oleh TELKOM. Perjalanan dinas tersebut harus atas ijin TELKOM atau pejabat yang diberi wewenang oleh TELKOM, sedangkan pemberian ijin perjalanan dinas ke luar negeri untuk karyawan di unit KSO diatur oleh kepala divisi masing-masing. Bagi karyawan yang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri diberikan biaya transportasi, fiskal, visa dan paspor atau perpanjangan paspor, terkecuali apabila semua biaya tersebut telah diberikan oleh Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 instansiperusahaan lain yang menjadi mitra kerja TELKOM, maka biaya tersebut tidak dibayarkan kepada karyawan. Selain biaya tersebut karyawan juga mendapatkan uang harian sebesar 40 empat puluh per seratus dari tarif uang harian dan mendapatkan biaya untuk pembuatan pakaian sipil secara lengkap. 118 Pengembangan karir dan pembinaan karyawan a. Pengembangan karir. Berdasarkan Pasal 26 PKB, pola karir karyawan berbasis kompetensi yang direncanakan dan dikembangkan berdasarkan kemitraan partisipatif antara karyawan, Manajer Lini dan TELKOM yang dilakukan sebagai berikut: 1 Karyawan bertanggung jawab terhadap pengembangan karirnya, karena-nya harus merencanakan karir yang hendak dicapainya pada masa yang akan datang dengan diikuti pengembangan kompetensi sesuai dengan per-syaratan jabatanpekerjaan job requirement yang hendak dicapainya itu; 2 TELKOM berperan dalam menyediakan fasilitas pengembangan kom-petensi dan karir bagi seluruh karyawan; 118 Ibid. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 3 Manajer Lini berperan dan bertanggung jawab dalam membimbing, meng-arahkan dan membina karyawan untuk meningkatkan dan mengembang-kan kompetensinya sehingga mampu menjadi kader yang profesional; 4 Khusus bagi karyawan TELKOM yang dipekerjakandiperbantukan di JVCAfiliasi, harus mendapat perlakuan yang sama dengan karyawan TELKOM lainnya dalam aspek pengembangan karirnya. b. Pendidikan dan pelatihan DIKLAT. TELKOM merencanakan dan melaksanakan program DIKLAT yang efektif bagi karyawan dengan tujuan untuk membentuk SDM yang profesional dan produktif melalui proses pendidikan dan pelatihan sehingga mampu men-dukung daya saing TELKOM secara berkesinambungan. Untuk itu, biaya DIKLAT ditetapkan minimal sebesar 1,5 satu setengah prosen dari revenue tahunan. Untuk mendukung hal tersebut, setiap karyawan diberi kesempatan yang sama untuk mengikuti program DIKLAT yang disediakan oleh TELKOM maupun program pendidikan mandiri guna menghindari terjadinya kesenjangan kom-petensi dengan rata-rata 20 dua puluh hari kerja pertahun dan memperhati-kan skala prioritas sesuai kebutuhan. Program pendidikan penjenjangan, pendidikan mandiri dan program pelatihan dilakukan secara periodik setiap tahun serta diumumkan Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 secara terbuka kepada seluruh karyawan. Sedangkan program pendidikan inisiatif TELKOM yang disediakan TELKOM dan pendidikan mandiri terdiri dari: 1 D-3, usia maksimum : 40 tahun; 2 S-1, usia maksimum : 45 tahun; 3 S-2, usia maksimum : 47 Tahun; 4 S-3, usia maksimum : 50 tahun, khusus bagi yang berminat dan mem-punyai kompetensi sebagai Widya Iswara. Kemudian TELKOM harus memberikan kesempatan kepada karyawan yang telah menyelesaikan pendidikan tertentu dan kompetensinya dibutuhkan oleh TELKOM, untuk diakuai dalam level pendidikan Strata-1, Strata-2, dan Strata-3 serta tidak ada pembatasan usia. Sebagai pelaksana secara nyata, bagi karyawan yang memperoleh bantuan sponsorship, biaya sendiri dan atau bea siswa dari institusi lain dengan per-setujuan TELKOM, guna menempuh pendidikan lanjutan yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan TELKOM, diberikan hak sebagaimana karyawan tetap aktif dengan status tugas belajar. Adapun sasaran penyelenggaraan DIKLAT adalah: 1 Mengembangkan kompetensi karyawan agar sesuai dengan tuntutan kom-petensi pada jabatanpekerjaan yang sedang Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 dipangkunya agar dapat mengikuti perkembangan bisnis TELKOM dan perkembangan teknologi telekomunikasiteknologi imformasi; 2 Meningkatkan kompetensi karyawan agar sesuai dengan persyaratan jabatanpekerjaan job requirement yang direncanakan akan dipangkunya; 3 Mempersiapkan karyawan sejak dini agar memiliki kompetensi dalam mengelola bisnis TELKOM masa depan, mengikuti perkembangan tek-nologi telekomunikasiteknologi imformasi. Selain itu, TELKOM juga wajib memfasilitasi pelatihan pembekalan per-siapan pensiun bagi karyawannya. c. Pembinaan iman taqwa, budaya dan olah raga. Pembinaan sumber daya manusia yang berwawasan nasional, sehat jasmani dan rohani yang dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku di TELKOM. Untuk itu, TELKOM menyelenggarakan pola pembinaan yang terdiri dari: 1 Pembinaan mental dan rohani karyawan menurut agama dan keper-cayaannya masing-masing; 2 Pembinaan budaya bangsa dalam rangka meningkatkan kecintaan terhadap nilai-nilai budaya bangsa yang menunjang produktivitas; 3 Pembinaan olah raga dengan prioritas pada cabang olah raga massal, murah, meriah dan memasyarakat; Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 Sedangkan sasaran atau ruang lingkup pembinaan iman, taqwa, budaya dan olah raga adalah karyawan beserta keluarganya dengan tidak menutup kemungkinan mengikutsertakan anggota masyarakat. Jaminan sosial dan kesejahteraan Jaminan sosial dan