47
lain, maka terhadap tenaga kesehatan dapat dilakukan tindakan-tindakan administratif dalam hal sebagai berikut:
a Melalaikan kewajiban
b Melakukan sesuatu hal yang seharusnya tidak boleh diperbuat oleh seorang
tenaga kesehatan, baik mengingat sumpah jabatannya maupun mengingat sumpah sebagai tenaga kesehatan.
c Mengabaikan sesuatau yang seharusnya dilakukan oleh tenaga kesehatan.
d Melanggar sesuatu ketentuan menurut atau bedasarkan Undang-undang.
6
Ketentuan mengenai malpraktek pada pasal 11 UU. No. 6 Tahun 1963 tersebut hampir sama dengan pengertian malpraktek yang dikemukakan oleh J.
Guwandi. Selain itu pengertian tentang malpraktek diatas dirasa telah cukup untuk mengetahui apa itu malpraktek.
2. Bentuk Malpraktek
Sesuai dengan beberapa kategori bidang hukum, maka malpraktek menurut DR. Soerjono Soekanto, SH. MA dan Dr. Karyono Muhammad, dapat
dikategorikan dalam beberapa bidang hukum:
1 Malpraktek dalam bidang hukum pidana antara lain:
a Membuat surat keterangan palsu pasal 263 dan 267 KUHP;
b Menipu penderita atau pasien pasal 378 KUHP;
6
Ibid, h. 40
48
c Melakukan kealpaan sehingga mengakibatkan kematian atau luka-luka
melanggar pasal 351, 359, 360, dan 361 KUHP; d
Melakukan pelanggaran kesopanan pasal 290 ayat 1, 294 ayat 2, 285, dan 286 KUHP;
e Melakukan pengguguran tanpa adanya indikasi medis pasal 299, 348,
349, dan 350 KUHP; f
Membocorkan rahasia kedoktran yang diadukan oleh penderita pasal 322 KUHP;
g Kesengajaan membiarkan penderita tidak tertolong pasal 322 KUHP;
h Tidak memberikan pertolonggan kepada orang yang berada dalam
keadaan bahaya maut pasal 351 KUHP; i
Memberikan atau menjual obat palsu pasal 386 KUHP; j
Euthanasia pasal 344 KUHP.
2 Malpraktek dalam bidang hukum perdata, antara lain dalam hal:
a Melakukan Wanprestasi pasal 1239 KUHPer;
b Melakukan perbuatan yang melanggar hukum pasal 1365 KUHPer;
c Melakukan kelalaian yang mengakibatkan kerugian pasal 1366 KUHPer;
d Melalaikan pekerjaan sebagai penanggung jawab pasal 1367 ayat 3
KUHPer.
3 Malpraktek dalam bidang hukum administrasi, antara lain:
a Melakukan praktek tanpa izin PP. No. 36 tahun 1966
49
b Melanggar wajib simpan rahasia kedokteran yang tidak dikenakan pada
pasal 322 atau 112 KUHP pasal 4 PP. No. 10 tahun 1966.
7
Dari berbagai jenis malpraktek yang terbagi menjadi 3 bidang hukum tersebut menunjukan bahwa malpraktek tidak hanya terjadi pada bidang hukum
tertentu saja misalnya hukum pidana saja, akan tetapi juga dapat terjadi di semua bidang hukum. Hal tersebut menunjukan perlu adanya peraturan di setiap bidang
hukum yang mengatur tentang malpraktek agar setiap pelanggaran atau terjadi malpraktek pasien tidak perlu khawatir tidak ada landasan hukum untuk menjerat
kasusnya.
3. Tindakan Medis Yang Bersifat Malpraktek