Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

9 melarang berobat kepada yang bukan ‘ahlinya’, bahkan mengancam ‘siapa yang mengobati padahal ia tidak mempunyai ilmuunya, jika terjadi kesalahan maka ia mesti bertanggungjawab terhadap resiko yang diderita pasien’ . 17

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Seorang dokter dapat memperoleh perlindungan hukum sepanjang ia melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan Standar Operating Procedure SOP, serta dikarenakan adanya dua dasar peniadaan kesalahan dokter, yaitu alasan pembenar dan alasan pemaaf yang ditetapkan di dalam KUHP. 18 Dimana dalam pembatasan masalah yang akan dibahas yaitu bagaimana ketentuan-ketentuan pidana yang diatur menurut KUHP, dan menurut tinjauan hukum Islam khususnya. Dimana yang dimaksud dengan ketentuan pidana yaitu hukum pidana yang berlaku di Indonesia yaitu ketentuan-ketentuan pidana didalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP secara umum, dan UU. No. 29 tahun 2004 tentang Praktek kedokteran khususnya, serta dalam ketentuan undang-undang Bidang kesehatan Adapun perumusannya dalam masalah ini ialah: 1. Apa yang dimaksud dengan perlindungan Hukum dalam ketentuan hukum positif dan hukum Islam? 17 Hadits tersbut adalah: ﻮﻬﻓ ﻚ ذ ْﻗ ْ ْﻌﻳ ْ و ﺗ ْﻦ ﻦ ﺎﺿ 18 Muljanto, S.H, Asas-asas Hukum Pidana ,Bandung; Pustaka Setia, 2000 10 2. Bagaimanakah bentuk pertanggungjawaban dokter terhadap pasien dalam upaya pelayanan medis? 3. Apakah yang menyebabkan terjadinya sengketa medik atau dugaan malpraktek di lingkungan Rumah Sakit? Beralih kepada pembatasan dan perumusan masalah diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah konsep perlindungan hukum terhadap dokter yang terkait dugaan malpraktek medik ini? 2. Bagaimana mekanisme dan tahapan yang akan dilakukan terkait dengan adanya dugaan malpraktek terhadap profesi kedokteran, yang mengacu pada Undang-undang Kesehatan dan Undang-undang Praktek Kedokteran? Berdasarkan dari ketentuan permasalahan diatas, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan skripsi ini hanya pada masalah perlindungan hukum saja terhadap dokter, dan sanksi yang diatur dalam ketentuan-ketentuan menurut KUHP, Undang-undang, dan hukum Islam.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Untuk menemukan penyebab terjadinya sengketa antara dokter dengan pasien di Rumah Sakit 2. Untuk menemukan seberapa jauh pertanggungjawaban dokter terhadap pasien dalam upaya pelayanan medis di Rumah Sakit 11 3. Untuk memahami secara spesifik ketentuan sanksi pidana dalam bidang medik. Dengan demikian kepastian hukum dan keadilan dapat tercipta bagi masyarakat umum dan komunitas profesi. Dengan adanya kepastian hukum dan keadilan pada penyelesaian kasus malpraktik ini maka diharapkan agar para dokter tidak lagi menghindar dari tanggung jawab hukum profesinya. 19

D. Tinjauan Pustaka