kesejahteraan ini dapat dilihat dalam Bab IX dari Pasal 29 sampai dengan Pasal 42 PKB, yang terdiri dari: a. Fasilitas kesehatan. TELKOM memberikan fasilitas kesehatan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, kegairahan dan ketenangan kerja bagi karyawan dan keluar-ganya. Yang berhak mendapatkan fasilitas kesehatan adalah: 1 Karyawan beserta keluarga yang menjadi tanggungannya, yaitu 1 satu isterisuami dan maksimal 3 tiga orang anak; 2 Pensiunan beserta keluarga yang menjadi tanggungannya, yaitu 1 satu isterisuami dan maksimal 3 tiga orang nak; 3 Jandaduda karyawan beserta anaknya yang menjadi tanggungannya. Ketentuan anggota keluarga yang dapat didaftarkan untuk mendapatkan fasilitas dan tunjangan dari TELKOM adalah sebagai berikut: Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 1 TELKOM hanya menanggung 1 satu orang suamiisteri dan maksimal 3 tiga orang anak; 2 Karyawan yang mempunyai suamiisteri kedua dan seterusnya, serta anak-anak yang lahir dari perkawinan tersebut dapat didaftarkan kepada TEL-KOM dan mendapatkan hak serta fasilitas sesuai ketentuan yang berlaku sepanjang memenuhi ketentuan 1 satu orang suamiisteri dan maksimal 3 tiga orang anak. Adapun ketentuan untuk melakukan pendaftaran agar mendapatkan tanggungan fasilitas kesehatan dari TELKOM, dapat dilaku-kan dengan ketentuan sebagai berikut: a Isterisuami pertama tetap mendapatkan prioritas tanggungan fasilitas kesehatan; b Anak-anak dari isterisuami pertama tetap mendapatkan prioritas tang-gungan fasilitas kesehatan; c Dalam hal terjadi anak keempat dan seterusnya baik dari perkawinan pertama, kedua dan seterusnya mengalami sakit- sakitan, maka kar-yawan diberikan kesempatan untuk mengalihkan hak fasilitas kese-hatan atas anaknya kepada anak yang sakit-sakitan tersebut. Adapun jumlah anak yang menjadi tanggungan TELKOM dapat ditambah diganti maksimum 2 dua kali oleh anak keempat dan seterusnya dengan ketentuan maksimal 3 tiga orang anak. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 Bagi karyawan yang diangkat sebagai calon karyawan sebelum tanggal 1 Nopember 1995 akan diberikan fasilitas seumur hidup jika telah mencapai masa kerja minimal 20 tahun, dan berhenti bekerja bukan karena hukuman disiplin. Sedangkan karyawan yang diangkat sebagai calon pegawaikaryawan dalam masa percobaan terhitung sejak 1 Nopember 1995, pada saat pensiun tidak diberikan fasilitas kesehatan akan tetapi diberikan uang santunan asuransi kesehatan yang dibayarkan selama yang bersangkutan aktif bekerja. Karyawan yang diangkat sebagai calon pegawai sebelum tanggal 1 Nopember 1995 dan pada saat berhenti bekerja memiliki masa kerja kurang dari 20 tahun akan diberikan: 1 Asuransi kesehatan pensiun yang sepenuhnya ditanggung oleh TELKOM yang dibayarkan sekaligus pada saat yang bersangkutan berhenti bekerja; 2 Biaya kompensasi kesehatan pensiun bagi mereka yang berhenti bekerja karena hukuman disiplin yang dibayarkan secara sekaligus pada saat yang bersangkutan berhenti bekerja. Ketentuan ini diberlakukan juga kepada karyawan yang berhenti karena hukuman disiplin dan telah memiliki masa kerja 20 dua puluh tahun atau lebih. Sedangkan untuk karyawan yang diangkat sebagai calon pegawai sejak tanggal 1 Nopember 1995, yang pada saat berhenti bekerja Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 memiliki masa kerja kurang dari 20 dua puluh tahun diberikan santunan asuransi kesehatan yang sepenuhnya ditanggung oleh TELKOM. Untuk fasilitas perawatanopname di rumah sakit dan restitusi diberikan sesuai dengan tingkatjabatan karyawan yang bersangkutan. Sedangkan pelaksanaan perawatanopname bagi karyawan danatau keluarganya harus mempertim-bangkan kelayakan fasilitas perawatan di masing-masing lokasi kerja ber-dasarkan kesetaraan tarif yang berlaku dengan referensi rumah sakit rujukan TELKOM yang berlaku di masing-masing area YAKES. Pelaksanaan general check up dilakukan setiap tahun bagi karyawan beserta isterisuaminya yang sudah berusia 40 tahun dan atau bagi karyawan yang telah menduduki Band Posisi I sampai dengan III serta Band Posisi IV terdiri dari Executive General Manager, Senior Manager, dan Manager, serta Asisten Manager yang dilaksanakan beserta isterisuaminya. Fasilitas kesehatan bagi karyawan Pasutri aktif, yang terkait dengan peng-adaan alat bantu seperti kacamata, cekatprothesa gigi, dan lain- lain diberikan 100 seratus per seratus sesuai dengan haknya sebagai karyawtikaryawan atau dipilih mana yang paling menguntungkan. Sedangkan bagi karyawan dan atau keluarganya yang tidak pernah sakit dan tidak pernah berobat di Klinik YAKES Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 TELKOM selama 1 satu tahun diberikan penghargaan keluarga sehat oleh TELKOM dan uang yang menyertai sesuai ketentuan TELKOM Employee Reward yang berlaku. Untuk karyawan dan atau keluarganya yang dirujuk oleh YAKES harus berobat lebih lanjut ke luar negeri maka dapat dimintakan ijin kepada Direktur SDM. b. Fasilitas perumahan. PT. TELKOM memberikan fasilitas perumahan kepada karyawan dalam bentuk rumah dinas TELKOM, atau biaya pengganti fasilitas perumahan. Besarnya biaya pengganti fasilitas perumahan berdasarkan referensi harga kontrak rumah type tertentu untuk setiap tingkatposisi karyawan yang besarannya diatur sesuai kesepakatan antara TELKOM dan SEKAR. Selain itu, TELKOM juga memberikan biaya penampungan sementara bagi karyawan yang baru ditempatkan untuk pertama kalinya atau dimutasikan ke tempat lain, dengan diberikan biaya penampung sementara selama 1 satu bulan penuh dari tarif yang berlaku. Kemudian pembayaran biaya pengganti fasilitas perumahan dan biaya penampungan sementara dilakukan secara sekaligus. c. Jaminan sosial. Dalam rangka menanggulangi resiko-resiko kerja dan memberikan jaminan keselamatan pada waktu bekerja yang pada gilirannya membantu mening-katkan produksi TELKOM, untuk itu mamasukkan Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 karyawan dalam program asuransi jaminan sosial tenaga kerja maupun asuransi kecelakaan kerja lainnya. Oleh karenanya untuk mendukung program tersebut, TELKOM dan SEKAR sepakat untuk menetapkan iuran yang berkaitan dengan kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang ditanggung oleh TELKOM dengan ketentuan besaran premi perkaryawan sebesar 6,54 x Gaji Dasar x 100180 sesuai dengan posisi masing-masing karyawan. Kemudian iuran tersebut akan disetor langsung oleh TELKOM kepada pihak yang ditentukan oleh undang-undang yang berlaku. d. Program tabungan hari tua. Pihak TELKOM mengikutsertakan seluruh karyawan yang telah diangkat sebagai karyawan tetap dalam program tabungan hari tua, bekerjasama dengan PT. Taspen Persero atau instansi lain yang ditunjuk oleh TELKOM dan SEKAR. Adapun jenis hak peserta program TASPEN terdiri dari manfaat tabungan hari tua, manfaat nilai tunai dan manfaat asuransi kematian. Sebagai peserta dalam program tabungan hari tua, karyawan wajib membayar iuran sebesar 3,25 tiga koma dua puluh lima per seratus dari gaji dasar setiap bulan yang dipotong langsung oleh TELKOM dengan nama iuran TASPEN. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 e. Dana pensiun. Dana pensiun TELKOM bertujuan menyelenggarakan program pensiun dengan memberikan manfaat yang pasti. Adapun peserta dana pensiun TELKOM terdiri dari: 1 Karyawan tetap; 2 Pensiunan; dan 3 Mantan karyawan yang masih berhak atas manfaat pensiun, yaitu kar- yawan yang berhenti bekerja dari TELKOM dan telah mempunyai masa kepesertaan sekurang-kurangnya 3 tiga tahun sejak diangkat sebagai kar- yawan tetap, namun belum mencapai usia 46 empat puluh enam tahun. Besarnya iuran peserta adalah 7,5 tujuh koma lima prosen dari penghasilan Dasar Pensiun PhDP dan besarnya PhDP adalah 2,4 x gaji dasar. Mamfaat pensiun terdiri dari 2 dua jenis yaitu bagi karyawan yang diangkat sebagai karyawan tetap sebelum tanggal 20 April 1992 dan bagi karyawan yang diangkat sebagai karyawan tetap sejak tanggal 20 April 1992. Karyawan yang diangkat sebagai calon pegawai sebelum tanggal 20 April 1992 dan memasuki masa pensiun normal, diberikan tambahan anggaran sebesar Rp. 75.000 000 000,00 tujuh puluh lima milyar rupiah untuk tahun 2005 dan Rp. 96.000 000 000,00 sembilan puluh enam milyar untuk tahun 2006 yang dibayarkan pada saat yang bersangkutan berhenti bekerja dan telah berhak atas manfaat pensiun bulanan. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 Manfaat pansiun 119 bagi jandaduda dari karyawan yang meninggal sejak ber- lakunya PKB ini adalah sebesar 75 tujuh puluh lima perseratus dari jumlah manfaat pensiuan peserta. Bagi karyawan yang meninggal, ahli warisnya ber- hak mendapat tambahan 2 MP dua kali manfaat pensiun. Di samping men- dapatkan manfaat pensiun, TELKOM akan memberikan tambahan manfaat pensiun dalam bentuk program pensiun DPLK Dana Pensiun Lembaga Keuangan dengan penyelenggara yang ditentukan oleh TELKOM dan SEKAR. Tanpa bermaksud mengurangi ketentuan lainnya dalam perjanjian PKB, TELKOM dan SEKAR sepakat untuk menetapkan kebijakan manfaat pensiun, yakni bahwa kepada karyawan yang diangkat sebelum 1 Juli 2002 dan mema- suki pensiun normal mulai 3 Juni 2002 diberikan tambahan kenaikan manfaat pensiun sebesar 2 dua kali besaran perhitungan yang ada pada saat memasuki usia pensiun. f. Keluarga berencana. Untuk menunjang program pemerintah di bidang keluarga berencana, PT. TELKOM memberikan pelayanan Keluarga Berencana bagi karyawan. Pelayanan keluarga berencana diberikan dalam bentuk konsultasi, pemberian alat kontrasepsi dan kontrol dengan biaya ditanggung oleh TELKOM. g. Tabungan wajib perumahan. Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, khususnya penyediaan peru- mahan bagi karyawan yang memerlukan, dibentuk tabungan wajib perumahan TWP melalui pemotongan gaji karyawan yang besarnya ditetapkan berdasar- kan kesepakatan antara karyawan yang diwakili oleh SEKAR dengan TELKOM. TWP dikelola oleh Koperasi Primer TELKOM KOPTEL yang pengelolaan- nya wajib disampaikan kepada karyawan secara transparan dilaporkan secara 119 Berdasarkan Pasal 33 ayat 7 PKB yang dimaksud dengan manfaat pensiun adalah pembayaran berkala tiap bulan yang dibayarkan kepada peserta pada saat dan dengan cara yang ditetapkan dalam peraturan dana pensiun, yang terdiri dari; a. Manfaat pensiun normal, yaitu manfaat pensiun yang diberikan kepada peserta yang berhenti bekerja setelah mencapai usia pensiun normal yang ditetapkan 56 tahun meskipun masa kerja kurang dari 3 tiga tahun. b. Manfaat pensiun diper- cepat, adalah manfaat pensiun yang diberikan kepada peserta yang berhenti bekerja dalam usia sekurang-kurangnya 10 sepuluh tahun sebelum dicapainya usia pensiun normal meskipun masa kerja kurang dari 3 tiga tahun. c. Manfaat pensiun cacat, adalah manfaat pansiun yang diberikan kepada peserta yang berhenti bekerja karena dinyatakan cacat oleh tim penguji kesehatan meskipun masa kerja kurang dari 3 tiga tahun. d. Manfaat pensiun ditunda, adalah manfaat pensiun yang diberikan kepada peserta yang berhenti bekerja sebelum mencapai usia dipercepat dan telah mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 3 tiga tahun. