BAB II KEDUDUKAN DAN PERANAN TENAGA KERJA PEREMPUAN
DI INDONESIA
A. Pengertian Diskriminasi Terhadap Perempuan
Sebelum kita sampai kepada pengertian diskriminasi alangkah baiknya kita melihat terlebih dahulu apa itu perempuan atau perempuan. Perempuan
berasal dari kata empu. Isteri Raja masa lalu dalam bahasa melayu disebut engku empuan. Dengan demikian perempuan berarti makhluk yang
diempukan, yaitu dihargai, tidak lagi sederajat dengan pria, tetapi lebih tinggi, kecuali bila pria itu sendiri adalah empu. Perempuan dari akar kata empu,
pada hakekatnya adalah suatu pengertian yang dinamis dan kreatif dalam alam budaya Melayu Kuno yang melahirkan bahasa kita, dan turut
membentuk cara kita mengenal serta menilai dunia dan kehidupan. Sehingga perempuan menjadi subyek yang turut membentuk dan menentukan sejarah
dirinya maupun bangsanya, bukan obyek yang terperangkap dalam nasib yang tak kuasa diubahnya.
34
Diskriminasi adalah perbedaan perlakuan terhadap sesama warga negara, seperti dengan memandang aslitidak asli, perbedaan warna kulit dan
sebagainya.
35
Selanjutnya diskriminasi diartikan juga sebagai perbedaan
34
Warsani, dalam Tan Kamello Penyunting, Op.Cit., hlm. 366.
35
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1976, hlm. 254.
Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008
perlakuan dan atau pengakuan terhadap perempuan dibandingkan dengan pria baik dalam budaya, hukum maupun masyarakat.
36
Kemudian berdasarkan Pasal 1 Konvensi Tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan, menyebutkan diskriminasi
adalah setiap pembedaan, pengesampingan atau pembatasan apa pun yang dibuat atas dasar jenis kelamin yang mempunyai pengaruh atau tujuan untuk
mengurangi atau meng-hapuskan pengakuan, penikmatan atau penggunaan hak-hak asasi manusia dan kebebasan pokok di bidang politik, ekonomi,
sosial, budaya, sipil atau bidang apa pun lainnya oleh kaum perempuan, terlepas dari status perkawinan mereka atas dasar persamaan antara lelaki
dan perempuan.
37
Berdasarkan Pasal 1 angka 1 Konvensi Nomor 111 tentang Diskriminasi Dalam Hal Pekerjaan Dan Jabatan menyebutkan istilah
diskriminasi meliputi: 1. Setiap pembedaan, pengecualian, atau pengutamaan atas dasar ras,
warna kulit, jenis kelamin, agama, keyakinan politik, kebangsaan atau asal-usul sosial yang berakibat meniadakan atau mengurangi persamaan
kesempatan atau perlakuan dalam pekerjaan atau jabatan.
36
Warsani dalam Tan Kamello Penyunting, Op.Cit., hlm. 367.
37
Dikutip dari Konvensi Tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan,
Jakarta: Diterbitkan bersama LSPP, 1999, hlm. 4.
Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008
2. Perbedaan, pengecualian atau pengutamaan lainnya yang berakibat meniadakan atau mengurangi persamaan kesempatan atau perlakuan
dalam pekerjaan atau jabatan sebagaimana ditentukan oleh anggota yang bersangkutan setelah ber-konsultasi dengan wakil organisasi pengusaha
dan pekerja, jika ada, dan dengan badan lain yang sesuai. Pada Pasal 1 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang
Pengesahan Mengenai Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan, mengatakan diskriminasi terhadap perempuan berarti
setiap pembedaan, pengucilan atau pembatasan yang dibuat atas dasar jenis kelamin, yang mempunyai pengaruh atau tujuan untuk mengurangi atau
menghapuskan pengakuan, penikmatan atau penggunaan hak-haak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan pokok di bidang politik, ekonomi, sosial,
budaya, sipil atau apapun lainnya oleh kaum perempuan terlepas dari status perkawinan mereka, atas dasar persamaan antara pria dan perempuan.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan diskriminasi adalah terjadinya ketidak seimbangan antara laki-laki dan perempuan yang
menyakup diseluruh bidang kehidupan.
Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008
B. Kedudukan Tenaga Kerja Perempuan Di Indonesia