Uji Normalitas Uji Multikoliniearitas Uji Autokorelasi

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian regresi berganda, perlu dilakukan suatu pengujian asumsi klasik agar model regresi menjadi suatu model yang lebih representatif. Uji asumsi klasik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji normalitas data, uji multikoloniearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi yang digunakan karena data yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu tahun.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi data normal atau tidak dengan menggunakan Normal P-Plot. Model regresi yang baik adalah mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas dilakukan dengan analisa grafik, dengan dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikoliniearitas

Uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen Ghozali, 2005:91. Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem 55 multikoliniearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independennya. Ada tidaknya multikoliniearitas di dalam model regresi adalah dilihat dari besaran VIF Variance Inflation Factor dan tolerance. Regresi yang terbebas dari problem multikolinearitas apabila nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0,10, maka data tersebut tidak ada multikolinearitas Ghozali, 2005:92.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi digunakan pada model regresi yang datanya time series. Cara mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin-Watson, dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut Ghozali: 2005, 96: a 0 d dI, berarti tidak ada autokorelasi positif b dI ” d ” du, berarti tidak ada autokorelasi positif c 4 – dI d 4, berarti tidak ada korelasi negatif d 4 – du ” d ” 4 – dI, berarti tidak ada korelasi negatif e du d 4 – du, berarti tidak ada autokorelasi, positif ataupun negatif.

d. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 99 88

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008 ).

0 0 11

Pengaruh Indikator Mekanisme Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan (Studi pada Perusahaan Rokok yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Periode 2005-2014.

0 0 24

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJEMEN DAN PEMBIAYAAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2013).

0 1 19

PENGARUH PENERAPAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EFISIENSI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 103

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PRAKTEK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 19