Keterangan: INST: Kepemilikan Saham Institusional BDSIZE: Ukuran Dewan Direksi
KOMAUD: Komite Audit TRANS: Transparansi
DVDN: Kebijakan Pembagian Dividen ASYM: Asimetri Informasi. KOMIND: Keberadaan Komisaris Independen.
C. Kerangka Pemikiran
Corporate Governance merupakan isu yang masih hangat dalam dunia
perekonomian, terutama di Indonesia. Corporate governance secara ringkas dapat dinyatakan sebagai cara mengelola perusahaan yang baik, yaitu dengan
menerapkan prinsip-prinsip antara lain: transparansi, akuntabilitas, kewajaran, dan prinsip lainnya yang dapat membantu terbentuknya perusahaan yang baik.
Pengumuman pembagian dividen merupakan salah satu bentuk dari corporate action
yang dapat dijadikan sinyal bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik dimasa yang akan datang.
Dalam penelitian ini, corporate governance dan corporate action dikaitkan dengan asymmetric information, yaitu ketimpangan informasi yang
terjadi antara pemilik dan pengelola dalam perusahaan karena adanya perbedaan kepentingan. Dengan adanya corporate governance dan corporate
action berupa kebijakan pembayaran dividen, diharapkan perusahaan dapat
menurunkan tingkat asimetri informasi yang terjadi sehingga masalah agency dapat diselesaikan.
48
Cara menganalisis pengaruh antara corporate governance dan corporate action
dengan asymmetric information adalah dengan melihat variabel yang terkait: kepemilikan saham institusional INST, komisaris independen
KOMIND, ukuran dewan direksi BDSIZE, komite audit KOMAUD, transparansi TRANS, serta kebijakan pembagian dividen DVDN selama 3
periode, kemudian dibandingkan dengan Asymmetric information yang terjadi pada perusahaan.
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Kepemilikan Saham Institusional X
1
Ujiyanto dan Pramuka 2007
Komisaris Independen X
2
Ujiyanto dan Pramuka Ha
1
Ha
2
Ukuran Dewan Direksi X
3
Iqbal dan Fachriyah 2007
Komite Audit X
4
Ha
3
Ha
4
Asimetri Informasi Y
1
Khomsiyah dan Susanti 2003
Setiawan dan Nasution 2007
Transparansi X
5
Rini 2007 Ha
5
Kebijakan Pembagian Dividen
X
6
Suluh Pramastuti 2007
Ha
6
Ha
7
49
D. Perumusan Hipotesis
Ha
1
: Kepemilikan Saham Intitusional memiliki pengaruh terhadap tingkat asimetri informasi.
Ha
2
: Komisaris Independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat asimetri informasi.
Ha
3
: Ukuran Dewan Direksi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat asimetri informasi.
Ha
4
: Komite Audit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat asimetri informasi.
Ha
5
: Transparansi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat asimetri informasi.
Ha
6
: Kebijakan Pembagian Dividen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat asimetri informasi.
Ha
7
: Kepemilikan Saham Institusional, Komisaris Independen, Ukuran Dewan Direksi, komite Audit, Transparansi, dan Kebijakan Pembagian
Dividen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat asimetri informasi.
50
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Objek penelitian ini adalah laporan corporate governance tata kelola perusahaan dan corporate action berupa kebijakan pembagian dividen tunai
emiten yang listing di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2005-2007. Populasi penelitian ini adalah seluruh emiten yang konsisten listing di BEI tahun 2005
sampai 2007. Jenis riset dalan penilitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif data sekunder. Dilihat dari dimensi waktu
yang digunakan, penelitian ini masuk dalam kelompok data time series dengan menggunakan annual report periode 2005 sampai 2007.
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI . Periodisasi populasi penelitian mencakup data
objek penelitian tahun 2005 hingga tahun 2007. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel
berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan.