saham dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimilikinya dan disesuaikan dengan keuntungan yang diperoleh
perusahaan. Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh
perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan
investasi dimasa mendatang.
b. Jenis-jenis Dividen
Kieso et.al., 2002:359-365 menyebutkan ada beberapa jenis dividen yaitu :
1 Dividen Tunai cash dividend Dividen yang paling umum dibagikan perusahaan adalah bentuk
kas. Yang perlu diperhatikan oleh pemimpin perusahaan sebelum membuat pengumuman adanya dividen kas adalah apakah jumlah
kas yang ada mencukupi untuk pembagian dividen tersebut. 2 Dividen properti property dividend
Kadang-kadang dividen dibagikan dalam bentuk aktiva selain kas, dividen dalam bentuk ini disebut property dividend. Aktiva yang
dibagikan bisa berbentuk surat-surat berharga perusahaan lain yang dimiliki oleh perusahaan, barang dagang, real estate, atau
investasi, atau bentuk lainnya yang dirancang oleh dewan direksi. 3 Dividen hutang scrip dividend
Dividen hutang timbul apabila laba tidak dibagi saldonya, mencukupi untuk pembagian dividen, tetapi saldo kasnya tidak
35
cukup. Sehingga pimpinan perusahaan akan mengeluarkan script kepada pemegang saham sebagai dividen hanya merupakan bentuk
khusus dari wesel bayar, yaitu janji tertulis untuk membayar jumlah tertentu di waktu yang akan datang.
4 Dividen Likuidasi liquidating dividend Dividen Likuidasi adalah dividen yang sebagian merupakan
pengembalian modal. Apabila perusahaan membagi dividen likuidasi, maka para pemegang saham harus diberitahu mengenai
berapa jumlah pembagian laba, dan berapa yang merupakan pengembalian modal sehingga para pemegang saham bisa
mengurangi rekening investasinya. 5 Dividen saham stock dividend
Dividen saham adalah pembagian tambahan saham tanpa dipungut pembayaran kepada pemegang saham, sebanding dengan saham-
saham yang dimilikinya. Dividen saham dapat berupa saham yang jenisnya sama maupun berbeda.
c. Dividend Signaling Theory
Dividend signaling theory pertama kali dicetuskan oleh
Bhattacharya 1979 dalam Pramastuti 2007. Dividend signaling theory
mendasari dugaan bahwa pengumuman perubahan cash dividend
mempunyai kandungan informasi yang mengakibatkan munculnya reaksi harga saham. Menurut Ross 2003 terdapat 3 syarat
yang perlu diperhatikan dalam mengoptimalkan kebijakan dividen sebagai sinyal, yaitu :
36
1 Manajemen harus selalu memiliki insentif yang sesuai untuk mengirimkan sinyal yang jujur, meskipun beritanya buruk.
2 Sinyal dari perusahaan yang sukses tidak mudah diikuti oleh pesaingnya yaitu perusahaan yang kurang sukses.
3 Sinyal itu harus memiliki hubungan yang cukup berarti dengan kejadian yang diamati misalnya, pembagian dividen yang tinggi
pada masa sekarang akan dihubungkan dengan arus kas yang tinggi pula di masa mendatang.
Jika manajemen memang memutuskan untuk membagi dividen, maka manajemen harus memiliki keyakinan bahwa perusahaannya
akan memiliki profitabilitas yang baik dimasa mendatang. Oleh karena itu, manajer akan bekerja keras demi meningkatkan laba perusahaan
untuk menarik investor supaya berinvestasi di perusahaannya. Dari sudut pandang investor, salah satu indikator penting untuk menilai
prospek perusahaan di masa mendatang adalah dengan melihat dividen yang dibayarkan. Indikator ini sangat berguna untuk mengetahui
sejauhmana investasi yang akan dilakukan investor di suatu perusahaan mampu memberikan return yang sesuai dengan tingkat
yang disyaratkan investor. Jika suatu perusahaan bisa memperoleh laba yang semakin besar, maka secara teoritis perusahaan akan mampu
membagikan dividen yang makin besar. Dengan membagi dividen yang besar akan menarik para investor untuk berinvestasi karena
mereka melihat bahwa perusahaan tersebut memiliki laba yang cukup untuk membayar tingkat keuntungan yang disyaratkannya. Hal tersebut
37
menjadi indikator bahwa masa depan perusahaan cukup menjanjikan. Dengan kata lain profitabilitas perusahaan akan semakin membaik di
masa depan.
3. Asimetri Informasi a. Definisi Asimetri informasi