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 periodik kepada TELKOM dan SEKAR. TWP beserta jasanya dikembalikan oleh pengelola kepada karyawan pada saat berhenti bekerja. h. Usaha koperasi. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan karyawan, TELKOM dan SEKAR mengembangkan usaha bersama melalui pembentukan koperasi karyawan TELKOM dalam hal ini adalah Koperasi Pegawai TELKOM KOPEGTEL. TELKOM dan SEKAR berupaya meningkatkan peran serta koperasi dengan membentuk Koperasi Primer TELKOM yang merupakan perkumpulan KOPEGTEL sebagai Koperasi Sekunder. TELKOM dan SEKAR sesuai dengan kemampuan yang ada, ikut membantu dan mendorong tumbuh dan berkembangnya koperasi karyawan. Keanggotaan koperasi karyawan bersifat sukarela. Dan pengurus KOPEGTEL dan KOP- TEL dipilih oleh anggota dalam rapat anggota tahunan. Agar koperasi kar- yawan berjalan dengan baik maka pengelolaan KOPEGTEL wajib disampai- kan kepada karyawan secara transparan dan periodik. i. Sumbangan akibat terkena musibah. Kepada karyawan yang tempat tinggalnya terkena musibah maka akan diberi- kan bantuan yang besarnya ditetapkan oleh TELKOM. Musibah sebagaimana dimaksud adalah: 1 Bencana alam dalam bentuk banjir, gunung meletus, gempa bumi, angin topan, tanah longsor, dan bencana alam lainnya. 2 Kejadian lainnya yang tidak disengaja dan tidak dapat dihindari dalam bentuk kebakaran, kerusakan, meledaknya gudang amunisi, meledaknya tangki bahan bakar atau sebagai tindak lanjut kebijaksanaan pemerintah dalam rangka perencanaan dan perbaikan lingkungan hidup. Di luar musibah tersebut, TELKOM memberikan sumbangan terhadap kerugian yang diderita oleh karyawan karena musibah pada saat melaksanakan tugas TELKOM bukan karena kelalaian atau Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 kesengajaan yang dibuktikan dengan keterangan atau berita acara dari tim yang dibentuk oleh pimpinan TELKOM. j. Sumbangan kematian. Untuk meringankan beban pensiunanmantan karyawan dan keluarganya, setiap karyawan tetap, dikenakan pemotongan gaji bulanannya sebesar Rp. 2.500,- per bulan untuk sumbangan dana kematian kepada pensiunanmantan karyawan dan keluarganya yang meninggal dunia. Pemotongan sumbangan dana kematian tanpa membedakan tingkat karyawan yang bersangkutan dan selanjutnya dana yang terhimpun disetorkan kepada Yayasan Kesehatan Karyawan TELKOM YAKES atau pihak lain yang ditunjuk sebagai pengelola dana kematian. Pengelola sumbangan kematian wajib diimformasi-kan oleh YAKES atau pihak lain yang ditunjuk kepada TELKOM dan SEKAR. Apabila isterisuami karyawan atau anak karyawan yang masih dalam tang-gungan meninggal dunia, di samping diberikan bantuan menghadiri pema-kaman dan biaya mengantarkan jenazah, diberikan juga sumbangan kematian oleh TELKOM berupa: 1 Peti jenazah; 2 Kain kafan; Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 3 Bantuan transfortasi untuk pengantaran jenazah ke tempat asal dan tempat pemakaman; 4 Biaya penguburan atau biaya kremasi; dan 5 Uang duka cita. k. Bantuan perkawinan pertama. Bagi karyawan yang melaksanakan perkawinan pertama di luar tempat kedu-dukannya dalam wilayah perjalanan dinas diberikan biaya perjalanan berupa transportasi pulang pergi ditambah uang harian 3 tiga hari. Dan bagi calon suamiisteri karyawan dapat diberikan biaya transport ke tempat kedudukan karyawan ditambah uang harian 3 tiga hari. Biaya perjalanan dinas tersebut diberikan secara lumpsum. l. Bantuan menghadiri pemakaman dan biaya mengantarkan jenazah. Bagi karyawan beserta 1 satu orang isterisuaminya disertai anak maksimal 3 tiga orang yang masih dalam tanggungan karyawan diberikan bantuan biaya untuk menghadiri pemakaman orang tuamertua atau anaknya dalam wilayah perjalanan dinas, yang dibayar berdasarkan permohonan karyawan dalam kurun waktu paling lama 30 tiga puluh hari sesudah orang tuamertua atau anaknya meninggal dunia. Bantuan tersebut, diberikan sebesar biaya transport pulang pergi dari tempat kedudukan karyawan ke kota tempat pemakaman ditambah uang harian 2 dua hari. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 Perlakuan khusus kepada ahli waris yang sah isterisuami dan maksimal 3 orang anak yang masih berada dalam tanggungan TELKOM dari karyawan yang meninggal dunia dapat diberikan biaya perjalanan dinas untuk meng-antarkan jenazah karyawan ke kota tempat karyawan yang bersangkutan dimakamkan secara lumpsum, namun hal ini dibatasi hanya di wilayah Republik Indonesia. Dan keseluruhan biaya pengiriman jenazah karyawan yang meninggal dunia dibebankan kepada TELKOM. m. Jenis penghargaan. Jenis pemberian penghargaan terdiri dari prestasi unit dan prestasi individu. Bentuk program TELKOM Employee Reward yang berkaitan dengan prestasi unit adalah: 1 Excellent achiever; 2 Best cash collector; 3 Most disciplined unit; 4 Rocky of the year; 5 Employee premium; 6 Employee bonuses. Sedangkan bentuk program TELKOM Employee Reward yang berkaitan dengan prestasi individu adalah: 1 Best leader; 2 Best manager; Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 3 Best staff akhlakkeagamaan; 4 The healthiest employee. Selain itu, terdapat 1 satu jenis penghargaan yang dapat merupakan prestasi unit atau prestasi sekumpulan karyawan di dalam unit maupun antar unit, atau prestasi individu karyawan. Bentuk program TELKOM Employee Reward yang berkaitan dengan hal ini adalah: 1 Bagi karyawan danatau keluarganya yang melaksanakan ibadah keagama-an yang pertama kali atas biaya sendiri, maka akan diberikan bantuan uang saku yang besarnya ditetapkan oleh TELKOM dengan sepantas-pantasnya. 