Uji Multikolinearitas Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Setelah Transformasi Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: LGASYM5 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observe d Cum Prob Sumber: Data diolah Setelah dilakukan transformasi data dapat dilihat pada gambar 4.4, gambar 4.5, dan gambar 4.6 bahwa P-P Plot sebelum pengumuman dividen, pada tanggal pengumuman dividen, dan setelah pengumuman dividen di atas, menunjukkan bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data telah berdistribusi normal. Terkait dengan pengujian asumsi klasik lainnya, yaitu multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Maka data hasil transformasi setelah pengobatan yang dilakukan akan digunakan selanjutnya pada pengujian asumsi klasik lainnya dan uji hipotesis dalam model regresi penelitian ini.

b. Uji Multikolinearitas

72 Multikolinearitas menunjukkan apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independent variable . Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independennya. Multikolinearitas dilihat dari besaran VIF Variance Inflation Factor dan tolerance. Regresi yang bebas dari problem multikolonieritas apabila nilai VIF 10 dan tolerance 0.10, maka data tersebut dikatakan tidak ada multikolonieritas. Hasil uji multikolonieritas terhadap data untuk pengujian hipotesis ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 4.4 Nilai Korelasi Hasil Pengujian Multikolinearitas Model DVDN BDSIZE KOMIND INST TRANS KOMAUD 1 Correlations DVDN BDSIZE KOMIND INST TRANS KOMAUD 1.000 .221 -.028 -.353 -.360 -.150 .221 1.000 -.172 -.150 -.055 -.483 -.028 -.172 1.000 .405 -.018 -.108 -.353 -.150 .405 1.000 .154 -.042 -.360 -.055 -.018 .154 1.000 -.414 -.150 -.483 -.108 -.042 -.414 1.000 Covariances DVDN BDSIZE KOMIND INST TRANS KOMAUD .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 -.001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 -.001 .000 .000 .000 .002 a Dependent Variable: Asimetri Informasi Sumber: Data diolah Melihat hasil besaran korelasi antar variabel independen pada tabel 4.4, tampak bahwa variabel ukuran dewan komisaris BDSIZE yang memiliki korelasi terbesar dibandingkan dengan variabel lain dengan tingkat korelasi sebesar -0.483 atau sekitar 48. Oleh karena korelasi masih dibawah 95, maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas. 73 Tabel 4.5 Nilai Tolerance dan VIF Hasil Pengujian Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF Keterangan 1 INST KOMIND BDSIZE KOMAUD TRANS DVDN .715 .755 .627 .481 .577 .674 1.398 1.325 1.594 2.078 1.734 1.484 Tidak Terjadi Multikolinearitas Tidak Terjadi Multikolinearitas Tidak Terjadi Multikolinearitas Tidak Terjadi Multikolinearitas Tidak Terjadi Multikolinearitas Tidak Terjadi Multikolinearitas a Dependent Variable: Asimetri Informasi Sumber: Data diolah Dari hasil pengujian nilai tolerance pada tabel 4.5 diatas, nilai VIF terendah dihasilkan oleh variabel kebijakan pembagian dividen DVDN sebesar 1,484 sedangkan nilai VIF terbesar dihasilkan komite audit KOMAUD dengan nilai 2,078, maka nilai VIF untuk setiap variabel independen 10 dengan angka tolerance berkisar antara 0,481 sampai 0,755. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada problem multikolinearitas antar variabel independen dalam model penelitian ini.

c. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 99 88

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008 ).

0 0 11

Pengaruh Indikator Mekanisme Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan (Studi pada Perusahaan Rokok yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Periode 2005-2014.

0 0 24

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJEMEN DAN PEMBIAYAAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2013).

0 1 19

PENGARUH PENERAPAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EFISIENSI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 103

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PRAKTEK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 19