Sistematika Penulisan Metode Penelitian

H.4. Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa deskriptif kualitatif yang dimulai dari analisis berbagai data yang terhimpun dari suatu penelitian, kemudian bergerak kearah pembentukan kesimpulan kategoris atau ciri-ciri umum tertentu. 18

I. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan penjabaran rencana penulisan untuk lebih mempermudah dan terarah dalam penulisan karya ilmiah. Agar mendapatkan gambaran yang jelas dan terperinci, maka penulis membagi penulisan skripsi ini kedalam 4 empat bab. Adapun susunan sistematika penulisan skripsi ini adalah BAB I : INDONESIA DAN PERKEMBANGAN KEBIJAKAN POLITIK PANGAN Pada Bab ini berisi tentang Latar belakang Masalah,Rumusan Masalah,Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Teori, Metode Penelitian dan sistematika Penulisan. BAB II: KEBIJAKAN POLITIK PANGAN SBY-BOEDIONO 2009-2014 Pada Bab ini menguraikan gambaran umum kebijakan pangan Pemerintahan SBY – Boediono periode 2009-2014 yang berisikan sejarah, gambaran deskriptif dan kebijakan politik pangan di Indonesia 18 Burhan Bungin.2001.Metode Penelitian social : Format-format kuantitatif dan kualitatif.Surabaya: Airlangga University Pers Universitas Sumatera Utara BAB III: ANALISA KEBIJAKAN POLITIK PANGAN SBY – BOEDIONO2009-2014 Pada Bab ini akan menyajikan analisa dari penelitian mengenai Analisa Kebijakan Pemerintahan SBY – Boediono dalam Konteks Politik Pangan Tahun 2009-2014. BAB IV PENUTUP Pada Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan padabab-bab sebelumnya dan saran. Universitas Sumatera Utara BAB II KEBIJAKAN POLITIK PANGAN SBY-BOEDIONO 2009-2014 A.Sejarah Perkembangan Kebijakan Politik Pangan di Indonesia Kebijakan Pangan adalah kebijakan utama yang harus dimiliki oleh semua negara, karena kebijakan pangan merupakan suatu bentuku keputusan yang dimiiki oleh suatu negara dalam mengatur kebutuhan dan upaya dalam pemenuhan kebutuhan pangan.Di Indonesia kebijakan pangan mengalami banyak perubahan seiring dengan berjalannya pembangunan di Indonesia.Sejak Indonesia merdeka, yaitu rezim pemerintahan Soekarno Indonesia sudah mengenal kebijakan Kasimo sebagai cikal bakalnya lahirnya kebijakan pangan.Hingga sekarang pada pemerintahan Joko widodo dengan kebijakan pangan yang pro-kerakyatan dan petani. Adapu pada bab ini akan dijelaskan sejarah perkembangan kebijakan politik pangan di Indonesia dan perkembangannya serta secara khusus menjelaskan apa yang menjadi kebijakan pangan pemerintahan SBY-Boediono pada periode 2009-2014. A.1.Indonesia dan Pembangunan Indonesia adalah suatu wilayah yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan potensi alam lainnya, hal ini yang menjadi alasan oleh Belanda untuk menamakan kolonialismenya di Indonesia.Kedatangan Belanda ke Nusantara memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap peta komoditi tanaman pangan Indonesia.Mereka bangsa Eropa lebih tertarik untuk membeli komoditi berupa Universitas Sumatera Utara rempah-rempah yang harganya cukup tinggi di Eropa.Posisi Nusantara Indonesia yang cukup strategis bagi para pedagang Eropa menjadi lahan persaingan dengan kongsi dagang lainnya di India dan kawasan Asia bagian Tengah lainnya. Untuk tanaman rempah-rempah, bangsa Portugis lebih condong mencari di Kawasan Indonesia Bagian Timur seperti Maluku, Nusa tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat .Pada masa itu Indonesia berada di posisi yang sangat strategis bagi para pedagang- pedagang asing, daerah yang memiliki banyak pantai yang landai sehingga para pedagang dapat berlabuh dan diapit oleh Asia dan Australia. Keuntungan Indonesia bukan hanya posisinya yang sangat startegis Indonesia juga dilintasi oleh garis Khatulistiwa 19 dan sifat tanahnya yang memungkinkan bisa lebih banyak ditanami oleh jenis tanaman lain. Kaya akan sumber daya alam memunculkan keinginan Belanda untuk membentuk kolonialisme di Indonesia dengan menjadikan Indonesia sebagai sumber bahan – bahan produksinya, disebabkan kondisi geografis Belanda tidak dapat menghaislkan kebutuhan-kebutuhan pertanian. Kedatangan Belanda dengan konsep dagang VOC Vereenigde Oostindische Compagnie 20 menjadi salah satu indikator masyarakat Indonesia mengenal konsep dagang Modern dan pola pertanian modern. Pemerintahan VOC di Indonesia 19 Khatulistiwa merupakan sebuah garis imajinasi yang digambar di tengah-tengah planet di antara dua kutub dan paralel terhadap poros rotasi planet.Garis khatulistiwa ini membagi Bumi menjadi dua bagian belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Garis lintang ekuator adalah 0°http:id.wikipedia.orgwikiKhatulist iwa 20 VOC Vereenigde Oostindische Compagnie adalah sebuah Kongsi Dagang atau Perusahaan Hindia Timur Belanda Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 adalah persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia dalam http:id.wikipedia.orgwikiVereenigde_Oostindische_Compagni. Universitas Sumatera Utara membentuk pembangunan dalam sarana dan prasaran dan mendidik masyarkat dalm mengenal teknologi pertanian. Pada awalnya VOC hanya mengeksplotasi sumber daya alam, dan pertanian namun niat VOC berubah dengan bmenjadikan Indonesia sebagai negara bagian dari Belanda. Proses perjuangan menuju kemerdekaan sangat sulit untuk diperoleh, setelah lepas dari kolonialisme Belanda, Jepang kembali menjajah Indonesia selama tiga tahun enam bulan, yang mengantarkan ide bahwa Jepang adalah saudara jauh, namun pada akhirnya memiliki niatan untuk memonopoli Indonesia sehinggan Jepang memiliki basis kekuatan di Asia tenggara. Namun Kolonialisme yang dilakukan Belanda menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara agraris, maritim dan industri yang berpengaruh di dunia internasional, karena Indonesia mengenal industri pertanian modern yang diajarkan oleh Belanda. Dikenal sebagai negara yang kaya akan hasil bumi dan pernah menjadi salah satu negera pengekspor beras dan minyak kelapa sawit di dunia industri pangan internasional, tak lepas dari pengetahuan yang diperoleh dari kolonialisme Belanda , dan peran para pemimpin bangsa yang memimpin Indonesia sejak awal kemerdekaannya hingga sekarang. Pemerintahan Soekarno menjadi Presiden yang membangun fondasi awal sektor pertanian Indonesia, dengan mendirikan lembaga Universitas Sumatera Utara yang mengontrol ketersediaan pangan dan bahan pangan di Indonesia yang menjadi Perum BULOG Badan Usaha Logistik 21 Keberhasilan produksi pangan Indonesia mendunia seiring dengan berubahnya pemerintahan, swasembada beras pertama yang merupakan bagian dari pelita IV pembangunan lima tahun, yang di canangkan oleh presiden Soeharto dalam kabinet pembangunan IV merupakan indikator kemajuan Indonesia sebagai negara agraris. Pembangunan pertanian memang menjadi fokus utama dalam PELITA IV yang merupakan bagian dari kebijakan Pemerintahan Soeharto. Kebijakan PELITA IV yang berfokus pada pembangunan pertanian ikut membangun ketahanan pangan Indonesia di era pemerintahan Soeharto, pada orde baru kasus krisis pangan jarang terjadi namun pada masa transisi antara orde baru dan reformasi gejolak dan kisruh yang terjadi membuat kondisi keamanan pangan menurun, sehingga harga kebutuhan pokok yang disebabkan kurangnya ketersediaan kebutuhan pangan dan kemampuan pemerintah dalam mengontrol kondisi negara pada masa itu. Reformasi lahir menjadi jawaban yang diharapkan rakyat setelah 30 tahun di pimpin oleh orde baru.Adanya masa transisi antara orde baru menjadi era penyesuaian Indonesia yang sebelumnya di pimpin dengan mekanisme otoriter menjadi Indonesia yang memiliki demokrasi seutuhnya. 21 Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau disingkat Perum Bulog adalah sebuah lembaga pangan di Indonesia yang mengurusi tata niaga beras.Bulog dibentuk pada tanggal 10 Mei 1967 berdasarkan Keputusan Presidium Kabinet Nomor 114Kep1967.Sejak tahun 2003, status Bulog menjadi BUMN.http:id.wikipedia.orgwikiBadan_Urusan_Logistik Universitas Sumatera Utara Bila melihat era transisi orde baru dan reformasi pemerintah yang masih disibukan dengan fokus perbaikan dan kebangkitan Indonesia dari keterpurukan pasca kisruh dan chaos transisi orde baru ke reformasi, pemerintah lebih mengeluarkan kebijakan yang lebih mengutamakan perbaikan birokrasi dan kebijakan yang berhubungan dengan industri dan produksi dan melupakan jati diri Indonesia sebagai negara agraris. Kebangkitan Indonesia menjadi negara yang demokrasi seutuhnya setelah lepas dari bayangan otorirter era orde baru melahirkan isu kebangiktan pertanian dan ketahanan pangan.Hal ini mulai menjadi isu yang penting bagi calon pemimpin lainya dalam pemilihan umum.Pasca Indonesia dilanda bencana kelaparan pasca kekeringan khususnya daerah Indonesia timur dan Nusa tenggara.presiden SBY yang memerintah sebanyak dua periode mulai memperhatikan masalah krisis pangan yang dinilai tidak sesuai dengan wacana kebijakan ketahanan pangan SBY pada kedua periode kepemimpinan yaitu mencapai swasembada beras.

A. 2 Sejarah Kebijakan Ketahanan Pangan Indonesia