2 Kepada karyawan yang dinilai memenuhi syarat, maka dapat diusulkan untuk memperoleh penghargaan Presiden, Menteri atau institusi lainnya dengan diberikan uang. Kemudian untuk meningkatkan motivasi kerja bawahannya, para atasan langsungmanager lini dapat memberikan penghargaan yang bersifat informal. Keselamatan dan kesehatan kerja Guna memberikan perlindungan kepada karyawan, PT. TELKOM wajib menyelenggarakan program keselamatan kerja dan kesehatan kerja. Untuk itu, karyawan diwajibkan untuk mengikuti seluruh ketentuan yang ditentukan oleh TELKOM dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja ini. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 Untuk meningkatkan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja tersebut, TELKOM membentuk panitia pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja yang anggotanya terdiri dari wakil-wakil TELKOM dan SEKAR, dengan tugas: a. Menyusun pedoman dan program keselamatan dan kesehatan kerja. b. Menerapkan dan mengawasi pelaksanaan ketentuan tersebut. Cuti, hari libur dan meninggalkan pekerjaan Cuti, hari libur dan meninggalkan perkerjaan ini dapat dilihat dalam Bab XII dari Pasal 44 sampai dengan Pasal 52 PKB, yang terdiri dari: a. Cuti tahunan. Cuti tahunan dimaksudkan untuk memberikan istirahat kepada karyawan sebagai usaha memulihkan kesegaran jasmani dan rohani dalam rangka peningkatan produktivitas kerja. Adapun karyawan yang berhak terhadap cuti tahunan ini adalah karyawan yang telah memiliki masa kerja aktif selama 1 satu tahun, dan berhak untuk menerima cuti tahunan selama 12 dua belas hari kerja. Jumlah hari cuti tersebut dapat ditambah dengan waktu perjalanan ke dan dari tempat pelaksanaan cuti yang lamanya ditetapkan oleh atasan langsung dengan mempertimbangkan jarak dan jenis transportasi yang ter- sedia. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 Pada prinsipnya cuti tahunan harus dilaksanakan pada tahun berjalan, namun apabila tidak dapat dilaksanakan pada akhir tahun berjalan, dapat dilaksanakan paling lama sampai akhir Maret tahun berikutnya. Untuk itu, atasan langsung wajib mengatur pelaksanaan cuti tahunan agar semua karyawan dapat melak-sanakan cuti pada tahun berjalan tanpa mengganggu kelancaran operasional TELKOM. Pelaksanaan cuti tahunan tersebut, sekaligus disertai dengan pemberian tun-jangan cuti tahunan dan biaya transportasi. Besarnya tunjangan cuti tahunan adalah 1 satu kali gaji bulanan tanpa potongan, sedangkan besarnya biaya transportasi cuti tahunan sebesar Rp. 500.000,- lima ratus ribu rupiahkar-yawan. b. Cuti besar. Cuti besar diberikan selama 45 empat puluh lima hari kelender, yang ber-tujuan untuk memberikan istirahat dalam rangka pembinaan kesegaran jasmani dan rohani karyawan. Pelaksanaan cuti besar ini tidak hanya terbatas pada melaksanakan ibadah agama, serta untuk melaksanakan kepentingan pribadi yang tidak dapat dipenuhi dengan cuti tahunan atau cuti alasan penting, yang dalam pelaksanaannya harus dilaksanakan secara sekaligus. Cuti besar pertama kali dapat diberikan kepada karyawan yang telah memiliki masa kerja 5 lima tahun dihitung sejak yang bersangkutan diangkat menjadi calon pegawaikaryawan dalam masa percobaan. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 Sedangkan cuti besar ber-ikutnya dapat diberikan kepada karyawan yang telah bekerja terus menerus selama 3 tiga tahun pada TELKOM. Akan tetapi dengan memperhatikan kepentingan TELKOM, pelaksanaan cuti besar ini dapat ditangguhkan pelak-sanaannya oleh pejabat yang ditunjuk TELKOM. Cuti besar yang tidak dilaksanakan pada akhir tahun pada saat hak atas cuti besar jatuh tempo bukan karena alasan tersebut di atas, maka hak atas cuti besar dari karyawan tersebut dinyatakan gugur, sehingga hak atas cuti besar tidak bersifat kumulatif atau tidak dapat digabung dengan hak cuti besar sebelumnya yang tidak dilaksanakan. TELKOM membayarkan tunjangan cuti besar kepada karyawan sebesar 1 satu kali gaji bulanan tanpa potongan pada saat hak atas cuti besarnya jatuh tempo. Setiap karyawan yang mengajukan cuti besar harus disetujui oleh atasannya. c. Cuti melaksanakan ibadah keagamaan. Karyawan tetap yang akan melaksanakan ibadah keagamaan, misalnya menunaikan ibadah haji bagi umat Islam, ziarah bagi umat Nasrani, serta dharmayatra bagi umat Hindu dan Budha, baik yang memperoleh penghargaan dari TELKOM maupun dengan biaya sendiri, apabila telah berhak atas cuti besar diberikan cuti besar sedangkan yang belum berhak cuti besar diberikan cuti besar Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 khusus. 