Sifat dan materi penelitian

bekerja di luar negeri maupun yang di dalam negeri serta yang berpendidikan atau tidak berpendidikan. Berbagai sebab, baik itu dari diri perempuan itu sendiri, dari pemerintah serta persepsi masyarakat yang masih berakar pada gender melatar belakangi terjadinya diskriminasi selama ini.

G. Metode Penelitian

1. Sifat dan materi penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini bersifat deskriptip analisis. Bersifat deskriptif, karena peneliti berusaha mengetahui dan memaparkan informasi dan data secara faktual dengan cara sistematis dan akurat mengenai perlindungan hukum bagi tenaga kerja perempuan di Indonesia dalam kaitannya dengan ratifikasi Konvensi ILO No. 111 tentang Diskriminasi Dalam Hal Pekerjaan Dan Jabatan yang telah diratifikasi oleh Indonesia dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1999. Bersifat analisis karena peneliti akan melakukan analisa terhadap berbagai aspek hukum, baik dari segi peraturan maupun dari segi pelaksanaannya, guna mengetahui bagaimana pemerintah Indonesia melakukan perlindungan hukum bagi tenaga kerja perempuan di Indonesia. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitia ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 kepustakaan. 27 Disebut juga penelitian hukum doktrinal, yaitu penelitian hukum yang mempergunakan data sekunder. 28 Sedangkan Ronald Dworkin, mengatakan suatu penelitian doktrinal doctrinal research adalah suatu penelitian yang menganalisis hukum baik yang tertulis di dalam buku law as it written in the book maupun hukum yang diputuskan oleh hakim melalui proses pengadilan law as it is decided by the judge through judicial process. 29 Artinya bagaimana hukum didayagunakan sebagai instrumen untuk melindungi para tenaga kerja perempuan di Indonesia. Penelitian doktrinal dilakukan dan ditujukan hanya pada peraturan- peraturan yang tertulis atau bahan-bahan hukum yang lain. Termasuk dalam data sekunder, meliputi buku-buku, buku harian, surat-surat pribadi, dan dokumen-dokumen resmi dari pemerintah. Data skunder ini dapat bersifat pribadi, misalnya surat-surat, sejarah kehidupan seseorang, buku harian, dan 27 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Cet. IV, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003, hlm. 23. 28 Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988, hlm. 10. 29 Bismar Nasution, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum, makalah disampaikan pada Dialog Interaktif tentang Penelitian Hukum dan Hasil Penulisan Penelitian Hukum pada Majalah Akreditasi, Fakultas Hukum USU, tanggal 18 Februari 2003, hlm. 1. Bandingkan dengan Bagir Manan, yang mengatakan penelitian hukum normatif adalah penelitian terhadap kaidah hukumnya itu sendiri peraturan perundang-undangan, yurisfrudensi, hukum adat atau hukum tidak tertulis lainnya dan asas-asas hukum. Bagir Manan, Penelitian Bidang Hukum, dalam Jurnal Hukum Puslitbangkum, diterbitkan oleh Pusat Penelitian Perkembangan Hukum Lambaga Penelitian Universitas Padjajaran, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Bandung, Nomor Perdana: 1-1999, hlm. 4. Eny Dameria : Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan di Indonesia Ditinjau Dari Konvensi Ilo Nomor..., 2008 USU Repository © 2008 lain-lain. Sedang yang bersifat publik meliputi data resmi pada instansi pemerintah, data arsip, yurispudensi Mahkamah Agung dan sebagainya. 30

2. Lokasi penelitian