120 Akan tetapi, bagi karyawan yang melaksanakan ibadah keagamaan tersebut hak atas cuti besarnya pada periode tersebut hilang, sedangkan hak atas cuti tahunannya tetap adatidak hilang. Waktu yang digunakan untuk melaksanakan cuti besar khusus, harus dicatat sebagai pelaksanaan hak karyawan atas cuti besar yang akan jatuh tempo dan pelaksanaan hak cuti besar berikutnya tetap dihitung mulai tanggal seharusnya cuti besar tersebut dilaksanakan. Lamanya waktu untuk menjalani cuti besar atau cuti besar khusus maksimal selama 45 hari. d. Cuti sakit. TELKOM memberikan cuti sakit dalam rangka penyembuhan danatau pemulihan kesehatan, yang diajukan oleh karyawan selambat- lambatnya pada hari kedua dengan melampirkan surat keterangan dokter. Cuti sakit yang lebih dari 3 tiga bulan diberikan untuk waktu paling lama 1 satu tahun dengan ketentuan setiap 3 tiga bulan harus diperpanjang dengan surat keterangan dokter. Setelah masa sakit selama 1 satu tahun berakhir, maka karyawan tersebut harus diuji kesehatannya oleh tim penguji kesehatan karyawan guna 120 Berdasarkan Pasal 46 ayat 3 PKB yang dimaksud dengan cuti besar khusus adalah fasilitas cuti besar yang diberikan lebih awal kepada karyawan yang akan melaksanakan ibadah haji atau ziarahdharmayatra atas biaya sendiri atau karena memperoleh penghargaan dari TELKOM, sebelum yang bersangkutan berhak atas cuti besar. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 menetapkan apakah karyawan yang bersangkutan dapat dipekerjakan kembali atau dinyatakan uzur. Cuti sakit yang terputus kurang dari 4 empat minggu antara cuti sakit yang satu dengan yang lainnya dianggap bersambung pada bulan berjalan. Sedang-kan khusus bagi karyawan yang mendapat kecelakaan dalam dan atau karena dinas sehingga tidak dapat bekerja diberikan cuti sakit paling lama 2 dua tahun dengan ketentuan bahwa setiap 3 tiga bulan harus diperpanjang dengan surat keterangan dokter. e. Cuti karena alasan penting. TELKOM memberikan cuti karena alasan penting kepada karyawan untuk kepentingan: 1 Mengunjungi atau mengantar ibu, bapak, isterisuami, anak, mertua, adik kakak kandung karena sakit keras atau saudara kandung yang meninggal dunia; 2 Melaksanakan perkawinan; 3 Mengurus hak-hak dan atau warisan dari anggota keluarga yang meninggal dunia sebagaimana dimaksud angka 1 di atas; 4 Hal-hal yang berhubungan dengan urusan pengadilan yang tidak dapat diwakilkan; 5 Menikahkan anak, mengkhitankan anak, membaptiskan anak, upacara potong gigi, isteri melahirkan anakkeguguran kandungan; Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 6 Menghadiri RUPS TELKOM; 7 Urusan lainnya, seperti mengikuti kegiatan MAQ yang diselenggarakan bukan oleh TELKOM, olah raga, kesenian, pramuka dan kegiatan sosial dengan ketentuan yang bersangkutan sebagai wakilutusan dari Pemerintah Daerah, serendah-rendahnya Daerah Tingkat II serta kepentingan organi-sasi karyawan. Lamanya waktu cuti karena alasan penting diberikan sesuai waktu yang diperlukan dengan maksimum 7 tujuh hari. Apabila waktu yang diperlukan untuk keperluan kegiatan tersebut melebihi 7 tujuh hari, maka dapat diberi-kan waktu tambahan dengan ijin tertulis dari pimpinan TELKOM. f. Cuti bersalin dan cuti haid. Cuti bersalin diberikan kepada karyawan dimaksudkan untuk persiapan dalam rangka persalinan dan untuk memulihkan kesehatan setelah persalinan. Hak atas cuti bersalin adalah 3 tiga bulan yang dilaksanakan 1 satu bulan sebe-lum melahirkan dan 2 dua bulan sesudah melahirkan. Penyimpangan atas pelaksanaan cuti bersalin ini, dapat dilaksanakan apabila karyawan yang bersangkutan memberikan surat keterangan dokter dan surat pernyataan bah-wa hal tersebut merupakan keinginan yang bersangkutan. Ketentuan tentang cuti bersalin ini diberikan juga bagi karyawan yang meng-alami keguguran kandungan sesuai dengan rekomendasi dari Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 dokter dengan diberikan waktu istirahat selama 2 dua bulan. Sedangkan bagi karyawan perempuan yang sedang mengalami haid diberikan cuti pada hari pertama dan kedua pada waktu haid. g. Cuti di luar tanggungan perusahaan. Cuti di luar tanggungan perusahaan CLTP dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada karyawan untuk menyelesaikan masalah-masalah penting yang bersifat pribadi. Bagi karyawan yang belum memenuhi masa kerja 5 lima tahun atau sedang menjalani ikatan dinas tidak dapat diberikan CLTP. Namun masa kerja 5 lima tahun ini dapat diabaikan dalam hal CLTP meng-ikuti suamiisteri yang sedang menjalani pendidikan penjenjangan. CLTP diberikan minimal 1 satu bulan dan paling lama 3 tiga tahun serta dapat diperpanjang paling lama 1 satu tahun. Selama menjalani CLTP, karyawan tidak berhak atas semua penghasilan dan benefitfasilitas dari TELKOM. Artinya masa CLTP tidak diperhitungkan sebagai masa kerja aktif. Karyawan yang telah menjalani CLTP dapat diangkat kembali apabila: 1 Karyawan mengajukan permohonan untuk bekerja kembali selambat-lambatnya 1 satu bulan sebelum CLTP berakhir; 2 Terdapat lowongan formasi, kecuali bagi karyawan yang mengikuti suamiisteri yang mengikuti pendidikan penjenjangan tanpa memperhati-kan formasi. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 Jaminan terhadap karyawan dalam mempertahankan haknya Apabila karyawan memiliki permasalahankeluh kesah, berdasarkan Pasal 75 PKB PT. TELKOM menyediakan fasilitas konseling. Fasilitas konseling merupa-kan sebuah lembaga dengan tim konseling yang terdiri unsur SEKAR dan TELKOM. Namun fasilitas konseling ini hanya berada pada tingkat kantor perusahaan dan kantor divisi. Penyelesaian permasalahankeluh kesah yang dialami karyawan, sebelum sampai kepada tim konseling harus terlebih dahulu disampaikan secara hirarki dan diselesaikan secara berjenjang sebelum diajukan kepada tim konseling. Apabila terjadi perselisihan antara karyawan dengan pihak PT. TELKOM yang disebabkan pihak perusahaan tidak memenuhi tanggung jawabnya, maka ber-dasarkan Pasal 76 PKB karyawan dapat menuntut haknya kepada pihak PT. TELKOM. Pada dasarnya TELKOM dan SEKAR menghendaki agar setiap per-selisihan hubungan industrial akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat dalam Lembaga Kerjasama Bipartit LKS Bipartit. 121 Apabila dalam perundingan menggunakan LKS Bipartit tidak membuahkan hasil, maka TELKOM maupun SEKAR akan menyampaikan perselisihan tersebut kepada Departemen Tenaga Kerja atau Dinas Tenaga Kerja setempat. Apabila penyelesaian ini masih menimbulkan ketidakpuasan bagi SEKAR maupun TELKOM, maka langkah-langkah berikutnya yang akan ditempuh oleh SEKAR dan atau TELKOM harus mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ini artinya bila penyelesaian perselisihan perburuhan diselesaikan secara musya-warah tidak berhasil, maka pihak karyawan ataupun perusahaan diperbolehkan untuk menempuh upaya hukum. Dan berdasarkan Pasal 3 121 Berdasarkan Pasal 70 PKB yang dimaksud lembaga kerjasama bipartit adalah suatu lembaga yang berfungsi sebagai forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah untuk peningkatan produktivitas kerja, yang anggotanya terdiri atas unsur TELKOM dan SEKAR. LKS Bipartit bertujuan; a. Terwujudnya ketenangan kerja, disiplin kerja dan ketenangan usaha. b. Peningkatan kesejahteraan karyawan dan perkembangan serta kelangsungan hidup TELKOM. c. Mengembangkan motivasi dan partisipasi karyawan sebagai mitra kerja TELKOM. Sedangkan tugas LKS Bipartit adalah; a. Menampung, menanggapi dan memecahkan masalah-masalah ketenagakerjaan serta menghindari secara dini kemungkinan-kemungkinan timbulnya masalah pemahaman atau perbedaan pendapat dalam permusyawarahan yang menyangkut kepentingan bersama. b. Menunjang dan men- dorong terciptanya disiplin, ketenangan, ketentraman dan kegairahan kerja serta ketenangan usaha. c. Menegakkan eksistensi dan peranan fungsi-fungsi di TELKOM yang berkaitan dengan kepentingan ketenagakerjaan. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, menyata-kan bahwa penyelesaian perselisihan melalui bipartit harus diselesaikan paling lama 30 tiga puluh hari kerja sejak tanggal dimulainya perundingan. Apabila dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari, salah satu pihak tetap menolak untuk berunding atau telah dilakukan perundingan tetapi tidak mencapai kesepakatan, maka perundingan bipartit dianggap gagal. Apabila perundingan bipartit gagal maka para pihak dapat menyelesaikan per-selisihannya melalui pihak ketiga pihak ketiga disini adalah DepnakerDisnaker. Apabila penyelesaikan melalui DepnakerDisnaker ini juga gagal, maka para pihak dapat menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Pengadilan Hubungan Industrial. Dari uraian tersebut maka terlihat bahwa pihak PT. TELKOM memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada karyawan untuk mempertahankan haknya apabila tidak dipenuhi oleh pihak perusahaan PT. TELKOM. Apabila dilihat dari uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa PT. TEL- KOM tidak melakukan diskriminasi terhadap tenaga kerja perempuan, bahkan sebaliknya tenaga kerja perempuan diberikan kesempatan yang sama untuk men-duduki posisi-posisi jabatan yang ada di PT. TELKOM, ini artinya PT. TELKOM telah melaksanakan Konvensi ILO No. 111 tersebut. Namun secara umum di Indonesia, upaya perlindungan hukum yang dilaku-kan selama ini terhadap pekerja perempuan dirasakan belumlah efektif. Kesetaraan di bidang perlindungan hukum bagi pekerja perempuan masih jauh dari harapan. Diskriminasi masih terjadi di mana- mana baik bagi pekerja perempuan yang bekerja di luar negeri maupun yang di dalam negeri, serta yang berpendidikan atau tidak berpendidikan. Berbagi sebab baik itu dari diri perempuan itu sendiri maupun dari pemerintah, serta persepsi masyarakat yang masih berakar pada jender melatar belakangi terjadinya diskriminasi selama ini. Salah satu contoh penelitian yang diadakan pada tahun 1988-1989 mengenai perlindungan tenaga kerja di daerah Istimewa Yogyakarta, dengan mengambil studi kasus pada 8 delapan perusahaan, terungkap bahwa semuanya menganggap tenaga kerja wanita sebagai bujangan dengan implikasi diskriminasi imbalan jasa. Perlakuan demikian kiranya bertentangan dengan berbagai peraturan perundang-undang yang melarang adanya diskriminasi, khususnya perbedaan perlakuan dalam kaitannya dengan status seseorang. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 Di semua perusahaan tersebut diketemukan, bagi tenagakerja laki-laki yang berstatus menikah atau duda dan mempunyai anak, akan diberi tunjangan anak dan keluarga. Namun bagi tenagakerja wanita dengan status yang sama berstatus nikah atau janda dan mempunyai anak diperlakukan berbeda, artinya tetap dianggap sebagai bujangan dengan akibat tidak memperoleh tunjangan keluarga. Ketidak adilan tampak di sini, dalam hal pengingkaran status yang mengakibatkan tindakan diskriminasi. Alasan yang sering digunakan oleh perusahaan untuk membenarkan tindakan tersebut adalah bahwa bila tenaga kerja wanita menikah, maka jika suami bekerja, anak-anak sudah masuk daftar gaji suami. Kiranya alasan tersebut didasarkan pada asumsi yang tidak selalu tepat, karena: 1. Bagaimana bila tenaga kerja wanita yang berstatus janda itu memiliki tanggungan beberapa orang anak. 2. Bagaimana bila dalam kenyataannya tenaga kerja wanita tersebut mempunyai suami yang tidak bekerja, atau mempunyai pekerjaan tidak tetap, atau bekerja dengan penghasilan yang lebih kecil dari pada tenagakerja wanita tersebut, dengan kata lain justru tenagakerja wanita tersebut yang menjadi penompang rumah tangga mereka. 3. Kalaupun tenagakerja wanita mempunyai suami yang bekerja di tempat lain dengan menerima gajiupah serta tunjangan keluarga, memperlakukan tenagakerja wanita itu sebagai bujangan tetap merupakan tindakan yang merugikan hak sese-orang oleh karena upah dan tunjangan keluarga tersebut tidak berasal dari satu sumber. 122 Contoh lain menyangkut diskriminasi ini, terjadi pada PT.Garuda Indonesia yang merupakan sebuah maskapai penerbangan terbesar, telah membuat aturan kesepakatan kerja bersama KKB antara perusahaan dan karyawannya, mengenai batas usia pensiun. Batas usia 122 Lihat Warsani, dalam Tan Kamello penyunting, Op.Cit., hlm. 368-369. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 pensiun bagi awak kabin perempuan 46 tahun, sedangkan laki-laki 56 tahun, dan batas usia pensiun pilot perempuan 50 tahun, sedangkan pilot laki-laki 60 tahun. Kemudian bagi awak kabin perempuan harus memenuhi pesyaratan fisik yang cukup tinggi, seperti perempuan tidak boleh memiliki jerawat, model rambut ditentukan, pada betis dan lengan tidak boleh ada bekas luka, panjang dan bentuk kuku ditentukan, dan berat badan sangat ketat diawasi. Selain itu persyaratan fisik masih ditambah dengan tidak adanya cuti haid dan pengaturan kehamilan. Dan sesuai dengan peraturan perusahaan, setiap pramu-gari yang hamil harus mengambil cuti di luar tanggungan perusahaan selama tiga tahun. Setelah masa itu lewat, pihak perusahaan tidak menjamin sang pramugari bisa bekerja kembali atau tidak. Oleh karena itu, kadang terjadi aborsi di kalangan pramugari hanya agar mereka tetap bisa bekerja dimaskapai penerbangan nasional ini. 122 Hal ini jelas sebagai bentuk diskriminasi dan pelanggaran hak-hak pekerja perempuan sesuai yang diatur dalam konvensi ILO No. 111. Pemberlakuan usia pensiun yang berbeda antara awak dan kabin perempuan dan laki-laki untuk posisi dan bidang kerja yang sama oleh pihak PT. Garuda jelas mengurangi persamaan kesempatan dan perlakuan dalam pekerjaan dan jabatan yang telah diatur dalam konvensi tersebut. Hal ini juga bertentangan dengan alasan mengapa Indonesia meratifikasi konvensi ILO No. 111 tersebut, yang menyatakan bahwa dalam pengamalan Pancasila dan penerapan peraturan perundang-undangan masih dirasakan adanya penyimpangan perlindungan hak pekerja. Oleh karena itu, pengesahan konvensi ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan dan penegakan hukum secara efektif sehingga akan lebih menjamin perlindungan hak pekerja dari setiap bentuk diskri-minasi dalam pekerjaan dan jabatan. 122 Pramugari Garuda Tuntut Penghapusan Diskriminasi, http:www.tempointeraktif.comhg nasional20021218brk.20021218-35.id.ht.ml., diakses pada tanggal 27 Maret 2008. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Kedudukan perempuan di Indonesia secara tegas diakui keberadaannya, hal ini termaktub dalam UUD 1945 dan Undang-undang Nomor 21 Tahun 1999, mengenai pengesahan Konvensi ILO Nomor 111 tentang Diskriminasi Dalam Pekerjaan dan Jabatan, yang menjelaskan bahwa kedudukan dan peranan perem-puan Indonesia dalam pembangunan diturut sertakan secara maksimal di segala bidang, sehingga perempuan memiliki hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dengan pria untuk ikut serta sepenuhnya dalam segala kegiatan pem-bangunan. Bahkan, sampai saat ini tenagakerja perempuan Indonesia menduduki tempat ketiga terbesar dalam jumlah angka kerja di Asia, yang tersebar baik di dalam maupun di luar negeri dengan memberikan devisa kepada negara sebanyak US 12,5 Miliar per tahun. 2. Adapun bentuk perlindungan hukum yang diberikan kepada pekerja perempuan diantaranya adalah dilarangnya para pengusaha mempekerjakan perempuan hamil pada pukul 23.00 sampai pukul 07.00. Kemudian pengusaha diwajibkan menjaga kesusilaan dan keamanan selama ditempat kerja dan menyediakan ang-kutan antar jemput bagi pekerja perempuan yang bekerja antara pukul 23.00 sampai pukul 05.00. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 Serta pengusaha diwajibkan juga memberikan cuti kepada pekerja yang melahirkan, dan setiap pengusaha harus memberikan upah kepada pekerja perempuan untuk memenuhi kehidupan yang layak, serta mendapatkan jaminan sosial tenagakerja. 3. Bahwa PT. TELKOM telah melaksanakan Konvensi ILO Nomor 111 tersebut, bahkan bila diperhatikan dari beberapa pasal PKB PT. TELKOM maka yang selalu pertama kali diperhatikan adalah pihak perempuan. Kemudian tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan menyangkut penggajian pada posisi jabatan yang sama, begitu pula terdapat kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan untuk menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaannya masing- masing.

B. Saran